Annora-19

9.1K 410 3
                                    

Aku sudah berada di sebuah cafe untuk bertemu dengan Mike. Aku sudah menunggunya selama tiga puluh menit tapi mengapa si pemain kelamin itu belum datang juga? Lebih baik aku menghubungi Annora untuk membunuh rasa bosanku menunggu si pemain kelamin itu

"Hallo sayang"

"Hallo Dave"

Aku tersenyum sesaat mendengar suara merdunya, oh god aku sangat merindukannya "apa kau sudah makan siang sayang?"

"Aku sudah Dave, bagaimana denganmu?"

"Mungkin nanti aku akan makan siang, kau sedang apa, hm?"

"Aku sedang berada dirumah sakit Dave"

"Bagaimana keadaan ayahmu sayang? Maaf aku tidak bisa menjenguk ayahmu" ucapku menyesal

"Kondisi ayahku mulai membaik Dave, terimakasih kau sudah mau membantuku Dave"

"Aku senang membantumu sayang, aku sangat merindukanmu"

Ia terkekeh disebrang sana "kau tahu Dave? Kau berbicara seperti layaknya kau tak pernah bertemu denganku dalam jangka waktu yang lama"

"Aku memang meridukan-" ucapanku terpotong karna aku terkejut secara tiba-tiba ada yang menutup kedua mataku

"Hei Dave? Apa kau baik-baik saja?"

Aku segera menarik tangan itu yang tidak sopan itu

"Astaga mengapa kau menutup mataku layaknya seperti jalang Mike?"

Mike hanya terkekeh kecil, aku mendengus lalu melanjutkan bicaraku dengan Annora "sayang? Apa kau masih disana?"

"Syukurlah Dave kau tidak apa-apa, aku kira kau kenapa"

"Aku baik-baik saja sayang, aku tutup sebentar oke? Kabari aku jika kau ingin pulang"

"Aku bisa pulang dengan menggunakan taxi Dave"

"Tidak sayang kau harus pulang bersamaku,oke? Aku sangat mencintaimu"

"Oke tuan pemaksa, aku mencintaimu"

Aku tersenyum mengingat suara lembut Annora yang memenuhi indra pendengaranku. Dan aku tersadar pada seseorang yang sedang mendengus

"Cih, jadi aku disini hanya untuk melihatmu bermesraan dengan kekasihmu itu dan kau malah mengabaikanku? Tidak dipercayai"

Aku mengangkat sebelah alisku "lalu apa kau cemburu?"

"Apa kau gila?!? Aku bahkan pria normal bung,mana mungkin aku menyukai pria, aku masih menyukai wanita"

"Well, aku tau itu Mike"

"Jadi apa yang membuat dirimu itu mengundangku kesini tuan Dave?"

"Julian stefanus, apa kau masih mengenalnya Mike?"

"Juliah?"

"Ya, apa kau masih mengenalnya?"

Ia nampak berfikir dan mengerutkan keningnya "ah Julian yang mantan kekasih Annora itu?"

"Ya Mike, kau tahu si Julian brengsek itu mengancamku"

"Mengancam apa maksudmu?"

"Kemarin Julian datang ke kantorku dan ia mengatakan bahwa ia akan mengambil Annora dariku"

"Lalu? Apa masalahnya? Annora sudah bersamamu Dave"

Aku menghembuskan nafasku "Mike, ia akan menceritakan semuanya kepada Annora dan aku tidak akan bisa bila Annora mengetahuinya"

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang