#Part 21
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El"Uhuuukk" rajat tersedak mendengar nama yang baginya sudah tak asing itu. Melihat respon rajat yang seperti terkejut, si wanita balik melempar pertanyaan kepada humayun
"Kya hua tuan? Ada apa dengannya? Si wanita melihat rajat keheranan.
"Rajat kau minum dulu, tak usah berlebihan terkejutnya" ledek humayun. Kemudian humayun menjelaskan kepada si ibu atas tanggapan anaknya tersebut.
"Sebelumnya maaf nyonya atas kekonyolan anak saya" ucap humayun membuka pembicaraannya.
"Sebelumnya saya perkenalkan dulu, nama anak saya ini adalah Rajat Akbar dan saya sendiri adalah Humayun Akbar.. dan 'kebetulan' sekali saya adalah pemilik THE AGRA PERS." jelas humayun dengan santainya.
"Dan nyonya tau?! Anak anda Paridhi itu adalah rekan kerja anak saya. Oleh karena itu, mungkin tanggapan anak saya berlebihan ketika anda menyebutkan nama Pari di depannya" humayun melirik rajat yang saat ini melongo mengetahui suatu yang kebetulan itu.
"Yaa Dewa!" Jadi anda ini bos anak saya?" Seru si wanita tiba-tiba merasa sungkan.
"Tepatnya begitu nyonya, tapi itu di kantor, jangan bawa-bawa nama bos ketika di rumah, anda jangan sungkan dengan saya, Pari sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, dia itu baik, cekatan, cerdas dan cantik tentunya, bukan begitu nak?" Humayun seketika meminta persetujuan sang anak, sedang anak yang di mintai jawaban melongos kesal terhadap tingkah ayahnya yang tiba-tiba sangat menyebalkan.
"Ayah apa-apaan sih" protes rajat yang melemparkan pertanyaan konyol itu (jujur ajalah baang!)
"Nah karena keberadaan anak anda sudah trungkap, besok kita akan sama-sama menemuinya" ucap humayun.
"Ji tuan, bohot dhanyawad, terimaksih" ucap si wanita.
"Jangan sungkan! Nah sekarang anda baiknya istirahat, anda pasti sudah cape." Ucap humayun mempersilhkan tamunya istirahat. Dan di balas anggukan oleh si wanita, dan si wanita pun mememuhi janjinya menemani razi tidur.
"Ayooo sayang kita tidur!" Ajak si wanita. Suasana ruang makan pun seketika sunyi di tinggalkan oleh penghuninya.
Di tempat lain.. di kediaman Pari.
"Kok aku telpon ibuku handponenya tidak aktif ya dari tadi?" Keluh pari dengan nada cemasnya."Tenang pari, mungkin ibumu sibuk dan tak sempat mengisi batrenya" jawab ankita yang berusaha menenangkan sang sahabat yg dari tadi mondar mandir kaya setrikaan di ruang tamu.
"Tapi tidak seperti biasanya anky! Biasanya hp nya nyala trus!" Sanggah pari masih dengan nada khawatir.
"Tenanglah pari, mungkin kali ini ibumu benar-benar sedang sibuk, sudah kamu istirahatlah, sudah larut malam nih, besok kita harus kerja lagi" ishita mencoba menenangkan sahabatnya itu, dan pari pun sedikit tidak merasa khawatir lagi. Pari dan ke-5 sahabatnya kemudian memasuki kamar masing-masing.
Keesokan paginya pari dan sahabatnya sudah bersiap-bersiap berangkat ke tempat kerja masing. Hari ini seperti biasanya pari berangkat dengan sahabatnya ankita. Pari bersyukur hari ini tanmay benar-benar menepati janjinya agar tidak lagi menjemput atau mengantrnya pulang sprti kmren. Dalam perjalanan dia masih saja menghawatirkan sang ibu yang sudah bbrp waktu tak ada khabarnya. 20 menitpun berlalu.. sepertinya hari ini pari datang lebih awal. Hanya beberapa karyawan yang terlihat.
"Hai pari anky" sapa security
"Hai uncle.." sahut anky.. sedang pari masih sibuk menghubungi no ibunya yang sahutannya selalu sama "the number u're calling is not active, please try it again later" hanya itu nada rutin yang pari terima dr kemaren.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanfictionSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...