BAB 1 (VERSI NOVEL)

4.2K 45 0
                                    

Annora, nama yang indah untuk wanita yang menakjubkan seperti dirimu. Wanita yang ku sukai sejak dahulu sejak kami bersekolah bersama. Entah apa yang ku sukai dari dirimu, yang ku tahu saat melihat kedua matamu yang bulat aku merasakan kehangatan didalam pancaran kedua matamu. Aku mengingat saat kau dan aku masih berteman, aku selalu membuat dirimu tak nyaman, kesal dan marah. Aku melakukan hal seperti itu hanya untuk menarik perhatianmu, agar kau selalu melihat kearahku. Aku memang licik menggunakan cara seperti itu untuk menarik perhatianmu, namun itulah caraku untuk mendapatkanmu. Ya, aku berhasil menarik perhatianmu dan menjadikanmu milikku, namun hubungan kita tak berjalan lancar seperti keinginanku. Dengan secara tiba-tiba kau memutuskan hubungan kita dan pergi dari negara ini dan memilih menetap di negara lain, aku begitu terpukul setelah mendengar alasan apa yang menyebabkan kau harus memutuskan hubungan kita dan menetap di negara lain. Kau berkata padaku bahwa aku tak perlu mencarimu, kau berkata temukan kebahagiaanku tak perlu menunggumu kembali karena kau tak akan pernah kembali. Namun, aku tak perduli atas perkataanmu dan aku akan tetap menemuimu dan mendapatkanmu kembali menjadi milikku seutuhnya. Dan kini aku mulai mengingat kembali dimana aku mulai jatuh cinta kepadamu lalu menyakitimu.

***

“Hei, apa aku boleh duduk disini?” Tanyaku pada seorang wanita yang memiliki rambut yang panjang sebahu. Wanita itu hanya menganggukan kepala dan bertanda bahwa aku di ijinkan untuk duduk disisinya.

“Hei, apa aku boleh berkenalan denganmu?” Aku mengulurkan tanganku berniat menjabat tangannya, namun ia memilih untuk bangkit dan meninggalkanku sendiri di kursi taman sekolah, “mungkin lain kali”.

Aku menatap lurus kearah punggung wanita itu yang semakin jauh dan semakin mengecil dan aku menarik sedikit sudut bibirku.

“Dave” aku menolehkan kepalaku kearah suara yang memanggilku, “sedang apa kau berada di kursi itu?”
Aku bangkit berdiri dan mendekatinya.

“Tidak, aku hanya sedang bersantai, Mike.”

“Aku tahu apa yang kau lakukan sejak beberapa menit yang lalu.” Ujarnya.
“Apa yang kau tahu?”

“Kau mencoba merayu gadis yang sedang duduk bersamamu, bukan?” Selidiknya seraya melirik kearahku.

“Aku memang mencoba untuk merayunya, namun sepertinya ia tidak tertarik kepadaku.”
Ia tertawa dan menepuk bahuku, “kau hanya belum beruntung, kau harus mecobanya kembali di lain waktu.”

“Sudahlah, lebih baik aku menghabiskan jam makan siangku untuk tidur.” Aku dengan segera bergegas pergi untuk meninggalkannya yang masih saja tertawa dibelakangku.

Saat aku melewati koridor kelas, aku melihat wanita yang duduk bersamaku saat di kursi taman. Aku terus memperhatikannya yang sedang tertawa kecil dengan teman-temannya, aku menyukai tawanya yang terlihat bebas dan cantik saat bersamaan. Saat aku masih memperhatikannya ia melihat kearahku dan menatapku dengan tatapan bertanya. Aku hanya memberikannya senyuman kecil dan segera bergegas pergi untuk menuju perpustakaan yang adalah tempat favoritku untuk menghabiskan jam makan siangku disekolah.
Setelah aku sampai aku dengan segera berbaring dan mencoba untuk memejamkan kedua mataku, namun senyuman wanita itu terus datang dipikiranku dan memaksaku untuk terus terjaga.

“Shit, kau harus tenang, Dave. Hilangkan wanita itu dalam pikiranmu, kau harus tetap tenang.” Ucapku, aku menarik napasku terus menurus namun bayangan wanita itu terus menggangguku.

“Hei, bodoh. Aku mencarimu sedari tadi,” Mike berbicara padaku dengan suara yang keras dan itu membuat seluruh penghuni perpustakaan menatap kami dengan tajam, aku dengan segera menarik tangannya dan membawanya keluar dari perpustakaan.

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang