ANNORA-30

5.1K 213 0
                                    

Kami sedang menuju resort yang ada di maldives, ini sungguh cantik secantik wanita yang ku genggam tangannya sedari tadi. Ia bersandar pada bahu kiriku seraya memegang payung biru untuk menutupi kepalanya dari paparan sinar matahari, ia lalu berjalan terlebih dahulu di depanku namun aku tidak membiarkan ia lepas dari genggamanku.

 Ia bersandar pada bahu kiriku seraya memegang payung biru untuk menutupi kepalanya dari paparan sinar matahari, ia lalu berjalan terlebih dahulu di depanku namun aku tidak membiarkan ia lepas dari genggamanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatiku menghangat saat ia menunjukan rasa bahagianya padaku, aku senang saat membuat seseorang yang ku cintai tersenyum bahagia seperti itu.

"Kau menyukainya, hm?"

Ia menolehkan kepalanya dan menatapku, "Apa kau bercanda? Bahkan aku sangat bahagia"

Aku mencium bibirnya sedikit lama dan melepaskannya kembali. "Aku senang kau bahagia, aku mencintaimu"

Aku memeluk pinggangnya dan menuntunnya untuk segera beristirahat di resort.

"Ini sangat indah, Dave" ujarnya sesampai kami di resort.

"Namun, tak seindah dirimu sayang" godaku padanya.

"Kau selalu menggodaku" ujarnya menunduk malu.

Aku menghampirinya dan memeluk tubuhnya, "Karena aku menyukai rona merahmu itu"

"Berapa lama kita disini Dave?"

"Selama yang kau mau" ujarku santai dan memutuskan untuk duduk di sisi kasur.

Ia menghampiriku, "Apa kau gila?"

Aku menarik lengannya dan memaksanya untuk duduk di pangkuanku. "Sudah kukatakan aku ini memang menggilaimu"

Ia menolehkan wajahnya kebelakang dan aku langsung mengecupnya cepat. "Bisakah kau berhenti untuk tidak mencium bibirku?"

Aku menggeleng dan mengeratkan pelukanku. "Tidak, karena aku menyukai rasa bibirmu"

Ia mengerucutkan bibirnya, "Tapi aku merasa lipstick ku hancur sejak kita menuju kemari"

Aku tersenyum mendengar penuturannya. "Hanya sedikit menghancurkannya"

Ia bangkit dari pangkuanku, "Kau mau kemana?"

"Ingin melepas pakaianku"

Aku tersenyum nakal padanya dan menghampiri dirinya. "Lalu kau tak ingin memakai pakaian sedikitpun?"

Ia terkejut ata ucapanku. "Dasar otak mesum" ucapnya seraya menutup pintu kamar mandi dengan keras.

Aku tertawa atas tingkahnya, aku memutuskan untuk menunggu dirinya diluar resort kami. Selama aku menunggunya tiba-tiba aku merasakan pelukan hangat dari belakang, aku tersenyum atas tindakannya padaku lalu aku menarik dirinya agar berdiri disisiku. Aku memeluk pinggangnya dan menikmati pemandangan yang berada disini.

 Aku memeluk pinggangnya dan menikmati pemandangan yang berada disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang