Rumah Tangga VeNal

Angry

Author POV

Mata Kinal langsung tertuju pada ranjang di depannya, dia melihat Jojo yang sedang berada di atas seseorang, Jojo hanya memakai celana dalamnya saja. Kamar ini kedap suara, jika ada suara dari luar maka tidak terdengar dan karena Jojo sudah dipenuhi nafsu birahinya membuat dia tidak sadar bahwa Kinal sudah ada didekatnya. Kinal langsung menarik Jojo dari tubuh seorang wanita yang tidak dikenali oleh Kinal. Mata Jojo terbelalak saat melihat Kinal di hadapannya, tanpa ampun Kinal langsung meninju anaknya itu hingga Jojo tersungkur lemah di atas lantai. Boby dan Gery langsung mengangkat tubuh Jojo ke arah sofa yang ada di tempat itu.

Mata Kinal yang memancarkan amarahnya tertuju ke orang yang berada di bawah selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun.

"Buka selimutnya!!!" Bentak Kinal. Dari dalam selimut itu terdengar suara tangisan wanita.

Kinal menarik selimutnya, tangan wanita itu langsung menutupi bagian sensitif tubuhnya.

"Keluar dari sini!!!" dalam hati Kinal ingin memaki perempuan jalang tersebut namun dia sadar wanita itu hanya mengerjakan pekerjaannya.

Kinal melangkahkan kakinya keluar dari club diikuti Boby dan Gery yang sedang membantu Jojo untuk segera masuk ke dalam mobil. Selama perjalanan tidak ada suara sedikitpun yang keluar dari mereka hanya helaan napas berat Kinal untuk meredakan emosinya. Kinal memiliki darah tinggi sehingga dia harus dapat mengontrol emosi walaupun dia sering tidak bisa mengendalikannya.

Sampai rumah mereka disambut Veranda dengan muka merah padam, matanya menatap Jojo dan Gery satu persatu, lalu menatap Kinal.

"Bob, tolong bawa masuk Jojo dan Gery,"

"Iya mi." mereka bertiga langsung masuk, mata Veranda menatap Kinal dengan perasaan yang campur aduk antara marah dan sedih.

"Kamu ngapain mereka?" suara Ve terdengar dingin.

"Memberikan pembalasan atas sikap mereka. Aku mau istirahat." Kinal tidak ingin bertengkar dengan Veranda saat ini, cukup kelakuan anak-anaknya yang membuatnya pusing.

Veranda langsung menarik tangan Kinal,

Plak

Tangisnya langsung pecah, "Kamu yang selalu memberitahuku untuk tidak ringan tangan terhadap mereka tapi kenapa kamu seakan mau membunuh mereka Nal??!!" Tidak berhenti dari tamparan saja, Ve juga memukul dada Kinal secara terus menerus. Seakan tidak ada suara apapun, Kinal masuk ke dalam rumah.

***

Cklek

Ve masuk ke dalam kamarnya setelah memberikan perawatan terhadap Jojo dan Gery dengan marah-marah tentunya. Hatinya sebenernya masih kesal terhadap orang yang saat ini di atas kasur. Kinal belum tidur dia hanya pura-pura tidur setelah mendengar suara langkahan kaki menuju kamarnya.

Veranda tidur memunggui Kinal. Kinal menolehkan kepalanya sedikit dan melirik ke arah Ve. Ve langsung memutar badannya, dan Kinal langsung kembali berpura-pura.

"Gak usah pura-pura tidur, aku tahu kamu belum tidur." Di dalam hati Kinal mengumpat dirinya sendiri, walaupun sudah menikah dia selalu merasa gengsi saat kepergok sedang melihat Ve.

"Aku kebangun gara-gara kamu grusak grusuk gimana mau tidur?"

"Grusak grusuk gara-gara aku atau kamu belum tidur?" Suara Ve masih terdengar mengerikan di telinga Kinal.

"Belum tidur," Kinal kalah jika Veranda seperti ini.

Jawaban polos Kinal membuat hati Veranda sedikit menghangat dan membuatnya gemas.

"Ve..."

"Hmm?" Ve seakan tahu apa yang Kinal minta setelah mereka bertengkar.

"Mau dipeluk," Tepat dengan tebakannya, Ve sedikit tersenyum dengan kelakuan Kinal namun disembunyikan dengan tetap memunggui Kinal.

"Gak, aku masih marah sama kamu." Rasa gengsinya lebih menguasai saat ini.

"Maafin aku,"

"Udah aku maafin,"

Kinal tidak tahu mau bicara apalagi, keheningan menghampiri mereka, dalam hati Ve, dia memaki Kinal yang tidak pernah peka terhadap suasana saat ini.

"Katanya mau dipeluk, kenapa masih hadap ke sana?" Tanya Veranda dengan mengalahkan rasa gengsinya. Kinal tersenyum kemudian membalikkan badannya.

"Gak usah senyum-senyum," Kinal sedikit kesal namun tidak sebanding dengan sebuah pelukkan Veranda yang diberikan untuknya.

TBC

Maafin kalau ada yang aneh soalnya udah jarang ngetik banyak kata:v