Ini adalah hari ketiga dimana kami berlibur, Entah mengapa aku tidak ingin pergi meninggalkan tempat ini dan ingin selalu menetap disini namun itu tidak mungkin mengingat aku memiliki pekerjaan yang harus aku kerjaan.
Kini kami sedang berbaring di sebuah ayunan yang seperti jaring, awal memang ia menolak ajakanku namun ia akhirnya mau mengiyakan ajakanku untuk berbaring bersama disini, aku mendengus geli saat mengingatnya.
"Sayang?" Panggilku.
"Hmm"
"Apa kau tertidur?"
"Hampir saja, ada apa?"
Aku mengelus lututnya. "Tidak, hanya ingin mengajakmu berbicara"
"Bicaralah"
"Apa kau tidak keberatan bila kita menikah bulan depan?" Tanya ku hati-hati.
"Bulan depan? Tapi mengapa buru-buru sekali?"
Aku menghela nafas kasarku mengingat tujuan utama ku untuk mempercepat menikahinya adalah untuk menjauhkan pria-pria lain dari wanitaku.
"Aku hanya ingin segera membuatmu menjadi milikku" aku menghembuskan nafas. "Dan menjauhkanmu dari pria asing yang ingin merebutmu dariku"
"Hanya karena itu?"
Aku mencoba untuk duduk di atas ayunan ini. "Ya, dan aku mencintaimu apakah aku salah jika ingin meresmikan hubunganku?" Jawabku dengan menahan emosi.
Ia ikut bangkit dan mengikutiku duduk. "Hei, aku tahu" ia menghela nafasnya sebentar dan menatapku kembali. "Bukankah ini terlalu cepat?"
Aku mulai bangkit dari dudukku dan berdiri menghadapnya. "Apa yang terlalu cepat? Sebenarnya ada apa dengan mu Annora? Mengapa kau selalu mengatakan terlalu cepat?! Apa kau tidak ingin segera meresmikan hubungan kita?!" Jawabku panjang lebar padanya.
"Dengarkan aku dulu, Dave" ia mencoba menyentuh lenganku namun aku segera membalikkan tubuhku untuk menatap pantai. "Hanya saja aku tidak ingin di bicarakan oleh rekan bisnismu. Bahkan kau baru saja melakukan acara pertunangan denganku lalu kau ingin mengadakan pesta pernikahan"
Aku menatap wajahnya sinis. "Itu tidak masalah, dan aku tidak keberatan bila para rekan kerjaku tidak ingin datang menghadiri pernikahan kita karena aku tidak membutuhkannya" jawabku. "Yang kubutuhkan adalah kau harus menjadi seorang isteri untukku" aku langsung pergi meninggalkannya.
Aku marah padanya, mengapa ia selalu menolak ajakanku? Bukankah itu bagus ia akan segera menjadi nyonya wilson. Aku sedang menaiki tangga untuk menuju resort ku dan menengokan kepalaku saat Mike memanggilku.
"Ada apa?"
Ia menghampiriku, "Dimana, Annora?"
Aku mengangkat bahuku acuh dan segera masuk kedalam resort, "Mike masuklah" teriakku dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNORA
Romance⚠ PART MASIH LENGKAP DAN DI PRIVATE!!! Selamanya kau akan tetap menjadi milikku.