chapter 2

128 12 0
                                    

Kenyamanan itu segalanya . Orang yang bisa membuat kita nyaman akan membuat kita bahagia walaupun dengan cara yang sederhana .

***

cklek...

Ku tutup pintu apartement dan berjalan menuju lift sambil membaca line yang baru saja masuk ke ponsel ku . 1 line from raditya arnandika .

Ku buka pesan line dari radit dan membacanya

Raditya arnandika
Maaf ya sayang hari ini aku ga bisa jemput kamu buat nganterin ke kantor . Ada meeting mendadak di kantor ku.

Aku sedang membalas line dari radit sambil menggerutu dalam hati . memang aku dan radit tidak bekerja di kantor yang sama . Radit bekerja di kantor papah nya sebagai wakil direktur , sementara aku bekerja di perusahaan yang berada di pertigaan jalan yang tak jauh dari kantor radit .

clara stephanie G
Oh iya udah gpp . Aku naik taxi aja ke kantor nya kebetulan mobil aku lagi di bengkel .

Raditya arnandika
yaudah hati hati ya sayang :*

Clara stephanie G
Iyah kamu juga hati hati di jalan . Awas jangan ngebut ngebut .

Tak ada lagi balasan dari radit . ku masuk kan ponsel ke dalam tas gucci berwarna soft pink yang di belikan radit seminggu yang lalu . setelah itu aku berdiri di pinggir jalan menunggu taxi .

*

ku tatap perusahaan yang cukup besar di depan ku ini . aku berjalan pelan memasuki kantor ku.

"Selamat pagi pak yanto" sapa ku pada seorang lelaki yang kurasa sudah kepala empat , pa yanto , security yang bertugas di depan pintu masuk perusahaan .

"Ehh selamat pagi nak clara" pa yanto balas menyapa ku sambil tersenyum .

Akupun berjalan menuju lift . Ku lirik jam di pergelangan tangan ku . 07.25 . sepertinya aku sedikit terlambat . gumam ku pelan .

Tinggg..

Pintu lift pun terbuka . Akupun keluar di ikuti beberapa karyawan lain .

Di sepanjang jalan menuju ruangan ku , ku lihat beberapa karyawan lain menyapa ku atau sekedar tersenyum ke arah ku . Bukanya aku terlalu pede atau apa tapi aku merupakan karyawan yang cukup terkenal di kantor . Hampir Semua orang mengenal . ku balas sapaan mereka Ya walaupun sebagian dari mereka yang menyapa ku tak kukenal .

Akupun masuk keruangan ku . bukan ruangan ku saja sih , ruangan ku dan sahabat baik ku di kantor fani . Ku lihat seorang wanita berambut lurus memakai blezer abu abu terlihat sedang sibuk dengan tumpukan berkas berkas di meja nya , siapa lagi kalau bukan fani . ku pelan kan langkah kaki ku agar tak terdengar oleh nya .

"Dorrrrr" ucap ku mengagetkan nya .

"Ehh ayam ayam ayam. Ih kamu ra ngagetin aja" fani memukul lengan ku pelan . Aku tertawa melihat ekpresinya , latah fani lucu sekali .

"Yaelah malah ketawa"

"Lo sih , serius amat sama kerjaan"

"Iyah ni ra , gara gara absen gue 3 hari kemaren , kerjaan gue jadi numpuk" keluh nya

"Yehh suruh siapa lo pulang kampung betah banget nyampe 3 hari " ucapku sambil berjalan menuju meja ku dan menghempaskan pantat ku di tepi kursi .

"Gue tuh yah ,  kalo udah pulang kampung dan ngumpul sama keluarga suka ga kenal waktu . Emang nya lo ga kangen sama ibu ayah lo di bandung ?

Kangen keluarga ?

bagaimana bisa aku tidak merindukan keluarga ku di bandung ? Ku tatap sendu foto ayah dan ibu ku yang ku taruh di atas meja kerja . Aku sangat merindukan mereka , Bagaimana ya kira kira keadaan mereka disana ? Mengingat sudah hampir dua bulan aku tidak pulang ke bandung karna aku ingin menyelesaikan pekerjaan ku semakin hari juga semakin menumpuk . Mungkin minggu ini aku akan pulang mengunjungi orang tua ku di bandung dan meninggalkan hingar bingar kota tua jakarta .

"Lo becanda ? Gue kangen banget lah sama ibu ayah gue . em rencana nya gue bakal pulang kampung minggu ini , lo mau ikut ? Pasti ibu bakalan seneng bertemu lagi sama lo" ucap ku . Fani memang bukan orang bandung . Fani itu asli orang palembang , tapi ia pernah menjadi tetangga ku dulu di bandung . Kami bersahabat dari bangku SMP dan kami harus berpisah karna keluarga fani harus pindah ke kota asal nya , palembang . Tapi , siapa sangka ? takdir mempertemukan kami kembali saat aku merantau di jakarta yang mengaharuskan aku berpisah dengan keluarga ku . Aku bertemu dengan fani saat kami kebetulan akan melamar di kantor ini . Dunia ternyata sempit bukan ?

"Dan meninggalkan semua pekerjaan ku yang semakin lama semakin menumpuk ? no ! Never !"

aku terkekeh pelan . Tapi tiba tiba perut ku berbunyi . Fani tertawa kencang mendengar bunyi suara perut ku , pipi ku memerah , aku malu .

"hehe gue laper , tadi pagi gue ga sempet sarapan karena takut telat soalnya tadi pagi radit ga jemput gue" jelas ku

"Radit ? Ga jemput lo ?" Ia nampak mencoba mengingat ngingat sesuatu "oh iya , tadi radit kesini nitipin ini ke gue" fani memberikan ku tas kecil berisi kotak bekal dan sebotol air minum . "Katanya , tolong kasihin ke lo . Lo sama radit so sweet banget sih , ada surat nya juga loh disana , tenang gue ga baca ko tuh surat . Gue yang jones Ngiri tau" ku ambil tas itu dari fani dan membukanya dan membaca surat itu .

Good morning sayang :) aku tau pasti kamu belom sarapan kan ? Nih aku bawain kamu sandwich . Bikinan aku sendiri loh . Semoga kamu suka yah . Have a nice day clara . Love you ♥

-raditya arnandika .

ku tatap sebentar kotak bekal itu lalu tersenyum . Tiba tiba ponsel dari dalam tas ku bergetar , kulihat terpampang nama radit di layar ponselku , segera aku menekan tombol hijau .

"Halo.."

"halo sayang . Selamat pagi . Kamu udah dapet kotak bekal dan air minum yang aku titipi ke fani ?"

"Pagi juga . Udah dit . Makasih yah . Eh ko kamu tau aku belom sarapan ?" Tanya ku pada radit .

"Iyah dong kita kan sehati hehe . Aku tau kamu pasti ga sarapan karna takut telat kan ? Soalnya aku ga jemput kamu . Jadi pagi pagi sebelum meeting di mulai aku nyempetin ke kantor kamu dulu buat nitipin itu ke fani"

"Oh . kalo gitu makasih ya sayang"

"iyah sama sama . Eh ra aku lanjutin meeting lagi yah . Jangan lupa di makan , aku susah tau bikin nya "

"Iya iya pasti aku makan ko sayang . Yaudah aku tutup yah?"

"Eh bentar bentar . Aku lupa , besok mamah ngundang kamu buat makan malem bersama di rumah aku . Datang yah . Ntar aku jemput"

"Iyah aku datang ko . yaudah katanya kamu mau lanjutin meeting ? Semangat yah sayang meeting nya dahhh"

. Ahh radit manis sekali .Aku senang sekali memilikinya . Dia selalu membuat ku bahagia walau denga cara yang sederhana .

***

Hai hai aku balik lagi nih lanjutin cerita ini . Lagi semangat semangat nya nulis cerita hehe . Gimana menurut kalian  sama chapter ini ? Aneh ga sih ? Nyambung ga ? kritik sama saran di butuhin .

Maaf kalo masih banyak typo sana sini .
Jangan lupa vote dan di comment yah guys jangan jadi 'silent readers' hargai karya orang lain :)

Thank's
Love

Sindi
(18 februari 2016)

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang