Tragedi Ngambekan

2.3K 65 2
                                    

" GA BISA! ENAK AJA! Dam, kayaknya ga perlu sampai segitunya deh.", mohon Elena.

Setelah Damien memberitahukan tentang rencana 'jahat'nya, tentu saja Elena bersikeras untuk tak setuju. Menurut Damien, mereka harus melakukan hal lebih ekstrim selain memohon semanjanya kepada Phillipe dan Ivan. Rencananya adalah untuk menahan Elena di rumah Damien. Kalau Elena kabur seharian, orang-orang akan berpikir dia pergi setidaknya ke luar kota. Setelah seharian tidak tau dimana keberadaan Elena, dia dan Elena akan kembali ke rumah Phillipe. Dan pada akhirnya, keluarga Elena akan merestui hubungan mereka.

"Gini deh ya.. Aku mau-mau aja acting all manja di depan grandpa & papa. Tapi, sampai kabur seharian? That's a big NO!", kata Elena yang kemudian menyilangkan kedua tangannya.
Bagaimana mungkin dia setuju?

" Sayang.. Be realistic okey? Kita berdua, di antara semua orang di dunia ini tau, bahwa kasus ini hanya butuh sedikit drama. Don't you think?", pinta Damien.

" I'm not sure about this, Dam. Mereka bakal tau ada sesuatu yang salah.", ujar Elena lagi.

" Kamu mau kan, hubungan kita direstuin?", tanya Damien.

" Yes, aku mau."

" Kamu mau relain aku gitu aja?"
" NO!.."
" Okey. Lanjut ke pertanyaan paling mendasar. Do you love me?"

Damien sengaja menanyakan hal yang merupakan kelemahan Ellen, karena dia sudah tau pasti jawabannya apa. Bukan artinya dia meragukan Elena, hanya saja, seperti yang dia bilang tadi, masalah ini hanya membutuhkan sedikit drama.

Elena kaget dengan pertanyaan itu.
" God, damn it! Bahkan sebelum kamu tanya, kamu harusnya udah tau jawabannya apa, Damien!", jawab Elena frustasi.

" Dan jawabannya adalah ...." , ujar Damien lagi.
" Iyaa.. Aku cinta sama kamu. Puas?!".

Elena telah memberikan bom utimatumnya. There.

" Berarti kamu setuju kan sama rencana aku tadi?", mohon Damien yang sekarang menempelkan kepalanya di bahu Elena.

" Terserah."
" YEAY!! Besok aku jemput ya, sayang.", seru Damien.

Pada akhirnya, Damien mengantar Elena ke rumahnya sendiri, sedangkan mobil Elena diantar supir Damien pagi harinya ke rumah Ellen.

___________
" Good morning, sunshineee!! Sleep well?", sapa Damien pagi ini.

" Hmm...", jawab Elena dengan malas.
Dia masih kesal akan perilaku Damien tadi malam. Jadi selama ini, dia melakukan usaha 'kabur' itu demi siapa? Arghh...

Selama perjalanan, Damien menanyakan hal-hal random seperti,
" Kangen sama aku ga?"
"Tadi malam kamu mimpiin siapa?"
" Lily langsung kangen aja sama kamu. Mama juga."
" Kamu udah putusin acara nikah kita dimana?"
" Entar kita lunch bareng ya. Ada restoran enakkk banget."
yang hanya dibalas dengan "hmm.." oleh Elena.

Elena bahkan tidak melihat Damien di mata; yang dia lakukan hanya melihat jalanan yang dari tadi mereka lewati.

" STOP! Okey? Kita entar lagi nyampe. Aku bakal bertingkah sesuai planning kita semalam. Aku ga mau denger pertanyaan apapun dari mulut kamu sekarang!", balas Elena dengan suara agak kencang.

Damien terdiam. Dia sadar bahwa Elena sedang tidak mood pagi ini. Mulutnya hanya datar dari tadi, dan kata-kata yang diucapkannya hanya "hmm..."

My Runaway BabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang