Haaiiii... coretan acak kadul ku tayang lagi nih, maaf jika terkesan apa adanya bahkan terkesan mengada-ngada... makasih bagi yg tetap setia menunggu ff ini.
#Part 45
"Kisah Kita Belum Usai"
By. ElKetika memasuki area parkir kantor.. Pari beberapa kali menolak untuk di bawa pulang oleh rajat.. dia merasa sudah sering libur kerja dengan alasan yang bermacam-macam, pari merasa tak enak dengan pegawai-pegawai yang lain, dia merasa terlalu di anak emaskan oleh rajat dan humayun sang pemilik kantor..
"Honey... aku tidak pengen pulaangg" pari menarik tangan rajat dengan manjanya.. sedang rajat terus tak menggubris permohonan Pari.. malah pegangan tangannya ke pari semakin kuat saja.. di bimbingnya terus pari menuju mobil sport nya.. pari yang merasa tak di gubris terus mengomel tak jelas, atau lebih tepatnya.. pasrah.
25 menit kemudian mobil rajat sampai kedepan rumah pari..
"Honey sudah sampai.. kau harus istirahat.." rajat memarkirkan mobilnya dan mematikan mobilnya tanpa melihat wajah pari yang sedari tadi mengkerut bete..
Merasa tak ada jawaban, rajat kembali mengulang ucapannya dan melirik ke arah pari..
"Honey..." panggil rajat..
"Duuuhh sepertinya mau badai nih, sepertinya akan segera turun hujan beserta petir-petirnya" ledek rajat mendapati wajah pari yang mengkerut tak berkutik..Merasa di ledek pari pun semakin menekukkan wajahnya.. maksud hati mau segera keluar dari mobil rajat, namun nihil, pintu mobil masih di lock oleh rajat..
"Senyum dulu baru ku buka..." rajat mengarahkan wajah pari ke arahnya..
"Senyum doonngg... seperti ini" rajat memasang wajah dengan senyuman yang super lucu.. Melihat wajah super lucu rajat, Pari tak tahan dan tertawa terbahak-bahak..
"Honeyy... wajah mu lucuuu" pari terkikik dan sesekali memegang perutnya tak tahan menahan gelagak tawanya..
Rajat bahagia setiap kali melihat ukiran senyum di wajah bidadarinya tersebut, dia berjanji apapun akan dia lakukan untuk selalu membuat senyum itu selalu terukir di wajah kekasih belahan hidupnya itu..
Melihat pari yang tak henti-henti tertawa membuat rajat jengkel juga..
"Stop honey... simpan tertawamu itu.. ntar tak ada stok lagi deh, aku juga kan yang repot.." ucap rajat mencubit pipi chubby pari..
"Heemm... aku masuk dulu honey" pari kembali memberikan ulasan senyum manisnya kepada rajat..
"Thik hai.. kamu istirahat..." rajat membuka lock pintu mobilnya dan mengecup kening pari sekali lagi..
"Tunggu aku sore ini dengan keluarga besar ku" ucap rajat pelan
"Kyaaa...?" Pari merasa mendengar sesuatu..
"Aaa... nahi honey" rajat merasa keceplosan dan berusaha setenang mungkin agar pari tak bertanya lagi..
Rajat keluar dan berlari kecil menuju arah tempat duduk pari untuk segera membukakan pintu untuknya..
"Daaaahh....." pari pamit untuk segera masuk ke dalam rumahnya.. rajat membalasnya dengan membentuk sebuah simbol senyum di wajahnya menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya.. memahami simbol itu.. pari tersenyum dengan wajah termanisnya.. rajat sejenak melayang bahagia, dia merasa senyum pari sudah menjadi candu bagi hidupnya..
Setelah mengantar pari, rajat langsung menuju kantor Untuk segera menyelesaikan beberapa urusan kantor, dia berharap sebelum jam dua, urusannya sudah selesai mengingat rencana keluarga besarnya sore ini yang akan segera bertandang ke rumahnya pari untuk segera meminang sang pujaan hati..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanfictionSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...