San Alfonso Mar

2.8K 274 26
                                    




Hey hoyy! ada sedikit cerita nih!


Enjoy it!


                  

"bunda kok lautnya ada dua?" elang menatap pemandangan dibalik kamar nya yang memaparkan keindahan pantai dan kolam renang terbesar.

"yang sebelah sana memang laut, yang ini kolam renang"

"kolam renang kok luas banget bunda?"

"iya kan ini kolam renang terbesar di dunia"

"ayah..ayah aku mau kolam renang yang dirumah jadi sebesar ini yah"

"woaahhh berarti ayah kerjanya harus lembur terus kalo kakak pengen kolam renang segede gini" ucapan stefan membuat yuki tertawa.

"kan aku bisa ajak semua temen-temen aku buat berenang di rumah yah" kata elang lagi.

"kalo kolam renang di rumah kita segede gini emang kakak mau bersihinnya trus kakak ngak kasian sama mang ujang harus bersihin kolam segede gini?" elang menatap stefan tampak berpikir.

"ngak jadi deh yah, kasian mamangnya kalo disuruh bersihin kolam renang yang gede banget" kata elang dengan nada menggemaskannya.

"good boy!" puji stefan sambil mengacak rambut elang.

"bundaa hausss!" elang berjalan menghampiri yuki yang tengah membereskan isi kopernya. Yuki berjalan ke arah meja makan yang ada didalam kamar hotelnya. Dan menuangkan air pada gelas.

"nih pelan-pelan minumnya" kata yuki sambil memberikan segelas air mineral pada elang. dengan sabar yuki menunggu elang menghabiskan air minumnya.

Setelah selesai minum elang berjalan kearah ayahnya lagi yang kini sednag berbaring terlentang di kasur. Elang menaiki kasur tersebut untuk duduk di samping tubuh ayahnya.

"yah ayo berenang" ajak elang sambil menarik lengan ayahnya.

"besok aja ya kak, liat tuh udah mulai sore" kata stefan dengan pelan.

"ahhh ayoo berenang sekarang" rengek elang.

"nanti besok aja, kakak ngak capek apa?" yuki yang mendengar rengekan elang pun langsung ikut menyela.

"enggak, aku mau berenang sekarang bunda." Elang tetap merengek.

" besok aja, udah sore, ayahnya juga capek" timpal yuki menghiraukan rengekan anaknya.

"ngak mauuu, pengenn sekarang" rengekan elang semakin menjadi-jadi.

"Elang lihat tuh ayahnya masih capek ngak kasihan emangnya sama ayahnya?" yuki sedikit menegur elang mencoba membuat elang sedikit mengerti keadaan.

"tapi elang pengen berenang bundaaa"

" ya udah gih berenang sendirian" titah yuki dengan nada final.

"ngak mauu" elang kmebali menjawab dengan tangisannya.

"trus maunya apa?" Tanya yuki dengan menghela nafas.

"mau berenang sama ayah" jawbnya lagi sambil mengucek matanya.

"ya udha nanti, kakak yang sabar dong, kasihan kan ayahnya maish capek, masih banyak waktu. Kakak nanti bisa berenang sepuasnya sama ayah asalkan kakak yang sabar ya, dan ngak sekarang berenangnya udah sore juga nanti kakak malah sakit" yuki memberikan penjelasan dengan nada lembutnya sambil membelai kepala anaknya yang menangis.

"nanti malam kita jalan-jalan di pinggir kolam ya" stefan bersuara setelah sedari tadi membiarkan yuki menasihati anaknya. Emmang benar yang yuki katakana tubuhnya terasa lelah. Karena dari kemarin sbeelum mereka berangkat kesii stefan harus bekerja lembur untuk menebus cuti liburannya. Dia pun membirakan yuki menghadapi elang yang rewel karena dia tahu yuki akan sangat bisa memberikan pengertian pada elang dengan baik.

"udah jangan nangis lagi" suara tangisan elang mulai mereda. Elang tetap mengucek matanya yang basah. Yuki menghapus air mata yang membasahi wajah elang dan meraih elang ke pelukannya. Elang menurut dan duduk di pangkuan yuki sambil memeluk bundanya.

"bobok sebentar gih sama ayah, nanti bunda bangunin buat mandi tru jalan-jalan sama ayah, yah" kata yuki membujuk elang. elang mengangguk dan bangkit dari pangkuan yuki. Sebelum mendekat kea rah stefan ia menahan elang untuk mencium gemas pipi anaknya itu untuk beberapa kali.

Stefan mengulurkan tangannya dan meraih elang kedalam pelukannya. Hasilnya kini stefan dan elang berbaring dengan stefan yang memeluk tubuh kecil elang. dan elag balas memeluk ayahnya dengan sebelah kaki diangkat dan menindih perut ayahnya. Menjadikan ayahnya sebagai bantal guling. 

Yuki yang melihat anak dan suaminya sudah mulai terlelap kembali mengerjakan pekerjaan tertundanya yaitu memindahkan baju keluarga kecilnya dari koper ke lemari pakaian.





.....

tadinya mau bikin pengggalan doang. tapi keterusan. tadinya juga mau post di FB aja tapi yasudahlah disini saja hahaha


Tinggalkan Komentar!

This Is Just About Us (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang