suatu hari

41 4 0
                                    

Suatu hari . Di siang hari yang lumayan cerah radit sedang duduk bersender di bangku di bawah pohon rindang di taman kota sambil menengadahkan wajah  menatap ke arah langit . langit cerah tak berawan membentang luas di hadapan nya , lalu sebuah senyuman terulas di bibir radit yang kini disekitar nya sudah di tumbuhi bulu bulu halus dan kumis tipis . Hembusan angin siang hari berhembus lumayan kencang membuat rambut radit yang sudah lumayan panjang melambai mengikuti arah angin . Dari belakang seorang wanita berjalan menghampiri radit dengan membawa dua cone ice cream vanilla .

"Mas , kapan mau cukuran ?" Ucap lembut suara wanita itu pada radit . Mata radit kini beralih pada siluet seorang wanita yang membelakangi cahaya matahari . Ia tersenyum sekilas lalu menepuk tempat kosong di sebelah nya menggesturkan agar wanita itu duduk disana . Tanpa bersuara wanita itupun duduk .

Tangan wanita itu terulur memberikan satu ice cream di tangan nya pada radit . Setelah satu ice cream itu beralih tangan pada radit , wanita yang mengenakan floral drees selutut berwarna baby pink di balut cardigan berwarna biru langit itu menatap pada radit .

"Kapan mas mau cukuran?" Wanita itu mengulang lagi pertanyaan nya .

Radit yang sedang menjilati ice cream nya melirik pada sang wanita . "Kenapa emang nya ? Mas tetep ganteng ko walaupun gondrong kayak gini "

Wanita di samping nya terkekeh pelan . Begitu percaya diri sekali laki laki di samping nya itu . 

"Atau menurut kamu mas ga ganteng lagi ?"

Dengan cepat wanita itu menggeleng . "Ngga ko . mas masih ganteng"

Selalu .

Wanita itu jadi teringat saat pertama kali ia bertemu dengan radit . Ketika di kantin rumah sakit . Radit yang tiba tiba berada di hadapanya dan berkata bahwa ponsel yang ia temukan adalah ponsel milik radit . betapa panik nya wanita di samping radit kala itu.  Ia panik jika ia disangka orang jahat yang akan mengambil ponsel radit . ia terkekeh mengingat bagaimana tingkah konyol nya di hadapan radit waktu itu .

"Kenapa ketawa?"

Kekehan berhenti dan berganti dengan senyuman manis yang nana berikan .

"Ngga mas . cuman mengenang masa lalu"

Dua tahun sudah berlalu semenjak clara meninggal . dan banyak hal yang terjadi selama itu . radit yang putus asa waktu itu hampir saja membuat radit melakukan tindakan bodoh . ia hampir saja melukai dirinya sendiri dengan cutting . tetapi nana berhasil membuat radit sadar dan bangkit . membuat gairah hidup nya kembali.  Membuat radit menjadi radit yang dahulu lagi . radit ingat ketika ia sedang benar benar terpuruk nana datang dan berkata "life must go on . meski dengan atau tanpa mba clara , mas . kamu harus bisa bangkit . mba clara bakal sedih lihat mas kaya gini" kata kata nana yang berhasil membuat radit kembali menjadi dirinya yang semula .

nana itu seperti clara dalam wujud yang berbeda . segala kecerdasan , tingkah laku , kebaikan serta kepolosan nya mirip dengan clara . apalagi tatapan teduh menenangkanya ketika ia menatap radit . entah mengapa membuat radit merasa bahwa ia sedang menatap clara . radit nyaman dengan keberadaan nana di samping nya . selama setahun ini mereka membagi suka dan duka bersama . iya . mereka resmi sebagai sepasang kekasih setelah setahun yang lalu ia menyatakan perasaan nya pada nana . radit teringat wajah bersemu serta mata berbinar sedikit berkaca milik nana saat ia menyatakan perasaan nya pada wanita itu . nana begitu lucu . apalagi saat ia mengangguk bersamaan dengan setetes air matanya jatuh . entah mengapa membuat radit merasa.. Lega . ia meraih tubuh nana dan memeluk nya erat . dan mulai saat itu radit berjanji bahwa ia akan menjaga nana dengan seluruh hidup nya . ia berjanji menjaga cinta mereka sama seperti ia menjaga cinta nya dengan clara . itu bukan berarti radit mencintai nana dengan bayang bayang clara , ia benar benar mencintai nana dengan tulus .

Lamunan radit buyar tatkala merasakan tepukan lembut di pipi nya .

"Mas . kok ngelamun . ice cream nya tuh meleleh" nana menunjuk ke arah tangan radit yang sedang memegangi ice cream kini berlumuran ice yang sedikit mencair . radit tersenyum sekilas dan sedetik berikutnya ia menatap nana dengan jahil . dengan cepat kilat ice cream yang berada di tangan laki laki itu , ia oles kan pada hidung mancung milik nana membuat nana terkejut .

"Mas ih jail banget . nih rasain" nana akan membalas dengan mengoleskan ice cream nya juga tapi nana kalah cepat karna kini radit sudah berdiri dan berlari menjauh dari nana . "ish mas curang malah lari" nana mengejar radit yang berlari memutari sebuah pohon dekat danau di sebelah taman . ia terus berlari hingga tak sengaja kaki nya tersandung akar yang sedikit mencuat di permukaan tanah . membuat nana terjatuh . nana meringis dan dengan sigap radit berlari ke arah nana dengan khawatir .

"Kamu gak papa ?"

Nana menggeleng . sebenarnya nana hanya berpura pura terjatuh agar radit menghampiri nya dan setelah radit dekat dengan nya tanpa basa basi ia segera mengoleskan ice cream di hidung radit . nana tertawa .

"Ohh mau bales dendam ya kamu . nih rasain" radit menggeletiki nana sampai sampai nana sedikit menitihkan air matanya kegelian . lalu kedua nya tertawa .

Tawa mereka perlahan mereda . kini radit memeluk leher jenjang nana sambil sesekali mengecup puncak kepala nana dengan sayang tangan radit beralih mengusap rambut panjang nana yang terurai indah . sementara nana memeluk pinggang radit . merasakan kehangatan pelukan laki laki yang sangat ia cintai itu .

"Mas menyayangi kamu raina" ucap radit lembut tepat di telinga nana . membuat nana sedikit bergidik saat deru nafas radit menerpa daun telinga nya .

"Raina juga menyayangi mas" nana semakin mengeratkan pelukan nya pada pinggang radit .

tubuh nana menegang saat radit membisikan sesuatu yang membuat nana mematung di tempat . detak jantung nya berdetak kencang saat radit mengatakan

"Raina putri . maukah kamu menikah dengan mas ?"

Saat itu juga setetes air mata haru jatuh menetes di pelupuk matanya bersamaan dengan anggukan kecil sebagai tanda bahwa ia menerima lamaran radit .





'Memang kita tak pernah tau bagaimana takdir akan membawa akhir . namun , ketika kita sudah mempersiapkan diri untuk menghadapai segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi , percaya lah tuhan akan mengirimkan seseorang yang akan menguatkan mu melewati nya . lalu membuat mu sadar . bahwa akhir yang di berikan takdir tidak akan selamanya buruk'

-My Destiny-











***
A/n:

Seperti janji saya . saya bikini Extra part nya . :) dan
Ini resmi jadi update-tan terakhir di MY DESTINY 😍 yeayyyy .

Terima kasih kepada para readear yang sudah menghidupkan radit , clara dan yang lainya dalam imajinasi kalian :) terima kasih untuk kalian yang sudah bersedia menghargai saya dengan menekan vote untuk cerita ini . :)

Maaf kalau typo bertebaran di mana mana .

Thank's :*:*

31 maret 2017

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang