titli

328 17 0
                                    

**maaf jika banyak typo, belum sempat ngedit

#Part 43
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El

"Lupa dengan ku nona?" Sang lelaki menangkap keanehan di mata pari..

"Ee..ee kamu...?" Pari memaksakan ingatannya namun tetap saja tak bisa mengingat siapa dan di mana dia bertemu dengan penolongnya itu..

"Hemmm... perkenalkan nama ku Raj Kapoor.. Raju sang kutu buku yang selalu mengejar cintanya terhadap seseorang yang tak pernah membalas kata cintanya tersebut" Raj yang ternyata teman satu kampus pari tersebut memperkenalkan dirinya panjang lebar..

Sedang pari hanya bisa melebarkan bola mata kelincinya memandang tak percaya.

"Rajuu? Benarkah kau raju si culun itu?" Pari berteriak histeris tak percaya melihat penampilan raj yang berubah total tak lagi seculun dulu, bahkan sangat tampan dan berkharisma..

"Haan.. pari, aku raju sahabat kampus mu dulu, senang bertemu dengan mu lagi, apa kabarmu dan ankita?" Raj bersalaman dengan sahabat lamanya tersebut.

"Kabar ku dan ankita baik.. Ya Dewa... tak menyangka bisa bertemu dengan mu lagi, aku kira setelah kita lulus, kita tak akan bertemu lagi.. oya kamu kerja di mana sekarang? Sudah sukses jadi pembisnis nih sekarang, seperti mimpi mu?" Tanya pari berbinar..

"Aku bekerja di perusahaan Singh Coorporation cabang Saudi, yang menangani mega proyek di sana... sekarang aku di pindahkan ke India tepatnya di Agra.. di kota ini.." jelas raj kepada pari..

"Dan kau.. kau sekarang apakah sudah sukses jadi seorang peneliti sejarah negara tercinta kita ini.. dan apa yang kau kerjakan di sini, Jangan bilang kalau kau kerja di hotel ini yaa.." ucap raj mendelik pari..

Ucapan raj yang menyadarkan pari akan posisinya di hotel ini, posisinya terhadap mega bisnis Singh Coorporation membuatnya gelagapan..

"Ee..ee bukan, aku tidak sedang bekerja di sini Raju.. cuma saja pekerjaan ku ada kaitannya dengan hotel ini, aku di sini karena ada beberapa urusan.. dan Haan.. aku sekarang bekerja seperti cita-cita ku dulu, menjadi seorang jurnalis Antrophology di kota ini, tepatnya di The Agra Pers.. kamu pasti pernah mendengarnya" ucap pari menutupi kegugupannya tersebut, dia benar-benar tak menginginkan seorang pun tau siapa dirinya sekarang, pari tetaplah pari yang dulu, bukan pari seorang Malika anak sang king bisnis di negara ini..

"Wooww.. berarti arsitektur kerajaan dari bangunan hotel ini masih ada cambur tangan kamu kan?" Tanya raj menyimpulkan persefsinya..

"Bisa di bilang begitu.. oyaa sudah dulu yaa.. nanti kita ketemu lagi.." pari tak enak karena posisi dia dan raj saat ini berada di tempat umum, masih di lantai 24 tempat dia bertemu dengan ayahnya barusan, dia merasa tak enak karena setiap melihat dirinya, para pegawai selalu membungkukkan badan mereka di depan pari, pari tak ingin raj sahabatnya bertanya mengapa mereka melakukan itu.

"Oya ini kartu nama ku, ku harap kita bertemu lagi setelah ini.. see u" setelah raj menyerahkan kartu namanya, pari maupun raj sama-sama berpamitan dan berjalan ke lain arah..

Wajah pari tak lagi setegang waktu di ruangan Raichan beberapa saat lalu.. di wajah manisnya kini terukir senyum bahagia.. senyuman yang beberapa saat lalu menghilang dari wajah manisnya.

Kaki pari melangkah ke ruang lobbi lantai dasar hotel, dia celingukkan mencari sosok rajat yang sudah lama menunggunya..

"Honey kau di mana? Aku sudah di lobbi.." karena tak kunjung menemukkan sosok rajat, pari pun menelepon kekasihnya tersebut..

"Hum yahi honey..." pari di kejutkan oleh bisikkan lembut ketelinganya.. diapun refleks memalingkan wajahnya, dan tanpa dia sadari, posisi itu membuat wajahnya sangat begitu dekat dengan wajah maskulin milik rajat, pari kaget mendapati posisinya sedekat itu, namun jujur dia sangat menyukai bisa memandang wajah calon istrinya tersebut, bau tubuhnya begitu menggetarkan, darah pari pun berdesir merasakan nafas rajat yang menusuk kulit wajahnya.. mata mereka saling menerkam..

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang