Annora-11

11.5K 656 0
                                    

Annora nama yang sangat cocok untuknya, entah mengapa aku sangat mencintainya

Aku mengingat kembali dimana aku dan dia bertemu pertama kali di sekolah

"Apakah kau tidak keberatan jika aku duduk disebelahmu?"

Dia tertawa kecil "Apa salahnya?" Dia masih tertawa kecil dan aku terpesona hanya karna tawanya? Sungguh tidak masuk akal

"Boleh aku berkenalan denganmu? Ucapku ragu

"Kenapa tidak? Aku Annora" dia tersenyum sangat manis

"Dave" seraya menjabat tangannya

Begitulah sekelebat masa lalu Dave indah bahkan masih banyak lagi kenangan indah bersama Annora hingga suatu ketika seseorang datang dan menghancurkan harapan Dave dan membuat sosok Annora pergi menjauhinya

Dave menggeram kesal saat memori itu datang kembali di kepalanya. Dave sudah sekuat tenaga untuk melupakan seseorang yang telah membuat hancur mimpi Dave bersama Annora

"Sial mengapa memori itu harus keluar dikepala ku?" Gerutu Dave

*****
"Annora mengapa kau sungguh terburu-buru sekali?"

"Oh hai"

"Annora aku meminta maaf atas waktu itu Annora sungguh aku minta maaf karna mulut lancangku ini Annora" ucapku pelan

Annora tertawa kecil "Tak apa Dave, aku sudah melupakannya. Aku harus segera pergi Dave"

"Jawab dulu pertanyaanku, mengapa kau terburu-buru seperti itu? Hm"

"Aku tidak tahu Dave mengapa uang mengobatan ayahku berkurang sebelum aku membayar uang utuk ayahku nominalnya tidak seperti itu" dia menghembuskan nafasnya dan dia menyipitkan matanya dan berkata "Apa kau yang membantuku Dave?"

"Well, tentu tidak karna kau telah menolakku" ucapku santai

Dia menarik nafas sesaat "Ya lebih baik begitu aku tidak ingin kau terbebani olehku atau ayahku"

"Apakah kau masih bekerja di tempat itu?"

"Ya" ucapnya pelan

"Boleh aku berkunjung di tempat kerjamu"

Dia tergelak mendengar ucapanku "Astga Dave tentu saja kau boleh berkunjung disana karna itu bukan rumahku untuk apa kau meminta izin dariku? Kau benar-benar tidak berubah Dave"

Aku terkejut, jadi dia masih mengingatku? Astaga aku sangat senang jika Annora masih mengingatku dan tidak melupakan sedikitpun dariku

"Aku hanya meminta izin, aku takut kau tidak ingin melayaniku saat aku memanggil mu waktu seperti itu" desisku

Dia mengernyitkan dahinya "Ah soal itu maafkan aku Dave saat itu aku merasakan bahwa tubuhku lelah jadi aku menyuruh temanku untuk menggantikanku"

"Kau tahu aku sempat berteriak marah padanya"

"Ya aku tahu Dave temanku bercerita seperti itu, dan kau tahu Dave?" Aku mengangkat sebelah alisku untuk ia tetap melanjutkan ucapannya "Ia bilang kepadaku kau seperti beruang besar hitam yang sedang kelaparan" setelah mengucapkan itu dia tertawa lepas aku merindukan tawa lepasnya seperti itu

Aku tersenyum tipis seraya menarik dirinya kepelukanku "Hey Dave apa yang kau lakukan?!? Hey lepaskan aku"

"Tetaplah tertawa seperti itu Annora karna aku menyukai suara tawamu itu"

Annora terdiam dan ia membalas pelukanku. Aku sungguh mencintaimu Annora bisik Dave dalam hati

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang