Author POV
Lapar sudah tak tertahankan oleh Kinal, perutnya terus meronta-ronta untuk diisi tetapi modal untuk makan tidak mencukupi karena habis membeli pertamax lite mobilnya. Kinal meminta tolong ke sekretarisnya untuk memesan makanan. Suhu tubuhnya terasa panas, pusing telah menjalar di kepalanya, bahkan untuk berdiri saja tak mampu dan sampai benar-benar penglihatannya tidak terlihat. Kinal pingsan di dalam ruangannya.
Sekretaris yang baru saja tiba di ruangan Kinal kaget saat melihat atasannya pingsan tergeletak di lantai, dia meminta pertolongkan ke teman-temannya. Pegawai Kinal langsung menghampiri dan membopong Kinal untuk dibawa ke rumah sakit. Sekretaris Kinal menyuruh pegawai lainnya untuk ke kantor dan dia saja yang akan menemaninya. Dia bingung harus mengabari siapanya Kinal, karena Kinal begitu tertutup tentang keluarganya. Dokter yang merawat Kinal keluar dari ruang rawatnya dan menghampiri sekretarisnya Kinal.
"Emm maaf anda siapanya pasien di dalam?" Tanya Dokter berkacamata itu
"Saya karyawannya dok, bagaimana keadaan bos saya?" Sekretaris itu terlihat cemas.
"Tenang saja, pasien hanya butuh istirahat saja" Kata dokter itu lalu meninggalkan sekretaris Kinal. Dia langsung masuk ke ruangan Kinal. Wajahnya menatap cemas bosnya yang terbaring lemah di atas kasur.
Tangan Kinal mulai bergerak kecil lalu membuka matanya."Aku ada dimana?" Tanya Kinal merasa asing dengan ruangan rawat.
"Apa yang terjadi dengan aku? Kamu ngapain ada di sini?" Tanya Kinal
"Bos ada di rumah sakit sekarang, tadi bos pingsan setelah menyuruh saya membawa makanan" Jawab sekretaris itu dengan sopan.
"Tolong ambilkan hp saya!" Kinal menyuruh sekretarisnya untuk mengambil hp yang berada di nakas dekat kasur.
"Ini hpnya"
Kinal sedikit merasakan pusing saat melihat layar hpnya, tangannya sibuk mencari nama 'My Love' di kontaknya.
'Tut tut'
"Hallo" Ucap Ve
"Hallo" Jawab Kinal
"Kamu kenapa? Terus kenapa suara kamu?" Ve cemas saat mendengarkan suara Kinal terdengar lemah tidak seperti biasanya.
"Aku baik-baik saja, aku sedang berada di rumah sakit sekarang, apa kamu bisa datang ke sini?"
"Astaga apa yang sedang terjadi dengan kamu? Baiklah kamu sekarang ada di rumah sakit apa?"
"Nama rumah sakit apa ini?" Tanya Kinal ke sekretarisnya
"Rumah Sakit K III" Jawabnya
"Rumah sakit K III" Kinal memberitahukan ke Ve
"Aku akan ke sana sekarang" Ucap Ve
Kinal memberikan hpnya ke sekretarisnya untuk menaruhnya kembali.
"Lebih baik kamu bekerja kembali!" Kata Kinal dengan memejamkan mata.
"Terus siapa yang akan menemani bos nanti?" Tanya Wanita berbaju kantoran itu
"Saya sudah memberitahukan keluarga saya" Ujar Kinal
"Baiklah kalo begitu saya mau bekerja kembali, cepat sembuh bos" Ucap wanita tersebut lalu meninggalkan Kinal
"Makasih ya Rona" Kinal mengucapkan terima kasih sebelum Rona keluar dari ruangan dan dibalas dengan senyuman.
_________________________________
Ve cemas dengan keadaan Kinal sekarang, tak henti-hentinya dia menyuruh pak Satrio mempercepat laju mobil agar cepat sampai. Setelah sampai dia langsung turun dari mobil dan bertanya dimana letak kamar Kinal. Ve langsung masuk saat sudah sampai di kamar Kinal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga VeNal
FanfictionBagaimana bila Ve dan Kinal harus mengasuh ke-5 anaknya? ditambah lagi dengan tingkah laku anak mereka yang kembar? mungkin keluarga mereka dibilang aneh! jika penasaran! BACALAH FANFIC GAJE INI!! Terima Kasih :-D.