Tengah malam aku dibangunkan oleh handphone ku yang bergetar hebat di atas nakas aku bersumpah aku akan memakinya jika aku tau siapa yang membangunkan ku dari tidur lelapku
"Demi tuhan Mike mengapa kau menghubungiku disaat aku sudah terlelap? Kau mau mati ditanganku?!?"
Aku mendengar Mike tergelak disana cukup keras sebelum ia berhenti "Hei tuan Dave mengapa kau semarah ini aku hanya menghubungimu apa salahnya?"
"Untuk apa kau menghubungiku tuan Mike? Apa kau ingin mengenalkan wanita one night stand mu padaku?
"Astaga, mengapa kau menuduhku seperti itu?!? Cih aku tidak sudi mengenalkan wanita-wanita ku kepadamu Dave"
"Lalu? Katakan sajalah point utama mengapa kau menghubungiku?"
Aku mendengar Mike tertawa keras "Sabarlah sedikit tuan" Mike terdiam sesaat dan mengucapkan "Terimakasih Annora"
"Apakah kau sedang ada di club itu Mike?"
"Hey Mike aku bertanya kepadamu dan aku membutuhkan jawabanmu bukan gelak tawa sialanmu itu"
"Astaga mengapa kau tidak sabaran sekali Dave, ya seperti yang kau dengar bukan? Well aku baru mengetahuinya bahwa kau benar-benar tidak mabuk pada saat itu bung bahwa Annora bekerja ditempat ini" Mike terdiam untuk beberapa saat "Apa kau tau Dave mengapa Annora bekerja disini?"
"Ia mengatakan kepadaku bahwa ia perlu uang untuk Ayahnya yang sedang koma"
"Astaga, benarkah itu Dave? Lalau mengapa kau tidak membantunya?"
"Ia tidak memberikan aku kesempatan untuk membantunya Mike ia begitu saja pergi dari hadapanku"
"Mengapa kau tidak mencegahnya?"
Dave memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut "Aku sudah mencegahnya. Apakah kau tahu ia sempat berteriak kepada ku"
"Ironis sekali hidupmu bung di teriaki oleh gadis yang kau cintai" Mike terkekeh geli
"Sudahlah ini sudah larut seharusnya aku terlelap bukan untuk mendengarkan tawa sialan mu itu"
"Hei sobat aku hanya ingin memberitahu mu itu saja mengapa kau sensitif sekali?"
"Kau memberitahu apa yang sudah ku ketahui Mike, for you information Mike kau banyak menyita waktu tidurku, lebih baik kau pergi mencari wanita one night standmu itu" Aku mematikan sambungan tanpa mau tahu apa yang akan dikatakan Mike selanjutnya Aku memijat pangkal hidung dan pelipisku secara bergantian ini membuatku semakin pusing dan bingung secara bersamaan
"Sial kau Mike akibat ulahmu Aku bahkan tidak bisa kembali terlelap" geram Dave
*****
Dave menghampiri Annora yang kala itu ia sedang membaca sebuah novel di taman"Annora"
"Ada apa?"
"Annora"
Aku mengambil alih novel itu dari tangannya dan sekarang berpindah ditanganku
"Hei apa-apaan? Kembalikan novelku"
"Lihat aku Annora"
Annora menatapku dengan malas dan berkata "Apa ada yang ingin kau tanyakan kepadaku Dave?"
Aku menghembuskan nafasku "Ya Annora banyak sekali pertanyaan yang ada dikepalaku untuk saat ini, jadi kumohon jawab sejujurnya kepadaku"
Aku menarik nafas "Mengapa kau bekerja di tempat itu Annora?"Annora terdiam untuk beberapa saat sebelum ia kembali berucap "Aku melakukan itu karna aku ingin membantu pengobatan Ayahku, Ayah mengalami kecelakaan sudah hampir 5 bulan yang lalu dan Ayahku mengalami koma Aku sebagai putrinya Aku tidak bisa berdiam diri begitu saja"
"Tapi mengapa di tempat sialan itu Annora?" Aku menggeram marah padanya
Annora tersenyum tipis "Mereka membayarku dengan harga tinggi dari pelayan lainnya"
"Apakah kau?..."
"Tidak! Tentu tidak Dave, Aku tidak menjual diriku kepada pengunjung, mereka memberikannya karna mereka tahu bahwa aku membutuhkan uang untung pengobatan ayahku"
Aku menghembuskan nafas berat "Kau bisa mencari dimana saja Annora asal jangan di tempat terkutuk itu Annora!"
"Sudah kukatakan Dave aku dibayar mahal oleh mereka"
Kami terdiam untuk sejenak "Apakah aku boleh membantu Ayahmu An?"
Annora menolehkan wajahnya kepadaku "Untuk apa kau membantuku Dave?"
"Aku ingin membantu meringankan bebanmy An dan aku tidak ingin kau bekerja di tempat sialan itu lagi"
Ia hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya "Aku tidak perlu bantuan siapapun Dave aku akan mencari uangku sendiri dan aku tidak ingin membuat orang terbebani olehku"
"Kumohon An"
"Maaf Dave aku tidak mengizinkan mu untuk membantuku, aku tidak ingin kau terbebani"
Aku menggenggam tangannya "Kau bukanlah bebanku An"
"Tidak Dave, terimakasih kau mau mendengarkanku. Aku segera pergi"
Aku menatap punggungnya dan berteriak "AKU AKAN TETAP MEMBANTUMU WALAU KAU SUKA ATAU TIDAK SUKA AKU AKAN TETAP MEMBANTUMU KARNA KAU BUKANLAH BEBANKU AN!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNORA
Romance⚠ PART MASIH LENGKAP DAN DI PRIVATE!!! Selamanya kau akan tetap menjadi milikku.