Disini aku duduk berdiam diri hanya untuk mengamati Annora entah mengapa Annora sangat menyukai kesendirian seingatku Annora selalu ceria selalu mengumbar senyum dan tergelak tawa bersama teman-temannya tapi mengapa Annora yang sekarang menjadi lebih menyendiri dan tak tersentuh.
Aku masih mengamati Annora dari kejauhan, entah sejak kapan aku menyukai untuk melihat wajah Annora dari kejauhan. Aku mencintai semua yang ada pada dirinya. Entah mengapa ia tidak membuka bekal makanku ia hanya memeganginya tanpa niat untuk menengok kedalam bekal itu. Apa kau sebenci itu padaku Annora? Apa aku memang tidak temaafkan olehmu? Tidak, aku tidak boleh berfikir seperti itu aku harus membuat Annora jatuh kepelukan ku lagi Annora harus menjadi milikku.
*****
Malam hari ini aku memutuskan untuk pergi ke club yang sama seperti waktu itu seorang diri aku ingin membuktikan bahwa itu Annora dan aku akan membuktikan kepada Mike bahwa aku tidak mabuk.Aku mengedarkan pandanganku dan aku menemukannya ia disana sedang memeberikan sebuah wine kepada pengunjung
"Hei nona, bolehkah aku pesan sesuatu kepadamu?" Aku memanggilnya untuk datang kepadaku untuk mencatat pesananku.
Aku menunggunya untuk ketempatku. Namun, aku begitu terkejut saat melihat pelayan itu bukan lah Annora "Aku tidak memanggilmu, aku memanggil temanmu yang tadi berada di meja ujung sana"
"Itu bukan temanku tuan itu aku sedang melayani seseorang disana"
"Cih! Memang aku sebodoh itu untuk kau tipu? Panggil pelayan tadi yang berada di meja ujung sana"
"Tapi tuan-"
"Cepat!!! Saialan" Aku memakinya marah
Dia kembali dan tanpa membawa seorang wanitapun di sisinya. Aku meliriknya dan berdiri sebelum pergi aku berbicara padanya "Katakan kepada temanmu itu aku akan menunggunya sampai waktu kerjanya selesai" Aku melesat pergi begitu saka setelah mengucapkan itu padanya.
*****
Berdiam diri di dalam mobil dan menunggunya hingga keluar dari club ini membuat ku lelah. Entah, sudah berapa lama aku menunggunya disini dan hingga pukul 2 dini hari aku masih disini menunggunyaHingga pada akhirnya aku melihatnya dia keluar dari tempat itu pada pukul 3 dini hari dan aku mengamati wajahnya bahwa aku tidak salah lihat bahwa itu Annora. Segera ku buka pintu mobil dan menghampirinya
"Hei nona" Aku menyapanya
"Dave?!?" Ucapnya terkejut
"Ya, its me girl. Mengapa kau berada di tempat seperti ini?"
Annora pergi begitu saja dan tidak mengatakan padaku. Aku mengejarnya dan mencekal lengannya
"Sudah kukatan padamu untuk tidak mengabaikanku Annora!" Ucapku marah
"Apa yang kau inginkan sebenarnya Dave?"
"Aku hanya ingin tahu apa yang kau lakukan disini?"
"Itu bukan urusanmu Dave!" Desis Annora dan pergi meninggalkanku
"Tatap aku Annora saat aku berbicara kepadamu!!"
"Lepaskan aku Dave, demi tuhan aku lelah"
"Kau bisa mengatakan sejujurnya Annora apa yang kau lakukan di tempat sialan ini?!?"
"Aku bekerja Dave!!!!!!" Teriak Annora marah
"Mengapa Annora?"
"Mengapa? Kau mengatakan mengapa?" Desis Annora "Karna aku membutuhkan uang Dave aku membutuhkan uang untuk pengobatan Ayahku yang sedang koma"
"Mengapa kau tidak mengakatannya padaku Annora?"
Annora tersenyum lirih kepadaku "Untuk apa aku mengatakannya kepadamu? Bukan kah kau mengatakan kepadaku bahwa kau tidak ingin lagi mengetahui segalanya tentang ku bukan? Apa kau tak ingat dengan ucapanmu itu? Dimana memori mu itu Dave" Annora menarik nafas panjang "Sudahlah lebih baik aku pulang dan beristirahat"
Annora berhasil menarik lengannya dariku dan ia hilang di kegelapan malam
"Maafkan aku Annora" lirih Dave
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNORA
Romance⚠ PART MASIH LENGKAP DAN DI PRIVATE!!! Selamanya kau akan tetap menjadi milikku.