chapter 6

103 7 0
                                    

Nightmare remains dreams happens in your night sleep just floating in the feeling that only comes heartbeat .

***

"ibu , ayah , bella , clara pamit pergi dulu ke jakarta" ucap ku pada adik dan kedua orang tua ku .

"Mba ko cuman sebentar di bandung , bella masih kangen sama mba" lirih bella sambil menitik kan sedikit air mata di sudut matanya . Segera ku usap air mata bella dengan ibu jari dan ku tangkup kan kedua tangan ku di pipi bella .

"Mba masih banyak kerjaan bel , udah jangan nangis . Malu tau udah gede . ntar cantik nya ilang loh . bulan depan mba balik lagi ko . Udah yah cantik" bibir tipis yang tadinya melengkung kebawah perlahan tertarik ke atas membentuk sebuah senyuman.

"Nah gitu dong . Masa pacar nya ferdi cemberut" goda ku pada bella .

"Ish apaan sih mba . Dia mah cuman temen doang kali" bella menyenggol pelan lengan ku .

"Emm tapi semalem mba denger kaya ada yang lagi khawatir gitu pas telfonan sama ferdi" sontak ibu menatap tajam pada bella .

"Mba ember banget sih , ngga ko bu dia cuman temen hehe" aku hanya terkekeh pelan .

"Yaudah kalo gitu aku berangkat yah" ucap ku meraih tangan ibu dan ayah mencium punggung tangan mereka bergiliran .

"Hati hati di jalan ya ra" kini ayah membuka suara .

"Iyah ra jangan ngebut ngebut"

"Take care mba" aku hanya tersenyum dan menggaguk pada adik dan orang tua ku lantas aku berjalan menuju mobil .

"Ibu , ayah clara berangkat yah" pamit ku lewat kaca mobil . Kulihat mereka semua melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan . Aku menatap sendu pada mereka , sedih sekali rasanya meninggalkan keluarga yang sangat aku cintai .

*

Cklek.

Segera ku rebahkan tubuhku di atas ranjang berukuran sedang saat sampai di apartement dan setelah mandi tentunya .

ku raih ponselku dan mengirim pesan singkat pada radit .

raditya arnandika♥
Aku udah nyampe apartement sayang .

send

Ku letak kan ponsel ku di nakas dekat ranjang setelah mengirim pesan pada radit . Beberapa menit kemudian alunan lagu right there milik ariana grande terdengar . ku raih kembali ponsel dari nakas .

raditya arnandika♥ calling..

Segera ku tekan tomboh hijau dan mendekat kan ponsel ku ke telinga .

"Halo"

"halo sayang kamu udah nyampe di apartement ?"

"Iyah udah baru aja nyampe"

"Oh gitu syukur deh . Eh kamu udah makan belom kalo belum 10 menit lagi aku kesana"

"Ga usah dit . Aku udah makan ko di rumah ibu sebelum berangkat"

"Oh yaudah kalo gitu . Kamu istirahat gih pasti cape banget nyetir dari bandung ke jakarta . Aku juga lagi ada kerjaan . Ntar kalo udah bangun kabarin"

"Yaudah . Aku istirahat dulu . Bye"

"Bye my princess . love you"

"Love you too"

Ku tekan tombol merah di layar lalu ku kunci ponsel ku dan meletakan nya kembali ke tempat nya semula . Ku lirik jam weker berbentuk hello kitty berwarna peach di nakas . Jarum panjang menunjuk angka 3 dan jarum pendek menunjuk angka 11 . Jam 3 sore .

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang