Pregnant?

4.6K 318 31
                                    




tadinya bakalan ada part honeymoon, tapi kapan-kapan aja ya itu mah... dancoba tek mereka honeymoon kemana? wkkwkwkwk


.....


6 Month after wedding

"yang kapan pulang? Aku kangeennn!!" seru yuki saat dirinya dan Stefan sedang berbicara lewat telfon. Stefan sudah beberapa hari ini pergi ke Singapore katanya ada sedikit maslaah dnegan cabang perusahaannya yang mengharuskan dia pergi. Yuki tidak ia izinkan untuk ikut mengingat ia melihat wajah istrinya itu pucat dan yuki merasa lemas membuat Stefan menyuruh yuki untuk beristirahat. Malahan yuki sekarang menginap di rumah orangtua nya rumahnya dulu sebelum menikah dengan Stefan. Yuki menelpon Stefan sambil berabring di kaur dengan selimut yang membungkus tubuhnya.

"paling lama lusa ya sayang, aku juga kangen sama kamu" kata Stefan memberi pengertian.

"kangen tapi ngak pulang-pulang" ketus yuki membuat Stefan menghela nafas, dari malam-malam sebelumnya yuki selalu mebahas hal yang sama dan ia bingung harus menjawab dan memberi penjelasan yang seperti apa lagi pada  yuki.

"okee, besok kalo disini udah selesai aku langsung pulang" kata Stefan menyerah. Membuat yuki tersenyum kegirangan.

"beneran yaa! Besok aku tungguin di rumah mama, awas kalo bohong" ancam yuki.

"iya iyaa, udah malem nih, tidur gih! Kata mama kamu masih belum sehat ya? Trus kata mama tadi juga kamu muntah?"

"iyaa nih ngak enak badannya lemes terus" lirih yuki.

"sekarang masih lemes sama mual?" Tanya Stefan dengan nada sedikit khawatir.

"enggak terlalu sih, mual juga enggak" ucap yuki meyakinkan Stefan.

" cepet sembuh sayang, besok aku pulang. Jaga kesehatan, ya?" pesan Stefan.

"kamu juga!"

"iyaa, aku tutup ya telfonnya, See you! I Love you!" yuki tersenyum mendengar kalimat terakhir Stefan.

" love you too, bye!" kata yuki pelan. Ia menyimpan handphonenya setelah terdengar bunyi plip tanda panggilan terputus. Dan yuki memutuskan untuk menarik selimut hingga lehernya dan mulai memejamkan matanya.

............

Mama twina sedang membereskan meja makan bekas karel setelah karel pergi ke sekolah dan ia juga menyiapkan sarapan untuk yuki sandwich dengan sayuran dan segelas susu sebelum ia mendengar suara orang muntah dari lantai atas tepatnya dari kamar yuki. Ia langsung bergegas berjalan ke kamar yuki dan menemukan yuki yang sedang menunduk didepan wastafel.

"kamu muntah lagi?" Tanya mama twina sedikit khawatir. Yuki tak menjawab karena mual itu kembali menyerang tapi tak ad ayang keluar dari mulutnya hanya cairan bening saja.

Mama twina bantu merapihkan dan mengikat rambut panjang yuki. Kini terlihat wajah yuki yang memerah dengan mata berkaca-kaca. Yuki mengelap mulutnya dnegan air yang iya tamping di tangan kanannya dan membersihkan mulutnya sebelum ia mendongak ke arah mamanya. Yuki masih berpegangan pad awastafel.

"lemes ma" kata yuki mulai sedikit menangis.

"dirumah kamu sering mual-mual juga?" mama twina menyeka titik-titik keringat di dahi yuki dengan tissue yang ia bawa dari kamar yuki.

"baru beberapa hari ini" jawab yuki lemah.

"mualnya pagi doang?" Tanya mama twina lagi. Kali ini yuki hanya mengangguk.

" bulan ini kamu udah dateng bulan belum?" pertanyaan mama twina kali ini membuat yuki berjengit seolah menyadari sesuatu dan langsung saja yuki menggelengkan kepalanya dengan wajah masih setengah tidak percaya.

This Is Just About Us (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang