Kisah Kita Belum Usai

putri kecil

#Part 37
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El

Setelah acara makan siang selesai, rajat menepati janjinya untuk membawa pari pulang.. setibanya di rumah pari, rajat pun langsung berpamitan dengan naina.

"Ibu aku permisi pulang dulu, besok pagi aku ke sini lagi untuk menjemput calon istri ku ini" pamit rajat mengacak rambut pari yg agak berantakan karena insiden makan siang beberapa saat yang lalu.

"Cepat bersihkan tubuhmu." Perintah rajat sambil mendaratkan kecupan ringannya di pucuk kepala pari yang masih menyisakan bau green tea.

"Iya bawel" sahut pari mengerucutkan bibir mungilnya..

Rajatpun kini meninggalkan rumah pari dan berlanjut menemui tanmay di hotelnya.. sebenarnya tanmay meminta rajat untuk mengajak pari serta, namun karena beberapa hal rajat mengurungkan niatnya untuk mengajak serta pari menemui rekan kerja nya tersebut, rekan kerja sekaligus rival terberat rajat untuk mendapatkan hati pari kembali.

2 jam kemudian rajat tiba di sebuah hotel di kota Delhi yang ternyata kepemilikan hotel tersebut adalah atas nama Tanmay saksena Raaman singh.. rajat mendesah berat.

"Kau punya segalanya sobat, kau mampu mendapatkan wanita seperti apapun kau mau, tapi kenapa kamu malah menyukai wanita yang sudah lama aku cintai, kita mencintai wanita yang sama sobat, tapi tak bisakah kau kali ini mengalah?" rajat meracau tak jelas ketika memasuki lobbi hotel mewah tersebut.

Baru saja rajat melangkahkan beberapa langkah kakinya di hotel itu, sontak para resepsionist dan beberapa Pengunjung wanita langsung terpana melihat ketampanan wajah rajat.. perawakan rajat memang tak terlalu tinggi, namun dia mempunyai bentuk tubuh seorang atletis yang semakin menampakkan sipat maskulinnya. Beberapa wanita yang melihatnya tak ayal mengagumi sosok sempurna di depannya.

"Gilaaa tuhh cowok tampan bangeett!" Ujar si resepsionist 1

"Haan.. perfect!" Sahut resepsionist 2.. mereka salah tingkah ketika sosok rajat mendekati mereka.

"Hallo.. good noon miss Taani" rajat melirik ke name tag resepsionist 1 yg bernama Taani. Taani yang di sebut namanya merasa seperti berada di atas awan dan tak mendengar kalo rajat sudah memanggilnya beberapa kali..

"Heeiiyy miss Taani kya hua aapko?" Rajat menjentikkan tangannya ke arah Taani.

"Aa...aaa..aannu.." taani terhenyak malu karena ketahuan sedang melamun.

"Aaa..aadaa yang bisa saya bantu tuan? Apakah anda ingin memesan kamar, yg VIP.. VVIP.. super VVIP? tanya taani semangatnya..

"Nahii miss..! Tolong hubungi boss anda bahwa saya.. maksud saya Rajat sudah berada di hotel" perintah rajat dan di iyakan oleh taani.

"Tuaan rajat, anda tunggu saja di ruang lobbi.. sebentar lagi tuan kami akan menemui anda" taani menyunggingkan senyum manisnya ketika melayani cowok ganteng di depannya.

"Sukriya taani.." ucap rajat membalas senyuman taani tak tak ayalpun membuat mata belo taani melebar mau copot.

Tak berapa lama kemudian tanmay datang menghampiri rajat

"Haloo sob.. sudah lama? Tanya tanmay menepuk pundak kekar rajat.

"Heeiyy Bro..!" Seru rajat hangat

"Pari kaha?" Tanmay celingak celinguk mencari sosok pari

"Dia tak ikut, dia sudah ku antar pulang" sahut rajat menyerup coffe latte yg baru di pesannya di stand coffe bean yang tak jauh dr lobbi hotel tanmay.

"Kya hua? Sudah pulang? Secepat itu?" Cecar tanmay dan sukses membuat rajat jengah.

"Tenang bro.. sengaja aku mengantrnya pulang cepat karena waktu kami makan siang di kantin kantor.. ada insiden kecil yang trjadi, but everything was fine.. calm down bro! Rajat tersenyum terpaksa kepada tanmay yang terlihat begitu khawatir.