ANNORA-38

4.6K 185 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku dan Annora akan melangsungkan pernikahan kami, kami akan melangsungkan pernikahan di sebuah tempat yang sering orang bilang adalah surga dunia. Awal memang aku tidak tahu ada sebuah negara yang memiliki keindahan pantai dan banyak orang yang berkenjung ke pantai ini, entah itu untuk berwisata ataupun melangsungkan pernikahan seperti diriku. Sekarang masih pukul 4 dini hari masih terlalu pagi namun entah mengapa aku tidak dapat memejamkan mataku. Aku melihat kearah kananku melihat seorang wanita yang beberapa jam lagi akan menjadi milikku seutuhnya menjadi Mrs. Wilson seketika dadaku menghangat bila memekirkan hal seperti itu. Aku merengkuhnya dengan erat agar ia dapat merasakan perasaanku padanya.

"Enggh" aku merasakan ia melenguh di sela pelukanku. "Jangan memelukku begitu erat"

Aku tersenyum tipis dan menundukan wajahku untuk bertatapan dengannya. "Mengapa kau terbangun?"

"Karena kau bodoh" ia mengomel dengan suara mengantuk, "Mengapa kau masih terjaga?"

"Aku tidak bisa tidur" ucapku. "Mungkin aku tidak sabar untuk menunggu esok pagi" akuku.

"Tidurlah, esok pasti hari yang sangat melelahkan"

Aku menggeleng. "Tidak, esok adalah hari yang menyenangkan untuk kita dan yang lain"

"Terserah kau saja, aku ingin istirahat"

Aku mengecup puncak kepalanya dan kembali merengkuhnya dalam pelukanku.

Semoga esok hari yang indah, sayang.

***
ANNORA POV

Pukul 6 pagi aku sudah membuka mataku dan melihat kearah kiriku dimana Dave tidur, aku mengerutkan keningku mengapa ia belum bangun? Apa ia tidak ingin menikah? Mendengar kalimat menikah membuat pipiku bersemu merah karena aku tidak membayangkan akan menikah secepat ini dengan pria posesifku.

Aku bangkit dari tidurku dan membersihkan diriku untuk bersiap keruang makeup, entah mengapa aku begitu gugup mengingat hari ini adalah hari bersejarah antara diriku dan Dave kami tidak lagi sebagai sepasang kekasih melainkan kami akan menjadi sepasang suami istri yang saling mengasihi, aku begitu terkejut saat pintuku di ketuk dari arah luar.

"Sayang?"

"Ya?" Mengapa suaraku gugup?

"Apa kau masih lama? Tata riasmu sudah menunggu, aku menyuruhnya untuk menunggu di dalam kamar agar kau bisa di hias di kamar ini tanpa perlu keluar dari kamar ini. Aku akan pergi keruang makeup di lantai bawah" ujarnya panjang lebar, "Apa kau tidak keberatan bila aku meninggalkanmu dengan mereka?"

Aku mendengus geli padanya mengapa ia begitu khawatir?

"Sayang?"

"Ya Dave, pergilah aku akan keluar sebentar lagi"

"Baiklah aku akan menunggumu di altar jangan harap kau kabur, sayang"

"Aku mengerti"

Aku bercermin sekali lagi dan menatap diriku, aku harus meyakinkan hatiku bahwa ini adalah pilihan terbaikku. Aku keluar dari kamar mandi dan memandang tata rias yang berada di dalam kamar ini, mengapa banyak sekali?

"Ah nona, kemarilah kami akan menghiasmu agar lebih cantik"

"Tapi mengapa kalian banyak sekali? Bukankah 2 tata rias cukup?"

Ia tersenyum lembut padaku. "Ya memang awalnya, tapi tuan Dave memintaku untuk menambah pegawai agar kau cepat selesai di hias oleh kami"

Aku hanya mengangguk, dan menatap cermin di hadapanku, aku tidak bisa bergerak mereka semua melakukan pekerjaannya hingga ujung kakipun mereka lakukan.

ANNORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang