Perasaan apa itu??

373 29 0
                                    

#Part 6
"Kisah Kita Belum usai"
By. El

"Sudah puas pari?, sudah puas kau mengeluarkan emosi mu?

Emosi rajat memuncak, sembari mengepalkan tangannya kuat, dia pun membalas luapan emosi Pari dgn kata2 yg tidak kalah menyakitkan.

"Kau kira aku sudi mengasihani mu?
"Hanya dgn obat memar itu kamu kira aku berubah?
"Kau kira aku sebodoh itu Pari?" Bentak rajat.

"Aku adlh seorg Rajat Akbar, pantang bagi ku luluh di hadapan wanita miskin sprti mu, hahhh!"

Rajat meluapkan seluruh emosinya, entah memang krn seperti itulah seorang rajat, ataukah ada hal lain yg membuatnya terlihat emosi, namun dari gaya bicaranya trlebih lagi dia tak berani memandang wanita di hadapannya itu. Hanya rajat yg tau di balik itu semua.

rajat trus meluapkan emosinya dan kali ini dengan menatap lekat wajah wanita yg sudah benar2 menyakiti hati nya itu.

"Kau, kau selalu mengatakan bahwa aku ini lelaki yg tak pernah menghargai wanita kan?, Haaan! Aku memang lelaki yg tak punya perasaan, dan aku akan tetap menjadi lelaki sprti itu Pari! Ingaat itu!" Ancam Rajat

"Dan...." tatap rajat seakan ingin menelan wanita di hadapannya itu.
"Jangan kau kira krn obat memar ini kau merasa aku kasian trhadap mu!" Lagi2 menekankan emosinya.

"Jika saja bukan karena ayah ku, jika saja bukan karena almarhum ibu ku, aku sudah akan...." rajat sprti tercekat mengatakan kalimat terakhirnya. Namun pari sprti paham apa yg ingin di katakan rajat.

"Kenapa berhenti? Apakah yg kamu maksud ingin MENAMPAR ku, jika benar! Maka lakukan lah.." tegas pari, kini di sudut matanya seakan sudah tak mampu lagi membendung air mata yg sedari td dia tahan.

Sebenarnya Pari adlh sosok yg kuat, tegas, & mandiri, kejadian2 yg menimpanya 2 bulan belakangan bukan lah kejadian buruk pertama yg dia alami. Pari di lahirkan dr keluarga sederhana, masa kecilnya tidaklah seberuntung anak2 yg lain, dia sudah terbiasa bekerja keras, kehidupan memaksanya utk meninggalkan masa2 kanak-kanak yg begitu indah bagi anak-anak seusianya, bukan krn ibunya tak mampu membahagiakannya, namun justru krn pari tak ingin menambah beban ibunya. Ayah! Sbnrnya pari mempunyai sosok ayah, smpai hari ini.. namun lagi2 takdir harus memaksanya menerima kenyataan pahit itu.. ayahnya yg berasal dr kluarga serba berkecukupan pergi meninggalkan dia dan ibunya.. kluarga ayahnya kecewa krn bayi yg di lahirkan Naina (nainawati *ibunya pari) adlh seorang perempuan, ayah pari Raichan Singh adlh putra tunggal dr kluarga Singh, yg mewarisi bbrp perhotelan mewah di negara India n Dubai.

Kluarga Singh sbnrnya tak menyetujui anak tunggalnya menikahi seorg gadis dr kalangam bawah, namun krn alsan cinta, Raichan pun menikahi Naina. Selang 4 bulan usia pernikahan, naina pun hamil, tentu kluarga singh sgt senang n bisa menerima kehadiran Naina.. hari demi hari, minggu ke minggu, hingga tibalah saatnya wkt kelahiran.. Naina melahirkan dgn proses normal, wajah puas dan bahagia jelas terpancar di wajah naina, tak terkecuali Raichan n kluarga.. mrk sgt senang menyambut anggota baru mrk.

Hingga kenyataan pahit pun menyapa, sang dokter mengatakan kalau anak yg di lahirkan naina berjenis kelamin perempuan.. kekecewaan jelas terpancar di wajah kluarga raichan, penantian panjang mrk ternyata sia2, seorang pewaris tahta bisnis mereka trnyata perempuan,..

hingga hari terburuk bagi naina pun tiba, sebulan stlh melahirkan dia di usir dr rumah mewah kluarga raichan, sbnrnya raichan tak menginginkan hal itu, namun dia tak berdaya di hadapan kluarga besarnya.

Sbnrnya kluarga raichan pun memberikan sebuah aprtement & sejumlah tabungan utk Naina, namun krn terlalu kecewa. Dia memilih menghidupi anaknya seorg diri dgn kerja kerasnya.

Hingga tumbuhlah seorg gadis cantik berkulit putih, bermata indah dan dia juga terkenal sbg murid brprestasi di skolahnya, hingga dia selalu mendapatkan beasiwa smpai perguruan tinggi.

Itulah seorg pari. Itu juga yg membuatnya begitu takut mengenal sosok laki-laki. Dia trlalu kecewa dgn ayahnya n Pari pun tak berniat mencari ayahnya, baginya cukuplah kesedihan sang ibu di masa lalunya, skrg dia hanya ingin membahagiakan ibu yg sgt dia sayangi itu. (Back to pari rajat)

"Ayooooo tampaaarr!!!" Seru pari disertai tangisannya.
"Ayooo!!" Ulangnya lgi.

"Arrrghhhhh!!" Rajat tak mampu berbuat apa2, lagi2 dia beku ketika melihat cairan benih membasahi pipi wanita yg 'katanya" di bencinya itu.

"Aku tak ingin mengotori tangan ku dgn menyentuh pipi mu itu pari" jwb rajat sekenanya.

"Kyu?" Tanya pari dingin.

"Karena... karenaaa......" jwb rajat ragu.

----bersambung-----

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang