Back to the office

319 21 1
                                    

#Part 13
"Kisah Kita Belum Berakhir"
By. El

"Shahenshaaaaaahhh! Jangan tinggalkan akuuu!"

"Shahenshaaaaahhh, hiks hiks" teriakan itu semakin menjadi bahkan di sertai dengan tangisan pilu.

"Pari, heeyy banguunn, kamu kenapa?" Ucap ankita membangunkan sahabat yg sedang mengigau sesuatu.

"Heeeyy banguunnn, kamu mengigau" ucap ankita lalu bangkit dari kasurnya kemudian mengambilkan segelas air.

"Ini minum dulu, kamu akan sedikit merasa baikan" ucap ankita menyilahkan pari minum.

Pari pun bangun dari tempat tidurnya, tubuhnya masih saja gemetar, nafasnya terengah-engah sperti baru lari bermil-mil, wajahnya pucat, matanya seperti sehabis menangis krn tengah di tinggal seseorang yang sangat berarti.

"Kamu kenapa? Kok tumben ngigaunya begitu, sebut-sebut kata shahenshah pula" tanya ankita penasaran tak berapa lama ishita, priya, zoya n pragya yg mendengar sesuatu hal yg tidak beres di kamar salah satu sahabtanya itu pun segera berhambur.

"Pari, kya hua" tanya pragya.
"Ada apa dengan mu? Muka mu kok pucat, dan kami mendengar kamu sebut-sebut kata 'shahenshah', apa kamu memimpikan sesuatu? Cecar pragya yg di sambut anggukan sahabat-sahabatnya yg penasaran.

"Hum.. hum thik hai" jawab pari seadanya.
"Aku baik-baik saja, aku hanya mimpi buruk" jelasnya lemah.

"Kamu melihat bayangan misterius itu lagi di dalam mimpi mu kan" tanya ishita selidik

"Eemmmm.. ii..iiyya ishi" angguk pari bernada ketakutan.

"Pariii sayang, itu cuma mimpi, cuma hayalan mu saja, jgn terlalu di pikirkan, nanti kamu sakit lagi. Kamu sudah berjanji bhwa kamu akan menghadapi semuanya dengan keberanian! Jika hanya karena mimpi melihat bayangan misterius itu saja kamu ketakutan begini, bagaimana kamu akan menghadapi yg lebih nyata" nasehat ishita kepada pari.

"Iyaa ishi, aku tahu.. tapi lagi-lagi aku tak mengerti kenapa akhir-akhir ini aku seperti melihat sebuah kejadian-kejadian aneh itu seperti nyata, bukan hayalan atau mimpi, aku seperti pernah mengalaminya ishi" ucap pari penuh penekanan.

"Parii.. yang penting kamu haeus kuat, jika kamu kuat.. kamu akan mendapatkan jawabannya." Saran ankita kpd pari

"Thik hai, baiklah.. terimaksih krn kalian selalu menguatkan ku, maafkan aku karena telah membangunkan kalian & membuat kalian khawatir" sesal pari

"Heeiyy ingat, tak ada maaf, tak ada terimakasih dalam persahabatan." Peringatkan priya kpd pari yg di jawab senyum oleh semuanya.

"Kamu istirahat pari, besok kamu akan bekerja lagi" ucap ishita berlalu dari kamar ankita pari di susul ketiga sahbat yg lain, sedetik kemudian suasana pun kembali senyap.

Pukul 03.15.. di kediamat Rajat.

"Koun.. koun ho tum? Siapa kamuuuu?"
"Heeeyy tungguuu..!!!" Jerit rajat..
Ternyata rajat sedang mengigaukan sesuatu.
"Heeiiyyy... koouuunn ho tttuu...mm" suara rajat seperti tercekat tak mampu berucap.

Di alam mimpi rajat..
Sseorang yg di panggil-panggil rajat pun menoleh dan menjawab panggilan rajat.

"Hamme Jodha.. Jodha begum" ucap wanita di dalam mimpi rajat.

"Jodhaaa!!!" Ucap rajat terkejut
Sang wanita pun meninggalkan tubuh kaku rajat.

Rajat memandang tubuh wanita itu kelu.. sang wanita kini bersama seorang lelaki yg hanya bisa di lihat dari bagian punggung. Mereka sama-sama melangkah kearah sumber cahaya di balik pintu besar.

"Jodhaa tungguuuuuu!!!" Teriak rajat kemudian tersadar.

Rajat bangun dengan nafas yg teburu-buru, peluhnya membanjiri wajah tampannya. Di raihnya segelas air di samping tempat tidurnya.

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang