kenyataan 24 tahun yang lalu

361 21 0
                                    

#Part 40
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El

15 Juni.. jam 19.30 waktu Agra...

'The Tajmahal Palace'
Terlihat Tanmay sudah siap menerima tamu-tamu penting abinya, mulai dari rekan bisnis yg berasal dari berbagai negara, hingga perwakilan dari seluruh duta besar beberapa negara pun menghadri pembukaan mega hotel malam ini.. tanmay terlihat fresh dengan stelan salwar khamiz nya yg berwarna sepadan dengan bawahannya yaitu warna gold perpaduan hitam, senyumnya mengukir setiap kali bersalaman dengan para tamu, sesekali para tamu undangan wanita meliriknya genit, namun tanmay hanya menanggapinya santai..

"Mr. Junior Singh... perkenalkan anak ku, Aalia" seorang relasi bisnis memberanikan diri memperkenalkan anak gadisnya kepada tanmay.. tanmay menyambutnya santai dan mengulurkan tangannya membalas memperkenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya Tanmay Saksena tuan, panggil saja saya tanmay, jgn pakai nama abi saya" ucap tanmay santai..

"Hallo Aalia.. salam kenal.." tanmay menangkupkan tangannya di dada tak berniat berjabat tangan dengan Aalia.. sedang Aalia membalasnya hanya dengan senyuman anggun, tak agresif seperti wanita-wanita lain seusianya ketika melihat cowok sekelas tanmay.. Aalia berbeda, dia tak berniat menanggapi setiap perbincangan bisnis ayahnya.. tanmay sesekali melirik Aalia.. dan tersenyum.

"Kau seperti Pari.. Kau berbeda, sama seperti Pari... Aaarrgghh kenapa aku selalu membandingkan pari dengan wanita-wanita yg ku temui" tanmay mengacak rambut poninya..

Di ruang penyedia makanan..
"Pariiii... ibuu.. kalian jangan Ikut bekerja.. kalian tamu istimewa tuan Tanmay.. ayoo laahh kalian duduk saja" Ishita merengek tak mengizinkan pari dan naina ikut sibuk. Karen di desak kelima sahabatnya.. pari pun menyerah dan membawa ibunya ke ruang ballroom yg sudah di padati oleh tamu-tamu hotel.

Di tempat rajat..
"Aku harus bagaimana Shaheer? Aku harus melamar kekasih ku dulu atau aku harus mengungkap jati diri pari dulu.. aku ingin keduanya berbarengan, tapi aku takut semuanya tidak bisa berjalan baik, aku sangat tau jika pari tidak lagi mau mengenal ayahnya.. tapi sampai kapan? Dia harus mengetahui semuanya dan mendapatkan haknya kembali.." rajat dan shaheer duduk di teras hotel lat 15 yg telah di sediakan untuk para tamu.. rajat duduk bingung.

"Kau lakukan apa yang terbaik menurut mu bhai.. kau harus yakin bahwa kau akan mendapati keduanya berbarengan.. bhabi pari punya hak mendapatkan keluarganya dan mendapatkan cinta mu bhai.. mungkin dia akan marah, tapi aku yakin dia bisa berpikir yang trbaik, bhabi pari itu pandai bhai, dia tak seperti wanita-wanita lain, dia tak mungkin selamanya menolak kehadiran ayahnya" shaheer mencoba menyakinkan rajat jika dia harus melakukan keduanya.

"Huuusssfff..." rajat menghirup nafasnya pelan.

"Aku akan membawakan dunia baru untuk mu sayang, aku akan selalu melindungi mu, dan mendampingi mu di saat-saat susah mu, malam ini kau harus mengetahui kenyataan tentang mu" rajat meyakinkan dirinya dan berdiri mengajak shaheer kembali ke tempat acara..

Di ruang Ballroom.. terdengar seorang MC telah mengumumkan bahwa acara peresmian hotel akan segera di mulai. Para tamupun duduk menempati kursi duduknya masing-masing, suasana hening ketika sang MC mempersilahkan sang tuan rumah untuk menempati panggung acara. Tanmay, Sanaya dan tuan Singh segera berdiri dari mejanya dan membungkuk meminta izin kepada para tamunya. Mereka pun segera berlalu ke panggung untuk meresmikan hotel barunya itu.

Di dapur hotel tempat berlangsungnya acara.
"Kalian ini memang benar-benar aneh, tidak anak tidak ibu sama saja.. di undang di antara para petinggi-petinggi dunia kok duduknya di sini, percuma dandan cantik klo nongkrong nya di dapur" zoya tak henti-hentinya mengomeli pari dan naina yang sedari tadi cuma ngumpet di dapur..

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang