#Part 25
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El"Nahiiiiii....!!!" Rajat terbangun dari igauannya, wajahnya penuh dengan peluh, nafasnya tersengal-sengal dan jantungnya pun berdegup kencang.
"Ya Allah.. kenapa aku bisa memimpikan hal semengerikan itu?" Ucap rajat masih dengan nafas tersengal-sengalnya. Dia bangun mengambil segelas air minum di samping kanan tempat tidurnya, di minumnya air tersebut sampai tak bersisa, rupa-rupanya mimpinya tersebut sudah menguras banyak tenaganya. Di liriknya jam di dinding kamarnya baru menunjukkan jam 12 malam. Dia kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk sekedarnya menyegarkan kembali tubuhnya yang penuh peluh, setelah selesai, rajat pun kembali melanjutkan tidurnya.
06.00 pagi di kediaman pari dan sahabat-sahabatnya.
"Kamu harus segera meminta maaf kepada pak rajat, pari" ankita kembali mengingatkan atas kesalah pahaman yang telah pari lakukan."Hemmmm" jawab pari malas, sambil bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.
"Ya sudah.. aku percaya kamu pasti bisa menyelesaikan masalah mu, hemm!" Ucap ankita menyentuh bahu pari meyakinkan.
"Ayo kita ke dapur,! Bantu ibu dan yang lain!" Ajak ankita dan melaju keluar menuju dapur.
Benar saja, di dapur sudah ramai oleh celotehan sahabat-sahabat pari. Pagi ini dapur di ambil alih oleh ibunya pari dan hanya sesekali di bolehkan untuk membantu saja.
"Ishita.. tolong potong sayur ini nak!" Perintah naina kepada ishita.
"Ji maa.. emmm ngomong-ngomong nih mau bikin nasi goreng ya bu?" Tanya ishita masih asing dengan bahan-bahan yang tertata di meja dapur.
"Haan sayang, ibu mau bikin nasi goreng, kebetulan ibu punya tetangga orang indonesia di tempat tinggal ibu di Indore, beberapa kali ibu mencoba resep itu dan hasilnya lumayan enak, cuma akan ibu kombinasikan dengan lidah kita sayang" ucap naina sambil sibuk dengan aktivitasnya.
"Waaahh.. tak sabar nih mau mencicipi masakan ibu" ucap ishita semangat.
Beberapa saat kemudian.. hidangan pun selesai di masak, tercium jelas wangi khas rempah-rempah indianya.
"Taaddaaa...! Fried rice with karee sauce cooked by maa n me...!" Ucap ishita dengan logat english namun masih kental dengan aksen hindinya.
"Waaaahhh... menu baruu!" Teriak priyanka memekikkan telinga.
"Huuushh priya, gak pake teriak bisa gak?" Gerutu pragya.
"Emmmm... pasti lezat nih!" Puji zoya baru tiba..
"Ayooo.. ayooo di makan, jangan di puji dlu sebelum di cicipi" ucap naina.
Pari dan kelima sahabatnya pun berbarengan menyendokkan nasi goreng ke mulut mereka masing-masing. Tiba-tiba...
"Heeemmmmm!!!" Ucap mereka berbarengan.
"Waahh, ibu harus masak ini setiap hari ya!" Ucap ankita kagum dan di iyakan oleh sahabat yang lainnya dan hanya di balas senyuman oleh naina melihat kepuasan di wajah anak-anaknya.
Satu jam kemudian pari dan sahabat-sahabatnya pamit pergi ke tempat kerja masing-masing, tinggal naina yang kini di sibukkan beberes dapur dan pekerjaan rumah lainnya, sengaja dia melarang anak-anaknya membereskan semuanya dengan alasan tak ingin anak-nya cape sebelum berangkat kerja.
Beberala saat kemudian 'The Agra Pers'..
Terlihat Rajat di ruangannya sedang sibuk dengan tumpukkan laporan yang beberapa hari belum dia setorkan kepada tim editor majalah. Tiba-tiba..."Tok..tok..tokk! Seseorang di luar sana mengetok pintu ruangan rajat, saking sibuknya rajat tak sempat melihat siapa yang mengetok pintu tersebut.
"Massuukk..!" Teriak rajat masih tak menoleh, beberapa detik pintupun terbuka dan seseorang mendekati meja kerjanya tanpa suara..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanficSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...