Kamar itu terasa sunyi hanya terdengar deru nafas dariketiga insan yang tengah berbaring diatas ranjang empuk yang ada di ruangantersebut. Yuki tengah menjalankan tugasnya setiap malam yaitu ngelonin elangyang kali ini meminta untuk tidur bersama kedua orang tuanya –lagi-. Sedangkan stefania sedang memperhatikan istrinya yang sedang berbaring sambil mengelus punggungelang memberikan kenyaman untuk anaknya. Tak satupun dari mereka yang berniatuntuk mengeluarkan suara terlalu sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"ihhh kenapa ni pelipisnya?" suara yuki yang pertamaterdengar. Stefan mendekat ke arah yuki untuk melihat pelipis elang karenaposisi elang yang tertidur membelakanginya yang membuat ia tak bisa melihatwajah anaknya tersebut.
"kenapa?" tanyanya.
"ngak tau nih. Merah pelipisnya. kejedot kali ya.. sampemerah gini!" yuki mengelus pelipis elang dengan pelan.
"hari ini dia ngapain aja?" kini stefan ikut mengelus kepalaelang.
"biasa, pulang sekolah langsung main sama rangga" ranggaadalah anak dari tetangga yuki dan stefan.
"gara-gara main diluar terus nih, jadi iteman deh kulitnya!"oceh yuki sambil memanyunkan bibirnya yang membuat stefan tersenyum geli.
"tapi masih tetep ganteng kan kaya ayahnya" mendengar ituyuki hanya memutar bola matanya malas. Malas jika suaminya sudah mulaimenunjukan sifat narsisnya.
"hhhh mulai deh narsisnya"
Yuki mengeratkan pelukannya pada elang. Ia gemas sendiridengan anaknya itu. Anak yang wajahnya sebelas dua belas dengan ayahnya. Sesekaliia menggigit bahu elang dengan pelan dan mencium pipinya kuat-kuat. Stefan berbaringtubuhnya merapat dengan elang dan tak menyisakan jarak dari mereka bertiga. Tanganyuki kini beralih ke wajah tampan milik suaminya. Dibelainya dnegan lembutseperti ia membelai anak semata wayangnya.
"ayah juga iteman nih mukanya, eh.... ayah ada jerawatnya,kok bisa sih, kaya anak abg aja masih jerawatan" omel yuki, stefan hanya menutupmatanya berpura-pura tidur. Yuki bangkitdan berjalan menuju meja riasnya. Diambilnya kapas dan beberapa alatkecantikannya. setelah itu ia berjalan mengitari ranjang dan duduk di pinggirranjang lainnya tepat di samping stefan.
Dengan hati-hati ia mengangkat kepala stefan dan meletakkankepala stefan di pangkuannya. Berniat untuk membersihkan wajah dan sekaligusmengobati jerawat yang ada di suaminya tersebut.
Yuki tersenyum sebentar saat melihat wajah polos suaminyayang tengah menutup mata.
"diem ya..." perintahnya. Tak tahan dengan wajah polossumainya yuki mengecup sebentar bibir suaminya itu smabil terkikik geli.
"yee,,, bunda nakal yaa... nyuri-nyuri kesempatan" yukihanya nyengir.
"abisnya gemes sih, diem ya..." yuki mulai menyingkirkanrambut stefan yang meutupi wajahnya. Setelah itu ia menuangkan tonic ke kapasdan mulai membersihkan wajah stefan dengan perlahan. Stefan hanya diem antengaja mendapatan perawatan wajah plus-plus dari sang istri. Setelah dicukupbersih yuki langsung mengoleskan obat jerawat yang berupa salep ke titikjerawat stefan.
"udaaahh, besok pagi jerawatnya pasti kempes" dan hanyadibalas deheman oleh stefan.
"bangun yah, aku mau nyimpen ini lagi" ujar yuki saat stefantak bangkit juga ia mengecup kening stefan.
"yaahhhh.... cepetan bangunn" rengek yuki. membuat stefanterganggu dengan posisi nyamannya.
"ganggu aja bunda nih!" gerutu stefan tak terima sambilbangkit dan memposisikan dirinya lagi berbaring di sebelah elang. Kali inistefan yang memeluk elang dengan erat. Yuki terkekeh ia berjalan menyimpanperalatan yang ia gunakan barusan dan kembali berbaring di sebelah elang yanglainnya.
"iiiiihhhh........ " Elang yang merasa sesak karena dipelukerat oleh ayahnya mulai bergerak dan merengek. Yuki yang melihat tidur anaknyaterganggu pun langsung memukul lengan stefan yang masih memeluk elang.
"bundaa....." rengek elang lagi.
"ih ayah, jangan kenceng-kenceng meluknya, anaknya kebangunlagi nih, nangis baru tau rasa loh"
"gemes bundaaa, pengen aku peluk erat kaya guling"
"iisshh... dasarrr.. tidur lagi ya sayang.." yuki mengecuppelipis elang menenangkan anaknya kembali dan tak berapa lama rengekan elangsudah tidak terdengar lagi.
"Tidur yaahh,, udah malem.... jangan kabur ke ruang kerjakalo aku udha tidur tuh!"
"ini juga mau tidur kok, siapa juga yang mau kabur"
"tumben" cetus yuki.
"udah yuk ah tidur" stefan memelukelnag dan yuki.
"Good Night ayah, I love you" ucapan selamat malam yang takpernah terlewatkan oleh mereka.
" Good Night juga bunda sayang, love yu too" balas stefan.dan mereka bersiap untuk menutup mata mereka untuk bertemu lagi di alam mimpiyang indah. hingga esok matahari terbit untuk mewujudkan mimpi indah mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Just About Us (Slow Update)
FanfictionCerita Ini hanya KARANGANdan bersifat fiktif, dengan menggunakan cast Yuki dan stefan sebagai visualnya. [Cerita di private]