#Part 44
"Kisah Kita Belum Usai"
By. ElSepulangnya dari taman, Rajat terlihat tersenyum bahagia.. melihat senyum berkembang itu humayun merasa aneh dan bertanya-tanya..
"Nak.. habis dapat undian? Kol senyumnya gak lepas-lepas dari tadi" ucap humayun yang sedang membaca majalah di teras depan rumahnya.
"Isshh ayah, lebih dari itu laah" jawab rajat menghampiri ayahnya..
"Kya hua anak ku yang semakin tampan ini? Ceritakan kepada ayah!" Humayun menutup majalahnya dan fokus kepada putra tunggal kesayangannya tersebut..
"Ayaah.. aku bahagia karena hari ini bisa melihat senyum kekasihku lagi, melihat senyimnya serasa semua maslah kantorku terselesaikan, melihat senyumnya seakan semua beban hidupku terangkat" ucap rajat setengah berpuisi..
"Woowww anakku ternyata selain jago menggaet cewek-cewek, juga jago bikin syair" ledek humayun..
"Isshhh ayaahh.. ayah aku serius" rajat menatap ayahnya penuh harap.
"So... what can I do for u nak?" Humayun kini membalas tatapan anaknya dengan serius..
"Aku ingin ayah mendatangi ibu naina untuk segera menikahkan aku dengan Pari yaah!" Rengek rajat kepada ayahnya, humayun terkekeh geli mendengar penuturan anaknya itu..
"Hemmm... nanti ayah bicarkan dengan sepupu mu manisha dulu, kalo sudah beres segera ayah lamarkan kamu untuk Pari" humayun meraih tangan rajat dan menggenggamnya erat, genggaman erat seorang ayah yang memberi ketenangan di hati rajat..
"Ayah akan segera membawa penyemangat hidupmu itu nak.. tak akan ayah biarkan Penyemangan hidup mu itu di ambil orang" bisik hati rajat..
"Thanks you ayah.. love u so much..." rajat mencium punggung tangan humayun penuh bakti..
"Sudah mandi dulu sana.. nanti pas makan malam kita bicarakan sama-sama dengan kakak mu" ucap humayun menepuk punggung rajat, rajat mengangguk lalu pergi menuju kamarnya.. hatinya riang tak terkira..
18.30 di kediaman Pari..
"Kaaakk... ayoo makan malam, udah di tungguin tuh sama yang lainnya" teriak zoya di depan kamar pari.. padi yang sebenarnya sedang menerima telpon dari rajat pun menyahut.."Iyaa zoya sebentaarr" sahut pari
"Honey sudah dulu yaahh, aku mau makan malam dulu, yang lain sudah menunggu ku.." Dengan susah payah pari mengakhiri telpon dari rajat..
"........."
"Iyaaaa... love u too.. love u so much.. daaahhh" pari pun menghembuskan nafasnya lega.. dia bangkit dari duduknya dan keluar menuju ruang makan..
"Cieehhh yang lagi jatuh cintaa... " ledek priya setelah kedatangan pari..
"Isshhh apaan sih kamu" wajah pari memerah malu, dia berusaha mengalihkan permbicaraan supaya tak lagi membahas masalah hatinya yang memang sedang jatuh cinta..
Pari naina dan kelima sahabatnya memulai makan malam mereka dengan menu seadanya, menu memang seadanya.. namun keakraban keluarga mereka yang membuat menu itu terasa istimewa..
"Kapan rencana kalian menikah, pari?" Tanya pragya di tengah keheningan makan malam itu, pari yang sedang fokus dengan suapannya pun sontak kaget mendengar pertanyaan pragya.. akibatnya tersedaklah Pari ketika sedang minum jus orangenya..
"Uhuukkk..." beruntung air yang sudah masuk di mulutnya tak dia keluarkan.. melihat pari tersedak, ishita membantu pari menepuk punggungnya..
"Biasa saja kenapa? Ada yang salah dengan pertanyaan pragya tadi haah?" Tanya ishita kembali menyodorkan air putih kpd pari.. melihat tingkah anak-anaknya, naina cuma bisa geleng-geleng kepala, dia tak mau ikut campur, karena naina merasa maslah itu bukan maslahnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanfictionSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...