ANNORA-21

7.8K 353 1
                                    

Aku sedang berbaring dengan Annora yang sedang bergelayut manja di lengan atasku. Kami mengenakan celana tidur yang bentuk dan warnanya sama, entah kapan Annora membeli ini? Aku mencium puncak kepalanya dan mengelus rambutnya. Ia semakin menempel padaku dan aku mengabil tangannya untuk ku genggam erat.

 Ia semakin menempel padaku dan aku mengabil tangannya untuk ku genggam erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau belum mengantuk sayang?"

"Belum, kau sudah mengantuk?" Ia mendongakkan wajahnya untuk melihatku dan saat itu pula aku menundukan wajahku dan mengecup bibirnya sekilas.

"Belum sayang, aku akan menemanimu sampai kau terlelap" aku memeluk tubuhnya agar semakin rapat denganku.

"Aku mencintaimu Dave" Annora mencium hidungku dan menggesekkan hidungnya denganku.

"Aku lebih mencintaimu sayang"

"Dave, apa tadi kau dimarahi oleh clientmu?"

"Tentu tidak sayang, mereka tidak akan berani memarahi ku. Dan mereka yang ingin bergabung dengan perusahaan kita".

Ia menampar pipiku "dasar tuan sombong"

"Dan tuan sombong ini adalah calon suamimu sayang"

"Aku tidak pernah mengatakan kau calon suamiku"

Aku tersenyum miring padanya "kita lihat saja nanti kau akan menerima lamaranku secepatnya"

"Aku tidak ingin dilamar oleh tuan sombong sepertimu"

Aku memeluk tubunya dengan erat dan membisikkan seseuatu padanya "kita tunggu saja sayang lamaran akan segera datang menemuimu. Dan kau harus menerimaku" aku menggigit kupingnya dengan lembut

"Ahhh!" Ia mendesah karena gigitanku "aku mengantuk Dave"

"Tidur lah angel, aku akan selalu berada disisimu. Dan selamat malam sayangku". Aku mencium keningnya dan mengusap lembut punggungnya.

"Tidur lah Dave, ini sudah larut malam"

"Cium aku maka aku akan tidur"

Annora menjauh dan membalikan tubuhnya untuk membelakangiku. Aku tersenyum dan mendekatkan tubuhku padanya dan memeluknya dengan erat. Aku mencium lehernya dan menggigit kecil lehernya karena gemas oleh tingkahnya.

"Ahhh Dave!!" Ia memukul lenganku yang berada di sekitar pinggangnya dengan keras. Aku tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Baiklah sayang aku tidak menciummu lagi aku hanya ingin memberimu sedikit tandaku untukmu"

*****
Aku terbangun dan meraba sisi kananku, aku mengerutkan keningku dan mulai membuka mataku untuk melihat kearah kanan. Dimana dia? Aku segera membersihkan diri untuk bersiap ke kantor. Aku menuruni tangga untuk menuju dapur dan aku melihat dirinya sedang berkutat dengan masakannya. Aku menghampirinya dan memeluk erat tubuhnya.

"Selamat pagi sayangku" aku mencium lehernya.

"Dave, bisakah kau tidak menggigit leherku?"

"Tidak sayang, kau sungguh menggoda pagi hari ini" aku semakin menenggelamkan wajahku pada cekukan lehernya.

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang