#Part 15
"Kisah Kita Belum Usai"
By. ElSuasana pun sudah brubah menjadi temaram.. suasana yg pas buat pasangan yg sedang di mabuk cinta, bbrp pasangan masing-masing sudah asyik berdansa dengan romantisnya. Dan secara tidak di sengaja Pari melihat sosok lelaki yg sangat di kenalnya.. ada perasaan aneh dalam lubuknya ketika melihat kejadian sperti itu. Namun ketika pari sedang sibuk dengan lamunannya, seketika pula lamunannya buyar oleh tepukan pelan di bahu kiri pari.
"Heeyy mau berdansa dengan ku?" Ucap tanmay mengagetkan pari, pari menengok refleks dan dia berusaha menghindari lelaki itu. Karena tingkah pari yg seperti ingin meninggalkannya, tanmay pun sontak memegang tangan pari dan meraih tubuhnya mendekat.. di letakannya tangan kirinya di pinggang ramping pari (deeh dasar bang popon ambil kesempatan dlm kegelapan *loohh) di eratkannya pegangan tangan yg satunya ke bahu pari, pari pun diam tak bisa berontak, seketika tak ada suara di antara mereka.. hanya desiran nafas mereka yg bersahutan dan detak jantung mereka yg berdetak semakin cepat (yakin deh pd stroke ngebayanginny).
Musik tum hi ho pun mengalun dr seorang DJ.
kemudian terdengar suara lirih dr mulut tanmay ke telingan Pari. Dia bernyanyi menyanyikan potongan lagu romantis tsb.
"Kyunki tum hi ho (karena hanya kamu)"
"abb tum hi ho (sekarang hanya ada kamu)
"zindagi abb tum hi ho (di hidupku hanya ada kamu..." tanmay menyanyikan lagu tersebut mesra di telinga pari, namun pari berusaha melepaskan dirinya dr dekapan tanmay (makanya bang, jgn suka nyodor2 n ngintilin pari napa, dia gak suka tuh *haah emosi) dan dia pun berhasil.Namun karena pari kalah gesit, tanmay pun mampu meraih salah satu tangan pari.
"Kyuu? Kyuu pari?" Selidik tanmay
"Aku ingin pergi tuan" ucap pari masih menundukan wajahnya.
"Kya pari? Kau memanggilku tuan lagi?" Protes tanmay tak suka
"Apa yg salah dengan panggilan itu? Aku rasa tidak ada yg salah, aku tidak pntas memnggil mu dengan sebutan nama, kita terlalu berbeda" jelas pari tak ingin membuat tanmay terluka.
"Jangan naif pari, aku ini teman mu, dan tak ada yg bisa membatasi pertemanan itu, tak juga jabatan ku ini" tanmay berusaha menjelaskan sesuatu kpd pari. Dan sekarang aku ingin mengatakan sesuatu.. "PARI! MAUKAH KAU MENJADI PACAR SEKALIGUS CALON ISTRI KU??" Tanmay sudah seperti tukang sulap, di tangannya sudah memegang sebucket mawar putih, bunga kesukaan Pari (sbnrnya kesukaan eike, tp klo yg megang bng popon, ogah ah)
"Jeduuuaaarr" seperti petir di siang bolong, pari pun kaget tak mampu bersuara (bener pari? Pas di lamar bang popon gitu yah ekspresi mu? *ckckkk)
"Heeyy" tanmay menjentikkan telunjuk dan ibu jarinya ke depan wajah pari.
"Emmmm... kau bercanda tanmay, kita baru bertemu kemaren, kita blm terlalu kenal, kamu belum mengenal aku dan begitu pula sebaliknya.. kita juga berbeda derajat tanmay.. apa kali kau ingin melecehkan aku? Ucap pari penuh ktegangan
"Aku tidak bercanda pari, aku serius.. entah mengapa aku tertarik mengenalmu ktk pertama kali bertemu dgn mu wkt insiden kecil kmren, kamu tuh lugu, polos, unik (waahh bang popon minta di timpuk nih, masa pari di bilang unik) dan kecantikan kamu itu langka (perlu di lestarikan ya baangg), jika kamu mempermasalhkan posisi ku, jabatan ku atau kekayaan ku, aku akan meninggalkan semuanya untuk mu (kata pari : emang mau makan paku, kayu n semen stlh nikah, kagak pke duit gitu baang?)" Jelas tanmay.
"Aku tak bisa menerimanya tanmay, akan lebih baiknya jika kita tetap berteman saja, itu lebih baik" ucap pari kemudian berlalu meninggalkan tanmay yg terpaku dengan jawaban pari (patah hati nih .. tenang bang masih ada pari yg lain)

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Belum Usai
FanfictionSebuah kisah berbeda dimensi. Kisah cinta antara seorang Raja dr kerajaan besar di masa dan Sang Ratu yang merupakan piala kemenangan ternyata menjadikan sang raja angkuh menjadi bijak karenanya. "Jalaluddin Akbar - Jodha Bai" "Cinta mampu melunakny...