September 25, 2015 ·
#Part 29
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El"Kemana kau membawa ku" cerocos pari sambil sesekali berontak ingin agar tangannya di lepas saja.
"Diamlah... kita akan kepasar!" Jawab rajat membukakan pintu mobilnya untuk pari.. sedang pari terpaksa harus manut karena dirinya cukup lemah untuk sekedar berontak melawan rajat.
Dalam perjalanan.. tak ada capenya pari menggerutu.. dan rajat sepertinya sangat menikmati momen saat-saat seperti itu.. baginya wajah pari sungguh lucu dan menggemaskan, jika dia sudah mulai bosan.. akan di keluarkannya jurus pembungkam yang pasti akan membuat pari diam tak berkutik.. seperti saat ini..
Rajat memarkirkan mobilnya di tepi jalan.. di tariknya nafas dalam, kemudian di keluarkannya pelan.. rajat merasa jika miss cerewetnya hari ini perlu di beri pelajaran.. di pandangnya wajah pari lekat, kemudian wajahnya sedikit demi sedikit mendekati wajah pari.. merasa ada yang tidak beres, pari pun memasang sikap siaga, pari cukup mengingat moment seperti ini dan..
"Mau apa kamu..?" Ucap pari sambil mengarahkan sebelah tangannya.. rajat terkekeh melihat tingkah pari, dia semakin penasaran dengan miss cerewet yang baru di kenalnya selama 5 bulan ini, bagi rajat.. pari ada sebuah permata yang berada di dasar laut.. indah namun tak mudah di dapatkan..
Rajat semakin gemas melihat tingkah kekanakan yang di miliki pari, tak ayal jika dia sangat menikmati saat-saat mengusili pari seperti saat ini.
"Aku ingin mencium mu, diamlah dan tetaplah di situ!" Ucap rajat santai dan semakin mendekatkan wajahnya ke wajah pari yang setengah terkejut dengan ucapan rajat barusan.. seolah tubuhnya mengikuti perintah rajat, kaku dan tak tau harus berbuat apa.. dia hanya bisa diam dan pasrah jika benar rajat akan kembali mendaratkan bibirnya ke wajah atau bahkan bibirnya.. namun ketika tinggal beberapa inchi lagi.. tiba-tiba.....
"Drrrttt...drrrttt" rajat tau jika sekarang hapenya bergetar.. di liriknya wajah pasrah pari lama, jantungnya berdetak teratur, ada desiran aneh setiap melihat wajah teduh yang bagi rajat tak pernah dan tak ada yang memiliki wajah seteduh itu..
"Kau mempunyai dua sisi yang berlawanan pari, di satu sisi kau sungguh cerewet dan tak bisa diam namun sisi lain dirimu begitu berbeda.. di saat wanita-wanita berlomba-lomba mencari perhatian ku, kau justru berjalan apa adanya, kau seperti tak peduli dengan pesona ku (hadduuhh), di saat wanita-wanita lain seumuran mu berdandan untuk sekedar menggaet lelaki tampan dan kaya, kau justru menampilkan dirimu yang sesungguhnya, tak ada yang lebih bhkan terkesan sederhana.." rajat masih menikmati pemandangan di depannya, wajah pari tertunduk, masih dalam keadaan pasrah.
"Kau terlalu lugu pari, aku takut dengan sikap lugu mu itu, aku takut jika ada yang memanfaatkan keluguan mu itu" bisik hati rajat.
Dan rajat pun mengakhiri kepasrahan pari..Rajat meraih iphone yang berada di sakunya..
"Halo ayah, kya hua?" Ucapan rajat sontak membuat pari sadar dengan sikapnya.. diapun bangun dan membalikkan posisinya ke depan dan memalingkan wajahnya ke sisi menghadap trotoar.. wajahnya memerah.. mungkin karena malu sudah berpikiran macam-macam barusan."............."
"Maaf ayah aku tidak memberi tahu ayah sebelumnya kalo aku sedang ada urusan, sekarang aku dengan pari ingin mencari sesuatu.
".............."
"Thik hai ayah.. bye!" Rajat pun menoleh ke arah pari dan tersenyum geli.
"Apa yang kamu pikirkan dengan kejadian barusan.. apa kamu pikir aku ingin menciummu lagi..? oohh salah, kejadian yang kemaren bukan salah ku, tapi salahmu yang tiba-tiba memalingkan wajahmu" ucap rajat dan kembali fokus dengan kemudinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanfictionSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...