Di atas foto Elena yg sebenernyaa yaaa... (Gal Gadot as Elena). Stay updated, my dearest readers!!
Anyway, please comment and votee!! Aq butuh banget semangat kalian supaya cepet apdet nya ya!!!-RH
Damien's POV
"This can't be happening!", teriakku kuat.
Tau apa yang aku lihat sekarang? Seseorang baru aja ngirimin foto Elena sama Dimitri di ruang tamu rumah gue! And the worst thing is : MEREKA LAGI PELUKAN!" Thankyou Dimitri. I don't know how to do this without you."
Aku memacu mobil sekencang mungkin hingga aku sampai di depan villa keluargaku. Mobil brengsek itu masih dengan santainya bertengger disitu! Aku membuka pintu dengan sangat kasar.
BRAAKKKK
"KELUAR LO DARI SINI!!!", teriakku kepada Dimitri.
Mereka sedang berbincang-bincang berdua di ruangan ini pake pegang-pegangan tangan segala. Jelas - jelas si Dimitri lagi 'flirting' sama cewe gue! Minta berantem nih anak!!!!
Elena yang melihat diriku emosi hendak berlari ke arahku, namun di tahan oleh Dimitri." Whoa.. Calm down, man!!", kata Dimitri yang sekarang berusaha menahanku dengan salah satu tangannya.
" Man men man men. Lo bukan brother gue! KELUAR SEBELUM GUE YANG PAKSA LO KELUAR SEKARANG"
Dia sedikitpun tidak beranjak dari tempatnya, bahkan air mukanya tenang seperti siap menerima apapun itu nantinya. Tak tahan, aku menonjoknya tepat di pipi kanannya." Damien, STOP disitu.", kata Elena lemah tapi 'demanding'.
" Oh dan kamu lebih ngebela dia daripada aku? Fine, if that's what you want!"
Aku tak percaya ini! Bahkan, di saat seperti ini dia masih bisa membela si brengsek Dimitri!! Aku menonjoknya berkali-kali sampai dia terbanting di atas sofa. Sebelum aku bisa menonjoknya lagi, dia menendang kakiku hingga aku di atas lantai.
" STOPP THIS RIGHT NOW!", teriak Elena dengan isakan tangis yang di usahakannya tertahan.
I just made her cry. EARTH TO DAMIEN! YOU JUST MADE HER CRY, DUDE!
Elena berjalan pelan ke arahku, dan menarik tanganku yg tadi hendak memukul Dimitri. Dia menarik tanganku dengan lembut, sedangkan aku dihantui rasa bersalah yang sangat besar. Bagaimana bisa aku tega membuatnya sampai menangis?
She always seems so strong, but now, she can't hold it no more. Oh, baby, I'm sorry. Can I hug you right now?" Damien.." Dia berkata di sela-sela tangisannya yang tak redam-redam. Bahkan, sekarang keliatan seperti bendungan tangisannya akan keluar in no time.
" Don't hurt him. Look... .... ....," tangisannya semakin menjadi.
<<..... itu artinya tangisannya...>>
Dia menggenggam tanganku sangat erat, tak rela melepaskan.
" Aku minta maaf karena kamu harus ngalamin ini semua. ..... ...... ..... Kalau kamu assume ini semua aku yang buat, ... ..... Aku juga ga bisa salahin siapa-siapa, karena semua musibah ini datang sejak kehadiran aku di hidup kamu. ..... ...... Maafin aku ya, Damien... .... .... I never meant to break your heart... .... Aku bakal pergi biar semua baik-baik aja disini. Biar kalian semua tetap aman. Biar kamu baik-baik aja.... ..... Aku cinta banget sama kamu.... And I'm NOT sorry for loving you.... Never do, never will... ..... ............"
Dan air mata indahnya itu keluar, keluar banyak sekali. Even when she's crying, she still looks beautiful. Dia menatapku dengan lekat dan penuh pemghayatan, dan detik selanjutnya, dia melepas genggaman tangan kami, dan membantu membopong Dimitri yang kacau. Aku hendak menahan Elena disini, sekarang, namun Dimitri menghalangi jalanku, dan dalam sekejap aku terbanting ke belakang oleh pukulannya, sedangkan Elena sudah keluar dari rumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Runaway Babe
Romance" I think I fall in love a bit with anyone who shows me their soul. This world is so guarded and fearful. I appreciate rawness so much." Then, he asked, " Now, show me yours." The question I fear now standing right in front of me. The dreadful thing...