Author POV
Disibukkan 3 anak sekaligus itu sangat merepotkan. Bolak-balik dari kamar anak yang satu ke lainnya itu yang sedang dirasakan oleh Ve sekarang. Sejak khitanan kemarin, Jojo, Gerry dan Nabilo absen masuk sekolah.
"Mii....! Aku haus!" Gerry berteriak
"Bentar sayang!! Ayo Bil tinggal satu suap" Ve sedang sibuk menyuapi anak bungsunya.
"Nah sekarang minum airnya" Ve memberikan segelas air putih. Setelah selesai Ve membawanya ke dapur.
________________________________
Untuk mengurangi rasa bosan yang dirasakan oleh Trio wek-wek, Kinal membelikan barang-barang yang disukai anak-anaknya.
"Nihh Ger minumnya!" Gerry mengambil gelas yg ada ditangan Ve.
"Mi, aku ingin buang air kecil" Ucap Gerry. Ve kelabakan saat tau apa yang diinginkan anaknya.
'Duhhh gimana ini? Apa aku telpon Kinal? Gak mungkin. Oh iya pak Satrio" pikir Ve
"Bentar sayang, mami panggilkan pak Satrio dulu ya!" Sebelum pergi tangan Ve sudah ditahan oleh Gerry.
"Aku udah gak tahan mi, duhh... Nanti mami di luar saja sambil bantuin aku jalan" akhirnya Ve membantu Gerry berdiri dan mengantarkan di kamar mandi kamar Gerry.
"Mi... Perbannya lepas mi, huhu" Kata Gerry dalam kamar mandi dengan kesakitan. Ve bingung harus berbuat apa.
"Ehh kamu keluar dulu" Kata Ve dengan wajah khawatir.
Gerry keluar dengan wajah kesakitan dan memegangi mr.P'nya.Ve kaget langsung memutarkan badan.
"Kenapa kamu tidak memakai celana??"Tanya Ve
"Ih mami gimana sih, kan perbannya lepas. Sakit mi" Kata Gerry.
"Iya juga ya, tapikan tidak begitu juga Gerr, kamu tutupi pake sarung dulu" Suruh Ve
"Sakit Mii, lagian sama anak sendiri pake malu. Terus ini gimana mi? Perihh mi"
"Iya-iya, ya udah kamu duduk dulu! Mami mau ngasih tau papi kamu" Ve langsung menelfon Kinal karena dia tidak tau apa yang harus ia lakukan.
"Holla" Suara Ve
"Hallo, ada apa Ve? Tumben nelfon jam segini?" Tanya Kinal dari seberang telepon
"Gini Nal, perbannya Gerry lepas"
"Terus? Hubungannya dengan aku apa?"
"Ih kamu mah, terus apa yang harus aku lakukan?" Ve kesal
"Ya udah tinggal tempeli lagi Ve" Balas Kinal, Ve semakin kesal dengan Kinal karena tidak membantu malahan tambah membuatnya pusing.
"Aduhh mi sakit!" Teriak Gerry di belakang Ve.
"Iya iya bentar sayang, sabar!" Ve semakin bingung
"Pokoknya kamu harus pulang sekarang!!!" Intonasi nada Ve terdengar tinggi agar Kinal mau menurutinya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mendapatkan telfon dari pasangannya, dengan tergesa-gesa Kinal membereskan pekerjaannya apalagi saat ia mendengarkan keluhan sakit dari anaknya.
"Ahh kerjaan belum kelar lagi" Dumel Kinal.
Kinal menekan tombol lift, setelah terbuka ternyata di dalamnya ada seorang lelaki paruh baya. Pria itu kaget saat melihat Kinal.
"Kamu! Kenapa kamu bisa masuk kantor saya? Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya papa Ve. Kini tinggal mereka berdua yg ada di dalam lift.
"Saya kerja di sini, Om" Kata Kinal sesekali melirik jam tangan yang digunakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/54917447-288-k136595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga VeNal
FanfictionBagaimana bila Ve dan Kinal harus mengasuh ke-5 anaknya? ditambah lagi dengan tingkah laku anak mereka yang kembar? mungkin keluarga mereka dibilang aneh! jika penasaran! BACALAH FANFIC GAJE INI!! Terima Kasih :-D.