bayangan itu semakin jelas

278 17 0
                                    

#Part 31
"Kisah Kita Belum Usai"
By. El

Rajat mendekatkan mulutnya ketelinga pari..

"I love u pari.. I love u..." bisik rajat agak seksi..
Sedang pari yang mendengar bisikan, seperti baru tersengat listrik beribu-ribu volt.. lama dia baru tersadar.

"Rajaat.. apa kau sadar dengan ucapan mu?" Tanya pari masih merasakan tubuh rajat semakin mendekapnya erat..

"Haann pari, sangat sadar.." ucap rajat menautkan dagunya di bahu kanan pari. Pari merasa risih dengan sikap rajat yang sangat begitu mendadak.

"Rajat kamu harus segera sadar.." pari berusaha melepaskan pelukan rajat..

"Kya hua pari? Apakah aku terlihat sedang tidak sadar? Apakah aku sedang terlihat mabuk haahh?" Rajat melepaskan pelukannya namun kembali meraih tangan pari mendekat.

"Aku tidak tau apakah kamu sedang serius ataukah sedang bercanda.." pari menundukan wajahnya tak berani melihat mata elang rajat.

Sedang rajat menarik tubuh pari ke hadapannya.. di raihnya dagu lancip pari dan di tuntunnya wajah tersebut agar mau memandang wajahnya.

"Lihat aku please.. pari ku mohon tatap mata ku.. " rajat bernada memohon.

Pari pun memberanikan dirinya untuk memandang mata elang yang menurutnya sangat mematikan tersebut.

"Apakah aku sedang bercanda? Apakah mata ku terlihat sedang bergurau hah?" Tanya rajat memandang tajam mata pari.. mata mereka saling mengunci, terbang ke pikiran mereka masing-masing.

Beberapa menit berlalu saling beradu pandang... alunan musik masih mengalun merdu.. rahul kini melantunkan lagu yang begitu menyentuh bagi siapa pun yang mendengarnya..

"Meri dhadkhan tum ho... (kamu adalah detak jantungku).." suara rahul menggema di iringi musik akustik nan menghanyutkan..

"Kya hua...? Masih tak percaya?" Rajat memecah lamunan pari.

Pari tak bersuara, dia masih bisu dan tuli setelah mendengar kata cinta dari rajat, dia tidak tau apakah harus bahagia atau justru harus marah mendengar pengakuan cinta dari rajat..

Lama membisu..
Pari pun akhirnya bersuara.
"Lalu bagaimana dengan lavina?" Tanya pari ragu.

"Aku akan segera memutuskan hubungan ku dengannya" ucap rajat merasa ada angin segar dengan pertanyaan pari..

"Heemmm.. semudah itukah kau memahami sebuah hubungan? Semudah itukah? Jika kau sudah bosan kau bisa meninggalkannya kapan saja?" Pari masih memasang wajah dinginnya dan masih tetap bersikap santai.. dia masih mengikuti irama lagu yg di bawakan oleh rahul.

"Bukan begitu maksudku pari.. aku dan lavina sudah lama tak bertemu dan aku juga sudah merasa tak ada perasaan lagi dengannya" jelas rajat berusaha mengungkapkan isi hatinya.

Pari hanya menjawab dengan lengusan pelannya.. dia merasa gamang, tak tau lelaki macam apa yang sedang di hadapinya saat ini.

Rajat meraih tangan pari dan menuntunkan ke arah dadanya.

"Dengarkan detak jantungku, tak kah kau dengar saat ini dia sedang berdetak hebat karena kau, karena kau pari! Kau telah merubah detak jantung ini!" Rajat mencoba sebisanya meyakinkan pari bahwa pengakuannya malam ini adalah pengakuan hatinya.. jantungnya.. bukan lidahnya

"Sudah berapa puluh wanita yang mendengar pengakuan seperti ini haaah?" Kali ini pari bertanya agak lantang, beruntung tak ada yang menyadari.. pengunjung lain masih hanyut dengan suasana romansa malam ini.

Rajat tak patah semangat.. di raihnya pundak pari dan di bawanya dalam dekapan hangat tubuhnya.

"Aku tak tau lagi bagaimana meyakinkanmu supaya kau percaya... namun kau perlu tau.. detak jantung ini.. nafas ini hanya akan berfungsi jika kau ada di sisiku" rajat mengeratkan pelukannya.. alunan lagu malam ini seakan mewakili perasaan rajat.. tanpa rajat duga.. kini tubuh pari seakan menerima pelukan rajat, bahkan kini kepala pari bersandar di dada rajat, tangannya bertautan di pinggang kekar rajat, rajat mengeratkan lagi pelukannya.. seakan tak mau jika ada seseorang mengambil pari darinya.

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang