Celotehan Elang

3.4K 279 20
                                    




                  

Yuki menghampiri elang yang duduk disofa disamping stefan dirinya kini tengah mewarnai buku gambarnya dengan meja kecil di depannya memudahkan dirinya untuk mewarnai gambar yang ada di depannya.

"udah warnainnya?" Tanya stefan yang mengalihkan pandangannya dari layar televisi melihat pekerjaan elang. Elang menggeleng " yah? kudanya warna apa?" Tanya elang pada stefan. "pake warna ini aja" stefan memberikan spidol berwarna cokelat kepada elang. "hati-hati! ngewarnainnya jangan keluar garis ya"  peringat stefan sebelum dirinya kembali fokus kepada layar televisi.

Dari arah belakang mereka tampak yuki yang berjalan menghampiri keduanya dengan rambut yang masih setengah basah pertanda bahwa dirinya baru saja selesai mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari arah belakang mereka tampak yuki yang berjalan menghampiri keduanya dengan rambut yang masih setengah basah pertanda bahwa dirinya baru saja selesai mandi. Yuki duduk disebelah elang dan memperhatikan setiap gerak-gerik elang.

"ngapain kak?" Tanya yuki sambil mengelus rambut elang sesekali menciuminya. "gambar apa sih serius amat, bunda nanya sampe ngak dijawab" kata yuki lagi sambil merajuk pada elang  karena pertanyaan tadi tidak dijawab oleh elang.

"maaf ibuuu, lagi kerja bu, maaf yaaa" kata Elang dengan nada seperti orang kerepotan dan tak mau diganggu. Yuki tertawa serta stefan yang tadi fokus ke layar televisi juga ikut tertawa mendengar perkataan elang. 

"iihh orang bunda Cuma nanya kok, kakak lagi gambar apa?"Tanya yuki kembali dengan nada manjanya.

"maaf bu, lagi sibukk bu" kata elang tanpa mengalihkan pandangannya. "ya ampuunn" kata yuki disela-sela tawanya.

"ngak bisa diganggu ya? Jawab doangpertanyaan bunda doang ih" kata yuki lagi. "Ngak bisa bu, awas ya jangan ngomong lagi! " elang mengancam bundanya dengan menodongkan spidol pada bundanya. Bukannya takut yuki malah tertawa melihat raut wajah elang yang sdang mengancamnya membuatnya gemas.

"jangan diganggu bunda! Mas-masnya lagi sibuk kerja" kata stefan menimpali ia pun terus terkekeh melihat tingkah anaknya.

"yaa ya udah deh bunda pindah duduknya jadi disaamping ayah aja, biar bisa dipeluk ayah" kata yuki smabil bangkit dan berpindah menjadi duduk disamping stefan. Yuki melingkarkan tangannya di pinggang stefan serta ia letakan juga kepalanya di dada bidang stefan. Lengan kiri stefan pun ikut memeluk yuki dan merapatkan pelukan yuki. Elang yang melihat itu langsung ingin beranjak menuju pangkuan ayahnya sebelum stefan menginterupsinya.

"Selesain dulu yah gambarnya, baru ayah peluk juga" kata stefan membuat elang mengerucutkan bibirnya. Elang yang memang menurut pad astefan langsung melakukan pekerjaannya.

"tau dari mana sih dia bunda, bisa ngomong kaya gitu?" Tanya stefan pada yuki yang bergelung dalam pelukannya sambil memperhatikan elang. "ngak tau" kata yuki singkat sambil tersenyum.

Setelah beberapa lama elang menunjukan hasil pekerjaannya pada stefan. "okee, mau dipeluk juga?" Tanya stefan sambil merentangkan tangan kanannya. Elang langsung masuk kedalam pelukan stefan kini dirinya duduk diatas paha kanan stefan.

"kakak! Bunda mau tanya dong, jawab ya" kata yuki smabil mengelus kepala elang. elang mengangguk.

"kakak seneng ngak kalo bunda pergi jalan-jalan sendiri ngak bawa kakak" kata yuki dengan pelan.

"Enggak seneng" kata elang smabil mempelrihatkan wajah tidak sukanya.

" kemaren pas aku mau pergi dia bawel banget yah! coba gimana kemaren bilangnya kak" suruh yuki.

"Mau pergi kemana? Sama siapa? Pulang jam berapa? Jangan lama-lama!" elang berbicara dengan nada seperti orang tua yang memarahi anaknya. Dan diakhiri dengan elang yang mencium kuat pipi yuki.

"nahh waktu dulu mama yang sering ngomel-ngomel kaya gini, sekarang ada elang yang ngomel-ngomel" kata yuki sambil tertawa. 

"gantinya mamah" timpla stefan sambil tertawa.

"oh iyaaa kaakk! Ayo tunjukin ayah kakak sekarang jago gombal dong, ayah aja kalah, iya kan kak?" stefan mengernyitkan keningnya. Melihat sikap antusias yuki.

"jago gombal maksudnya?" tanya stefan tak mengerti. " nih liat ya... kak main papa sama mama itu lagi loh" kata yuki mengingatkan pada elang. elang mengangguk. "bund amulai yaa, liat nih yah! banyak belajar sama anaknya!" kata yuki sebelum memulai.

"pah liat deh pah ada bulan" kata yuki sambil acting. "cantikan mama!" kata elang dengan malu-malu. Membuat yuki tertawa. Stefan tertawa garing. "apaan sih kalian, absurd banget!" kata stefan.

"ihh di amah ngak tau caranya nyenengin istri" yuki memukul lengan stefan. "ini tuh anak gombalin emaknya tauu!" lanjutnya lagi. 

"belajar gombalin bunda dari mana sih kak? Ajarin ayah ya! " kata stefan.

"boleh tapi bayar yaa" jawab elang dismabut gelak tawa dari yuki. "bayar yah bayar ngak murah itu gombalannya" yuki terus tertawa. "boleh mau dibayar berapa?" tanya stefan menantang. Yuki langsung mendekat ke elang dan berbisik.

"mulai.. mulaii.. komplotannya!" kata stefan yang melihat yuki dan elang yang mulai bersekutu. "paling kompak emang kalo urusan nguras dompet, ngak jadi ahh belajarnya" lanjutnya lagi.

"yaahh kok gitu?" kata yuki dan elang barengan. "ih ayah mah ngambekan, ntar ditinggalin bunda cari ayah baru loh!" kata elang menggda stefan. Mmebuat stefan dan yuki terkejut namun tak lantas membuat yuki tertawa. "udah pinter ngomong ya sekarang, sini ayah hukum" kata stefan sambil menggelitik pinggang dan leher elang membuat elang meronta. Hal itu pun berlangsung hingga beberapa lama sampai elang pindah menjadi di pangkuan yuki dna berlindung di pelukan bundanya itu. 

.....


Tau sih emang Absurd banget wkwkwkwk

Please Tinggalkan Komentar !

Please Tinggalkan Komentar !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This Is Just About Us (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang