This Is Just About Us (Slow Update)

The Proposal

NOTE dari saya masih kaya part2 sebelumnya yaa :)

                  

.......

Jalanan macet sudah menjadi rutinitas pada jam setelah magrib. suara klakson dan suara deru hujan saling bersautan. Kemacetan biasnaya membuat sebagian orang mearsa jengkel dan kesal. Tapi tidak bagi sepadang kekasih yang berada di salah satu mobil yang ikut dalam barisan kemacetan ini. Dimana yuki dan Stefan yang berada didalamnya. Keduanya tampak menikmati kemacetan ini dengan tenang. Yuki tampak menikmati setiap lirik lagu yang ada di playlist tape yang ada di mobil Stefan. Sesekali yuki menyanyikan lirik yang ia tahu di saat Stefan focus pada yang ada didepannya.

Berjuta rasa-rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata

Dengan beribu cara-cara kau slalu membuatku bahagia

Yuki menyanyikan dengan santai lirik lagu tersebut smabil melihat-lihat ke arah luar jendela. Stefan melirik kearah yuki. Dan meraih tangan yuki yang berad adi atas paha yuki untuk digenggamnya. Mobilnya sedang tidak bisa bergerak sama sekali. Tanpa menoleh Yuki merasakan jari-jari tangan Stefan yang menyelinap diantara jari-jari tangannya. 

Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan

Yang benar-benar ku inginkan hanyalah kau untuk slalu disini

Ada untukku

Yuki menoleh kearah Stefan yang menyayikan lirik lagu selanjutnya. Yuki terkejut mengetahui Stefan bisa bernyanyi dan suaranya juga bisa dikategorikan tergolong tidak buruk. Dan alangkah terkejut juga Stefan tahu lagu ini. Stefan tersneyum melihat raut wajah yuki tapi ia tetap melanjutkan liriknya.

Maukah kau tuk menjadi pilihanku

Menjadi yang terakhir dalam hidupku

Maukah kau tuk menjadi yang pertama

Yang selalu ada disaat pagi ku membuka mata

Yuki tak lagi ikut bernyanyi ia larut dalam setiap lirik yang Stefan nyanyikan. Seolah-olah yang Stefan nyanyikan itu dari hati.

Oh izinkan aku memilikimu mengasihimu menjagamu menyayangimu

memberi cinta Memberi semua yang engkau inginkan selama aku mampu aku akan berusaha

Mewujudkan semua impian dan harapan tuk menjadi kenyataan

HIngga yuki ikut bernyanyi di baris kedua. Keduanya tersenyum. Yuki senang seolah-olah mereka tengah melakukan hal yang sangat romantic. Bernyanyi berdua didalam mobil ditengah kemacetan ibu kota dan dibawah guyuran hujan.

Jalanan sudah mulai bergerak kembali, dan Stefan harus melajukan mobilnya lagi. Tapi tanpa melepaskan genggaman tangannya pada tangan yuki.

"oh iya, papa kamu kapan nyampe?" Tanya Stefan.