#Part 4
"Kisah Kita Belum Usai"Rajat & paridhi berjalan menuju tempat mobil rajat di parkir. Waktu dalam perjalanan Pari hanya diam tak seperti biasanya yg byk bicara, itu juga yg membuat rajat bingung, ada apa dengan rekan kerjanya ini, sejak dr makam Akbar td sikapnya berubah
"kamu knp Pari? Kehabisan batre?" Tanya rajat sekenanya, namun tak di sangka justru pertanyaan itu tak membuat nafsu pari utk menjawabnya, bahkan dia memalingkan wajahnya ke arah pintu mobil, entah apa yg di pikirkannya saat ini.
Namun rajat tak kehabisan akal utk mencari tau apa yg sudah membuat rekan cerewetnya ini brubah, tanpa izin dia letakkan telapak tangannya di dahi Pari yg sontak membuat pari terkejut kmudian mengalihkan tangannya cepat "rajat kamu ini apa2an sih.. sekali lagi kau coba2 menyentuhku, tuh tangan tak akan bisa di gunakan utk menyetir lagi" bentak pari,
"wooow woow pari, trnyata selain cerewet, kau juga suka mengancam ya" ucap rajat dgn tampang killer smilenya.30 menit kmudian mereka sampai di kantor, tanpa pamit pari langsung masuk mendahului rajat.
"Hey tunggu!" Teriak jalal, namun sama sekali tak menghentikan langkah pari,
"heeyy miss cerewet tunggu aku" krn tidak enak di dengar org2 kantor pari memperlambat jalannya, kini rajat sudah berada di samping pari, namun pari masih memasang sikap cool'nya yg secara tiba2..********
Setibanya di ruangan, pari langsng duduk di kursinya, kemudian mengerjakan bbrp laporan yg akan segera di serahkan kpd tim redaksi.. Pari sejenak melupakan kejadian td siang,
"huuffff done, akhirnya selesai juga" ucap pari lega, ketika melirik jam tangan mungilnya telah menunjukkan jam 4, sudah waktunya utk pulang, kmudian pari menyiapkan bbrp keperluan yg akan di siapkannya utk keperluan penelitian besok..
kemudian pari keluar, pari pamit pulang kpd rekan kerja & skaligus sahabatnya Ankita yg terlihat masih sibuk "anky aku pulang dluan ya" seru pari yg kmudian di jawab dgn lambaian tangan ankita.
Pari tergesa2 menuju terminal bus yg tak jauh dr the agra pers, tanpa melirik kanan kiri dia langsung nyebrang, secara bersamaan rajat yg tak melihat kehadiran pari pun tampak santai,
sedetik kmudian "crrrrtttttt.. shiiiittt kau lagiiiii, kamu bosan hidup ya? Kalau nyebrang itu liat2 dong, bikin org jantungan saja" umpat rajat, rajat tak menyadari kalau wanita yg sdg di marahinya sedang merintih kesakitan, meski mobil rajat tak mengenai tubuhnya, namun krn kaget pari pun tersungkur dan membuat lututnya memar, dia masih bisa menahan memar itu tp tak bisa menahan sakitnya selalu di berlakukan layaknya boneka oleh rajat, dengan sikap tenang dia menjawab "maaf aku tergesa2" pari pun beranjak pergi."Tunggu!" Ucap perempuan yg berada di smping rajat "ini untuk ganti rugi lutut mu yg memar" ucap lavina tak kalah ketusnya dgn rajat seraya melempar bbrp uang ke arah pari.
Sedang rajat terkejut krn ketidak tahuannya kalau saat ini rekannya itu sedang terluka, rajat merasa menyesal telah melemparkan amarahnya ke pari.
Dgn langkah sedikit di paksakan agar terlihat tidak trjadi apa2, pari mendekati lavina dgn menyerahkan bbrp lembaran uang yg telah di lemparnya td "maaf aku tdk memerlukan ini nona" ucap jodha tulus namun di bls ketus oleh lavina
"maaf aku tak trbiasa menerima sesuatu yg sudah aku beri, kau ambil sajalah, terserah kau mau apakan, kau buang pun tak mengapa" ucap lavina ketus."Maaf nona, jika kau tak terbiasa menerima pemberian yg tlh kau berikan, aku pun sama, aku tak terbiasa di kasihani, jika kau merasa terhina maka maafkan aku, jika kau masih juga tak mau menerimanya terserah nona" lalu jodha meletakkan uangnya ke pangkuan lavina kmudian berlalu pergi.
"Shiiitt.. sombong sekali wanita itu" umpat lavina.
Sedang rajat yg sedari td merasa utk pertama kalinya mersakan ketidak berdayaannya di hadpan wanita yg selalu dia jadikan pelampiasan kemarahannya itu, dia merasakan ada hal yg aneh yg merasuk di dirinya, ada hal yg membuatnya berbeda ketika pertama kali melihat air mata di sudut mata pari, ingin dia mengusap air mata itu, namun saat ini dia merasa tak berdaya.
"mungkin bukan memar itu yg membuat pari menangis, namun kata2 ku td" sesal rajat.
"Heeyyy ayoo jalan" rajat di kejutkan oleh lengkingan suara lavina.
Sementara pari pun sudah memasuki bus utk kembali ke kontrakannya.
**** bersambung ****

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanficSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...