Perang Macam Apa Ini?

598 57 4
                                    

Ramein lapakku yang satunya dong guys:( komen atau apalah sepi banget ini combs VeNal sekarang:((

Ve POV

Kinal sudah sedikit membaik dan diperbolehkan pulang tetapi untuk sementara dia tidak bekerja dulu sampai benar-benar fit tubuhnya. Kata dokter makanannya harus dijaga, selalu minum air putih yang cukup dan minum obat dengan rajin. Tugasku kali akan mengurus keperluan Kinal.

"Nal, jangan main game terus! Kata dokter kamu tidak boleh terlalu lama menatap layar hp!" Aku mengomeli Kinal "Ini makananya! Terus nanti minum obat, tidur deh!" Ujarku, lalu menyuapinya.

"Ve, aku sudah kenyang" Ucapnya

"Kenyang dari hongkong? Kamu baru makan 3 suap Kinal!"

"Tapi Ve, tenggorok ku tidak enak buat makan" eluhnya lagi

"Sedikit-dikit deh! Aaa" Aku menyuruh Kinal membuka mulut, bukannya membuka tetapi mulutnya ditutup dengan tangan.

"Kinal, ayo makan! Nanti kamu gak sembuh-sembuh" Aku terus mendekatkan sendok ke mulut Kinal.

"Buka atau gak??!!" Aku sudah tidak tahan dengan sikap Kinal.

"Kalo gitu ini makan sendiri aja!!!" Aku sedikit membanting sendok di mangkuk yang berisikan bubur lalu menaruhnya di nakas dekat kasur.

"Aku capek Nal, disuruh makan aja susahnya minta ampun!!" Aku meninggalkan dia yang mematung.

"Veee Ve" Kinal meneriakiku, aku keluar dari kamar.

Prangg..

Aku mendengarkan suara pecahan kaca jatuh di kamarku. Apa yang sedang dilakukan Kinal???

"Astaga kenapa bisa begini??" Tanyaku

"T-tadi aku mau mengambil gelas terus kesenggol sama tanganku, jatuh deh" Kinal sedikit takut saat aku menatapnya tajam.

"Biarkan aku yang membersihkan! Kamu tidur saja!" Aku menyuruh Kinal tidur, dan membenarkan selimutnya, wajahnya menatapku dengan keheranan.

"Kenapa?" Tanyaku

"N-nggak apa-apa kok Ve" Balasnya dengan gugup.

"Tidurlah!" Aku mengecup keningnya lalu mengambil sapu.

Kenapa aku begini? Maklum baru... Jadi suka emosi, kasihan Kinal sih sebenarnya apalagi dia baru sakit :-( sebagai tanda maaf nanti aku beri keringanan hukuman yang baru aku berikan deh. Hukumannya masih berlaku! Saat dia mengatakan aku kingkong!

Saat membaca novel, bel rumahku berbunyi. Aku beranjak dari kasur lalu menuju ke pintu, Kinal sudah tertidur setelah aku kelonin (?) Aoaab. Aku membuka pintu.

"N-Naomi? Ngapain ke sini?" Tanyaku kaget sekaligus bingung, tumben sekali dia. Wajahnya terlihat mencari seseorang.

"Mi, ada apa?"

"Ehhh Ve" Naomi mencium pipi kanan kiriku dan langsung mengajakku masuk ke rumah, ini rumahnya siapa?

"Emm Ve, Katanya Kinal sakit ya?" Tanyanya, loh kenapa dia bisa tau?

"I-iya, kenapa lu bisa tau?" Tanyaku bingung

"Taulah aku kan calonnya" Sumpah pengen ku depak mukanya.

"Serius mi, lu tau darimana?" Ulangku

"Gue tau dari sekretarisnya, soalnya dia itu saudara gue. Lu kan pernah cerita kalo Kinal kerja di VeNal Group, nah saudara gue kebetulan bekerja di situ" Jelasnya

"Ooo, terus itu apa?" Naomi membawa dua buah tas plastik bewarna merah.

"Adadeh, sekarang orangnya mana Ve?" Ini orang naksir banget sama Kinal, dulu aku gak seperti ini deh waktu naksir Kinal. Yang sukakan Kinal bukan aku Heheh.

Rumah Tangga VeNalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang