#Part 18
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El"Shahenshah! Benarkah dia yang ada di mimpiku beberapa hari lalu" bisik hati pari..
"bukankah dia yang memanggilku dengan sebutan 'jodha begum'?" Bisik pari masih dengan pikiran kalutnya.. tubuhnya gemetar, di satu sisi dia ingin segera mengakhiri keanehan bayangan misterius yg selalu menghantui dirinya, namun di sisi lain akal sehatnya tak mampu bekerja dengan baik, ingin segera dia berteriak, berlari atau bahkan pingsan saja, namun itu tak boleh terjadi, dia mendekati bayangan itu,dan mencoba meraih bayangan yg di lihatnya, namun nihil.. bayangan itu tak bisa di tembusnya. Sekali lagi dia mencoba meraih namun masih saja nihil, bayangan itu seperti angin. Tubuh pari semakin menggigil, wajahnya pucat pasi.. Pasi masih berusaha berdiri dengan kesadaran penuhnya."Koun, koun ho tum? Siapa kamu?" cecar pari kepada bayangan di depannya, namun tak ada jawaban, sang bayangan hanya membalasnya dengan senyuman yg justru membuat tubuh pari semakin lemah.
"Siapa kamu??" Ucap pari setengah sadar.. beberapa saat dia merasa tubuhnya seperti terbawa angin, kakinya lemah, pandangannya kabur.. dan..
"Brruuukkk!!!" Tubuh pari limbung namun secara repleks rajat meraih tubuh itu agar tak menyentuh tanah.
"Shahenshaaah" lirih pari namun setelah itu matanya terpejam, beberapa pengunjung kaget melihat kejadian tiba-tiba tersebut.
Rajat membawa tubuh lemah pari ke kursi panjang yg tak jauh dr tempat mereka tadi.
"Parii.. heeyy bangun" rajat menepuk pipi chubby pari lembut.
"Ada apa dengan mu hahh? Aku tak mengerti kenapa aku begitu mengkhawatirkan mu, baru saja aku melihat senyum lepas mu, baru beberapa saat yang lalu!" Bisik hati rajat, dia masih tidak meenyadari perasaannya sendiri, dia justru lebih sering mengedepankan nilai egonya.
"Bhabiiii!" Seru shaheer berusaha membangunkan tubuh lemah di hadapannya.
Dan beberapa detik kemudian..
"Uhuukkk... sss.. shaa..henshah" racau pari masih menyebutkan panggilan itu."Shahenshah??" Sahut shaheer bingung. Dia berusaha menyadarkan pari dan berhasil.
"Bhabi ayoo bangun dan ini minum dulu" shaheer menyerahkan botol air mineral kepada pari dan pari pun meminumnya.
"Bhabi kenapa? Kenapa bhabi menyebut kata SHAHENSHAH!? cecar shaheer kepada pari yg sedang berusaha mengumpulkan sisa-sisa ingatannya.
Sedang rajat yg berada tak jauh dr tempat duduk pari sedang berlagak seperti tak perduli terhadap keadaan wanita itu, namun entahlah sisi dirinya yg lain ingin sekali merengkuh tubuh lemah itu. Dia tetap tenang dan berlagak masa bodoh.
"Aaa..aa.nu" ucap pari terbata-bata, berusaha mengumpulkan segenap tenaganya untuk menceritakan kejadian yg benar-benar telah menguras kesadaranya.
"Aku tidak tahu harus bercerita apa, dan aku rasa kalian tidak akan percaya dengan apa yg aku ceritakan" pari ragu antara menceritakan atau tidak, dia tak bisa bercerita seleluasa ketika dengan sahabat-sahabatnya.
"Bolo na! Katakanlah bhabi, aku akan berusaha mempercayai semua yang bhabi ceritakan. Aeye bhabi! Ayoo" desak shaheer.
Lagi-lagi rajat seperti patung tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya berusaha setenang mungkin dan mendengarkan semua apa yg pari ceritakan, tanpa menyela atau meledeknya, entahlah! Rajat seakan sangat menikmati setiap moment ketika meledek atau mengerjai miss cerewet itu.
"Rajat.. kamu ingat ketika pertama kali kita mengunjungi makam The Great Akbar? Ingatkan ketika aku berteriak histeris dan seketika diam, dan shaheer.. kamu masih ingat kejadian aku pingsan di taman dekat tempat peristirahatan kesultanan itu? Alu pingsan di sana.. dan tahukan kalian.. kejadian itu sama dengan kejadian hari ini" jelas pari masih menggantung ceritanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanfictionSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...