Selamat siang para readers ku yg masih setia menanti ff ku ini.. maaf agak lama baru nongol..
#Part 47
"Kisah Kita Belum Usai"
By. ElPagi Hari di Kota Agra..
Semilir angin kebahagiaan menembus di pelupuk kulit sepasang kekasih yang baru saja sah menjadi suami istri.. mereka ada Paridhi dan Rajat.. suasana haru masih saja terasa di ruang yang sudah di sulap menjadi ruang akad nikah yang bernuansa khas kerajaan mughal, design yang di inginkan kedua belah pihak mempelai..Setitik demi titik air mata membanjiri mata cantik milik pari ketika dirinya mendapati sebuah kado istimewa dari suaminya.. yaitu Surat yang menyebutkan beberapa keistimewaan seorang wanita (Annisa).. dengan begitu merdu seorang rajat melantunkan ayat demi ayat yang tak ayal membuat siapapun yang berada di sana akan menitikkan air mata harunya..
15 menit kemudian rajat mengakhiri bacaannya..
Diliriknya Pari yang saat ini berada di sampingnya..Wajahnya tertunduk, namun terdengar jelas kalau saat ini pari sedang terisak..
Di raihnya wajah istrinya.. di pandanginya lekat..
"Terimakasih karena kau mau hadir dalam hidup ku"
"Terimakasih karena kau mau menerima segala kekurangan dan kelebihan ku"
"Terimakasih karena kau mau menyempurnakan seluruh kebahagiaanku"
"Terimakasih... kau bidadari hidup dan syurga ku" rajat meraih pucuk kepala istrinya dan mengecupnya penuh haru, pari tersenyum namun masih terisak.
"Heeiiyy jangan menangis.. ini hari bahagia kita.. apa kau tak malu dengan orang-orang yang melihat tangis mu dari tadi huummm?" Rajat menyapu air mata pari dengan tangannya sendiri.. bukanny Berhenti, pari malah makin terisak.. rajat bingung bukan kepalang melihat begitu cengengenya istri cantiknya ini..
"Heeiiyy kau cengeng sekali rupanya" rajat kembali menghapus air mata di wajah putih mulus pari...
"Kau tak malu dengannya yang sedari tadi ingin memelukmu?" Rajat menunjuk ke arah seseorang dengan di ikuti pari..
"Razii..." seru pari
"Ammaaaahh....!" Razi berteriak kmudian berlari menghampiri tubuh pari yang saat ini sedang di balut khamiz khas wanita muslim india..
"Ammah.. ammah kapan bikinkan razi adik kembar?" Tanya razi polos, mulut pari setengah terbuka saking terkejutnya dngan pertanyaan aneh razi
"Kyaa razi.. kya matlab..?" Tanya pari mencubit gemas pipi tembem keponakannya
"Haan ammah.. kata ammu, nanti ammah akan membikinkan razi adik kembar, benarkan ammu?" Razi meminta dukungan rajat, namun rajat pura-pura tak mendengar dan tak mengerti..
"Ammuuu... ammu benarkan? Ammu kan sudah janji kepada razi...!" Seru razi mengulang pertanyaannya..
"Honeyyy" mata pari berubah galak, tangannya mengepal gemas..
"Ee..eee... annuu..." rajat terbata-bata..
"Annuuu... apa?" Teriak pari, keluarga yang melihat ketiga suami istri dan ponakan tersebut hanya geleng-geleng kepala geli..
"Pasangan yang aneh..." celetuk priya..
Rajat berlari menuju ibu mertuanya..
"Ibuu.. ibuuu anak mu ternyata galak sekali.." seru rajat berlindung kebelakang tubuh naina.. naina pun ikut tertawa, kelucuan yang penuh haru..
"Pari.. suddaaahh.. kau ini tak bisa menahan sampai Malam nanti yaa? Kejar-kejarannya di pending dulu, rencana bikin adik kembar razi nya nanti malam saja.. saat ini masih banyak tamu dan kalian harus siap-siap buat pesta resefsi nanti malam" ledek humayun kepada pari

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
Hayran KurguSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...