Kecelakaan itu..

374 17 0
                                    

#Part 34
"Kisah Kita belum Usai"
By. El

Kedua pembunuh bayaran itu melenggang masuk ke dalam club malam tersebut, mereka menuju ke sebuah meja yang berada di pojok ruangan..

"Halo miss.. misi kita malam ini berhasil, kami yakin jika wanita itu sudah berada di neraka" ujar dev dengan senyum evilnya..

"Good job.. ini bayaran untuk kalian, pergilah jauh-jauh dari kota ini" ujar wanita beperawakan besar yang sedang memegang segelas wine di tangan kanannya.

"Baik miss.. kami pastikan kejadian tadi tidak akan ada yang mengetahuinya.. karena saat ini keadaan komplek itu sepi.." jelas dev memasukkan amplop bayarannya ke dalam tas kecil yang melingkar di pinggangnya.

"Kami permisi dulu miss.. selamat menikmati kemenangannya" jelas rohan teman dev.. setelah kepergian dev dan rahul si wanita pun menyalakan sepuntung rokok dan menghisapnya..

"Kau telah menerima ganjaran karena telah berani mendekati lelaki incaran ku" si wanita pun mengeluarkan tawa yang menyeramkannya.

Di komplek kediaman rajat.
Setelah mengetahui bahwa pari sedang mengalami kecelakaan, naina nampak shock, beruntung humayun dan keluarga menenangkannya.

"Ayoo kita segera ke rumah sakit.. aku sudah dapat info dari rajat kalo pari di larikan ke rumah sakit Agra." Ajak humayun kepada naina, naina pun langsung bangkit dari shocknya berharap jika tidak terjadi apa-apa terhadap anak semata wayangnya.

Humayun, naina, ishita dan ankita ikut serta dan segera berlalu menuju Agra internasional hospital. Sedang raman dan Manisha tidak ikut serta karena masih harus melayani para tamu undangan..

"Ammi.. aku tidak suka dengan kejutan yang ammu berikan, aku tidak ingin ammu nikah dengan wanita itu, aku hanya ingin ammu nikah dengan ammah pari" rengek razi yang tak mengerti dengan keadaan yang sedang terjadi.

"Hussshhh.. itu bukan urusanmu sayang, itu urusan orang dewasa.. razi belum mengerti hal itu" ucap manisha berusaha memahamkan razi dengan ketidak pahamanannya..

Agra Internasional hospital..
Tubuh pari di bawa masuk ke ruang IGD dan di sambut oleh beberapa dokter specialis..

"Tuan mohon tunggu di luar" pinta dokter yang bernama Aahil..

"Dr Aahil.. saya harus menemaninya" pinta rajat berusaha merengsek masuk menembus pertahanan beberapa perawat.

"Ku mohon ikuti perintah kami tuan, kami harus segera menangani nyonya jodha, anda lebih baik berdoa saja" pinta dr aahil dan segera menutup pintu ruangan.

Tanmay berusaha menenangkan rajat yang sedari dari tak bisa diam.

"Bro kamu harus tenang, tak akan ada hasilnya jika kamu tetap seperti ini, ku mohon tenanglah!" Ucap tanmay bijak padahal di dalam lubuk hatinya sedang merintih, di satu sisi dia tidak bisa melihat wanita pujaannya tergeletak tak berdaya seperti itu, di satu sisi dia sangat miris karena sebenarnya harapan untuk memiliki hati pari sudah kandas, kejadian yang terjadi mengatakan jika pari sungguh sangat terpukul karena melihat sendiri di depan matanya lelakinya itu sedang melamar pacarnya.. bukan dia. Tanmay mengusap wajahnya Kasar, dia duduk dalam posisi menunduk, tangannya dia tengkukkan ke lututnya..

"Pari kau cuma salah paham, apa yang kau dengar tak seperti yang kau lihat" bisik hati tanmay pilu..

Sedang rajat hanya mondar mandir tak tenang..

15menit kemudian humayun naina dgn sahabat-sahabat pari berdatangan.

"Nak.. bagaimana keadaan pari, apa dia baik-baik saja, apa dia sudah siuman, apa aku sudah boleh menemuinya" cecar naina yang sangat mengkhawatirkan pari.

Kisah Kita Belum UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang