Singh...

316 21 0
                                    

#Part 14
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El

Pari beranjak meninggalkan kantornya, dia berniat utk pergi ke toko kue utk mebantu ke-5 sahabatnya yg akan menyiapkan pesanan besar. Dengan terburu-buru dia melangkah, matanya sedang sibuk mencari handphone di dalam saku tas nya, karena tidak melihat jalan, dia kembali menabrak seseorang.

"Bruuuukkkk" tubuh pari dan org yang di tubruk nya pun terjatuh.

"Aaawww" jerit seorang wanita dengan suara melengkingnya.

"Aaww duuuhh" pari pun menjerit namun pelan, di lihatnya handphone nya tergeletak di tanah, bentuknya sudah tak lagi utuh, batre & chassing nya pun lepas dr tempatnya karena benturan yg cukup keras td.. pari pun berusaha memungut kepingan-kepingan hapenya itu.. namuunn

"Praaaakk" perempuan td menginjak-injak kepingan hape pari yg tak utuh itu.

"Haaahhhh??!!!" Pari pun teriak histeris
"Hape ku" jeritnya histeris seraya menahan embun di matanya yg mau keluar.
"Tahaan pariii.. tahaaannn! Kamu sudah terbiasa di perlakukan seperti ini" bisik pari menenangkan hatinya.

"Heeyy miskin.. lain kali kalo jalan liat-liat.. apa kamu sengaja supaya ada yg mengasihani mu, haahh" bentak Lavina kasar.

"Tiii tiiidaakk nona" jawab pari lemah

"Lain kali mata mu tuh di pasang, supaya tidak menjadi kebiasaan nabrak org." Gerutu lavi kemudian melangkahkan kakinya kedalam kantor.

"Isshhh gak dia gak pacarnya sama saja" gerutu pari kesal

"Duuuuhhh hape ku! Gimana ini.. aku harus membeli hape baru, tp bagaimana caranya, bulan ini aku harus ngirim uang ke Maasa, kasian beliau" ucap pari lirih.

Pari berusaha memungut puing-puing hapenya yg pecah karena di injak lavina. Karena saking tidak fokusnya dia tidak menyadari ada seseorang yg mendekatinya.

"Heeyy what happen? Ucap sang lelaki bermata teduh itu.

"Heemmm nothing!" Jawab pari gugup, dia berusaha menyembunyikan pecahan-pecahan hapenya itu.

"Ada apa? Itu kenapa hape mu bisa pecah begitu?" Lirik lelaki dan meraih tangan pari.

"Jjjaaangaan" tangkas pari menarik tangannya

"Hape mu pecah?, kenapa?" Ucapnya penuh selidik.

"Tidak apa-apa.. tadi aku terpelesek dan hape ku terlempar" ucap pari bohong..
Sengaja pari bohong, karena sialnya lavina sudah ada di hadapannya bersama mr jutek.

"Trus bagaima kalau kamu ingin menghubungi seseorang? Laki-laki itupun mengekuarkan sesuatu di balik sakunya (bukan ngeluarin uang kok).
"Ini kamu pakailah!" Sang lelaki ternyata mengeluarkan hape merek Iphone nya.. "jangan sungkan, ambillah.. anggap ini sbg tanda perkenalan kita" ujarnya tulus.

Pari semakin mengagumi lelaki itu, namun pari bukanlah seorang perempuan murahan yg mudah menerima sesuatu yg bukan hak nya (good pari). Dia sadar dia miskin, namun untuk mendapatkan sesuatu tidak harus dengan belas kasih org lain.

"Maaf tuan, saya tidak bisa menerima pemberian tuan, jika tuan ingin menjadi teman saya, bukan dengan cara ini tuan, saya senang jika tuan ingin menjadi teman saya" jelas pari namun tak bermaksud menyinggung pemberian lelaki itu.

"Sekali lagi maafkan saya tuan, tolong jangan tersinggung" sesal pari

"Heemmm baiklah.. tapi apa kamu masih menerima tawaran perteman ini" ucap lelaki itu mengulurkan tangannya.

"Tentu saja tuan.. nama ku Paridhi Malika Sharma, panggil saja Pari" ucap pari dengan senyum persahabtannya.

"Emm baiklah pari, krn kita sudah menjadi teman, aku minta kamu jangan memanggil ku dengan sebutan 'tuan', kesannya aku tua banget walau memang dah tua" candanya.. secara tak sengaja ada sepasang mata tak suka melihat kedekatan mereka..

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang