Little Sweet

4.6K 321 25
                                    

Attention please !

maaf, saya NGAK MAU ya ada yang cuma komen "lanjut", "next" doang.. huehehehe sedih hati neng kalo baca komen begitu :'( kesannya aku kayak yang disuruh-suruh begitu yakkk.. sorry ya! wkwkwkwk

Hai! Jangan Lupa Comment ya!! hihihi

seneng deh liat viewer cerita ini udah sampe 20k. makasih ya semuanya...

and Enjoy It!!!!!

.....

Jam tangannya baru saja memperlihatkan pukul 3 sore saat Stefan memasuki rumahnya. Saat memasuki ruang tamu hanya keheningan yang ia dapatkan disusul diruang keluarga yang Nampak sama seperti ruang tamu. Tapi sekilas ia mendengar suara dari arah dapur dan ia pun berjalan menuju kearah dapur mengikuti suara deruman mesin di dapur.

Stefan menghela nafas lega saat menemukan sosok yuki yang berdiri membelakanginya dengan pakaian santainya dan apron yang menempel di tubuhnya serta rambut yang ia cepol asal membuat tengkuknya terlihat jelas oleh Stefan membuat yuki terlihat berkali-kali lipat lebih cantik dimata Stefan. Ia tak mengetahui yuki sedang apa tapi ia mendengar suara mesin seperti mixer.

Stefan menyampirkan jas dan tas kerjanya di salah satu kursi meja makan, lalu ia menghampiri istrinya yang masih belum sadar bahwa dirinya telah datang. Stefan melingkarkan tangannya di perut ramping yuki dan meletakan dagunya di bahu yuki sesekali ia cium bahu yuki yang tertutupi kaos tipis yang terlihat longgar di tubuh yuki.

Yuki tersentak saat ada sepasang tangan yang melingkar erat di perutnya disertai deru nafas yang menerpa kulit lehernya. Hamper saja ia melepaskan mixer yang tengah ia gunakan untuk membuat adonan.

"ihhh ayah! Bikin kaget aja" yuki memukul pelan tangan Stefan yang melingkar di perutnya dengan tangan lain yang bebas dari mixer.

"abisnya aku teriak-teriak dari tadi ngak ada yang jawab!" rajuk Stefan masih mempertahankan posisinya. Bahkan sekarang ia sesekali menciumi leher yuki.

"jam berapa ini? Tumben suamiku udah pulang!" yuki mengelus pipi Stefan dengan sebelah tangan dan tetap sibuk memix adonan dalam wadah yang ada didepannya.

"kerjaannya ngak terlalu banyak jadi aku pulang cepet! Buat apa bunda?"

"buat cake cokelat, tadi elang minta dibuatin itu"

"mana anaknya sekarang?"

"lagi main dekat kolam, samperin gih! Hari ini dia main sendirian terus soalnya, rangga katanya lagi sakit jadi ngak bisa main sama elang" kata yuki sambil menyiapkan segala keprluan untuk menyiapkan adonan yang sudah ia mix untuk segera di oven.

"Okee" Stefan mengeratkan pelukannya sebelum ia melepaskannya untuk melihat anaknya. Sebelumnya ia menggigit tengkuk yuki yang sangat menggoda dimatanya itu. Membuat yuki meringis geli dan akhirnya tertawa dengan kelakuan Stefan yang selalu menggigitnya kalau Stefan gemas dengan dirinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This Is Just About Us (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang