ANNORA-34

3.5K 188 1
                                    

Dave sudah menginjakan kakinya di depan pintu penthousenya ia memang tidak memberitahu terlebih dahulu kepada wanitanya. Ia memasuki penthousenya dengan senyum yang tercetak jelas di wajahnya. Para pelayan menyapanya dengan sopan dan ia hanya menganggukan kepala dan tersenyum simpul khas milik Dave. Ia menaiki satu persatu tangga untuk menuju kamarnya dan bertemu dengan wanitanya ia sangat merindukan wanitanya.

"Simpan saja barangku di ruang kerja ku, Rob" pinta Dave kepada pelayan setia Dave.

"Baik, tuan"

Dave membuka daun pintu secara perlahan dan melihat sekitar kamarnya kosong, dimana Annora? Pikirnya, Dave berpikir bahwa wanitanya itu mungkin sedang berada di dalam kamar mandi bahwa mengingat ini pukul 7 pagi. Dave menuju walk in closet untuk bersembunyi dan memberikan kejutan kepada wanitanya.

Dave bersembunyi di balik pintu dan tersenyum simpul saat melihat sosok wanita cantik yang baru saja memasuki walk in closet, ia terus memperhatikan gerak-gerik wanitanya seraya tersenyum. Saat waktunya tiba ia berjalan untuk memeluk wanitanya dari arah belakang.

"Hei, i'm back"

"Lepaskan tanganmu dari tubuhku"

Dave membalikan tubuh Annora untuk menatapnya.

"Kau tidak senang aku kembali?" Tanya nya seraya mengernyitkan keningnya.

"Tidak, hanya saja kau menghalangi ku untuk mengambil pakaian ku"

Dave mendekatkan tubuhnya pada tubuh wanitanya. "Mengapa kau sedikit berbeda padaku?"

"Tidak ada yang berbeda"

"Tapi aku merasa seperti itu" ujarnya seraya menarik satu alisnya.

Annora hanya memutar matanya malas dan melepaskan pegangan Dave yang berada di pinggangnya.

Dave mencoba memeluk tubuhnya kembali. "Aku merindukanmu"

"Pergi lah ke kamar mandi, bersihkan dirimu" perintah Annora kepada Dave.

"Baiklah" balasnya seraya mencium kening Annora.

***
DAVE POV

Aku sedang menuruni tangga satu persatu untuk menuju ruang makan, aku melihat wanitaku sedang mengisi perutnya aku tersenyum padanya.

"Mengapa tidak menungguku?" Tanya ku seraya memeluk lehernya.

"Aku sudah lapar" jawabnya. "Lepaskan lenganmu dari leherku, aku sudah selesai"

"Temani aku disini, please"

Ia hanya menganggukan kepala, aku tersenyum senang padanya.

"Apa yang kau lakukan selama aku tidak ada disisimu, sayang?" Tanya ku seraya aku memasukan roti panggangku kedalam mulutku.

"Tidak ada"

"Bukankah kau pergi ke cafe itu?"

"Ya"

Aku menyentuh punggung tangannya dan sedikit mengusapnya.

"Ada apa? Aku merasa kau seperti sedang menjauhiku"

"Tidak, aku tidak apa-apa" jawabnya seraya ingin melepaskan sentuhanku.

"Tatap aku"

"Aku ingin menaruh piring kotor ini"

Aku melepaskan pegangan ku dari garpu yang ku pegang sedari tadi dan beralih untuk menyentuh dagunya untuk melihatku.

"Katakan, ada apa?" Ucapku lembut seraya melihat sesuatu yang terdapat dari pancaran mata yang indah itu.

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang