Annora-18

9.4K 437 1
                                    

Aku sedang berada di ruanganku, aku sedang memeriksa berkas yang harus aku kerjakan. Disaat aku sedang mengerjakan pekerjaanku tiba-tiba ada yang datang memasuki ruanganku.

"Well, kudengar Annora sudah kembali kepadamu bukan begitu Dave?"

Aku mengangkat wajahku dari berkas dan mengangkat alisku bahwa aku bertanya "lalu, apa urusanmu?"

"Tidak usah terkejut seperti itu Dave, aku hanya bertanya saja. Apakah benar?"

"Untuk apa kau datang kemari Julian?"

"Aku hanya ingin mengatakan sesuatu kepadamu" ia tersenyum sinis kepadaku "bahwa aku ingin mengambil wanitaku yang kau curi Dave"

Sial bajingan itu

"Well, itu tidak akan pernah terjadi Julian Stefanus" aku menggeram marah padanya "karena selamanya Annora tetap menjadi milikku" aku menekankan setiap kata yang kuucapkan

Julian tertawa sesaat mendengar ucapanku "kita buktikan saja, aku tinggal mendatangi Annora dan memberi semua bukti tentang kau. Dan dengan begitu Annora akan kembali kepadaku untuk selamanya"

"Keluar kau dari sini brengsek!!!!!" Aku menggeram marah. Aku sangat membenci orang itu

"Tidak usah menggeram seperti itu David Wilson" ia tersenyum sinis "sampai bertemu lagi disaat aku akan membawa wanitaku kembali tuan Dave"

"Sialan kau keluar dari ruanganku bajingan!!!!"

*****
Setelah kepergian si brengsek itu aku segera pergi menuju penthouseku. Aku tidak peduli bahwa aku mengendarai mobilku dengan ugal-ugalan aku hanya perlu kembali ke penthouseku dan menemui Annora untuk mengatakan bahwa aku sangat mencintainya.

Aku memanggil Annora untuk menyambutku namun Annora tak menyahut panggilanku. Aku terus mencarinya dimanapun, dan aku kini menemukannya di taman belakang ia sedang tertidur di sebuah kursi dengan memangku sebuah buku.

Aku berjongkok untuk memperhatikan wajah cantiknya, sungguh aku sangat mencintainya. Aku membelai pipinya lembut dan itu membuat ia terbangun dari tidur cantiknya. Aku mencium kening dan bibirnya

"Apakah aku mengganggumu tidur sayang?" Aku mengusap lembut pipinya

Ia menggeleng dang membelai wajahku "tidak Dave kau tidak sama sekali menggangguku" ia tersenyum sangat manis dan ia seketika mengerutkan keningnya "mengapa kau sudah pulang Dave? Ini masih pukul 3, dan mengapa kau masih berjongkok mengapa tidak duduk di sampingku"

"Aku hanya merindukanmu sayang, aku hanya ingin melihat wajah wanitaku saat tertidur seperti tadi" aku mencium keningnya dan beralih untuk duduk disamping wanitaku

Aku menggenggam tangannya dan membawanya untuk ku kecup. Aku menghela nafas sesaat karena bayangan kejadian di kantor tadi membuatku takut

Annora menyadari bahwa aku hanya melamun sedari tadi dan ia mengusap dadaku "ada apa Dave? Sepertinya kau sedikit gelisah, apa ada masalah dikantor Dave"

Aku menggeleng dan semakin mengeratkan genggamanku pada tangannya untuk meminta kekuatan padanya "tidak sayang, aku hanya sedikit lelah" aku melihat wajahnya sesaat yang begitu khawatir kepadaku "maafkan aku sayang, aku tidak bermaksud untuk membuatmu khawatir" aku mengecup keningnya

"Jika kau lelah seharusnya kau pergi kedalam bukan untuk menemuiku di taman belakang" ia merengut tidak suka dengan alasanku

"Aku hanya ingin menemanimu sayang" aku mencium kembali telapak tangannya

"Terserah apa katamu Dave" ia bangkit dan hendak pergi meninggalkanku

"Kau mau kemana sayang?"

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang