Rumah yuki dan stefan hari ini sangat ramai dipenuhi oleh keluarga dari masing-masing. Karena hari ni adalah acara aqiqahannya elang yang baru seminggu lahir. Yang menyiapkan acara tentu saja kedua mamanya yang senantiasa menawarkan dirinya mulai dari makanan, dekorasi, souvenir dan segala sesuatu yang berkaitan dengan acara aqiqahan. Acara yang akan dilaksanakan adalah pengajian yang didalamnya terdapat acara memotong rambut bayi. Karena elang adalah cucu pertama dari masing-masing keluarga jadi acaranya pun diadakan dengan mengundang banyak tamu termasuk rekan bisnis stefan dan teman yuki ditambah lagi undangan dari keuda keluarga mereka.
Saat di lantai bawah tengah ramai dengan persiapan pengajian yuki masih berada didalam kamarnya sambil mnyusui elang yang tadi menangis. Yuki sudah memakai kaftan berwarna maroon sedikit kesusahan menyusui karena bajunya. Saat sedang asyik menatap elang yang tengah semangat mengisap makananya pintu kamar yuki terbuka dan menampilkan sosok stefan disana yang memakai baju koko panjang yang warnanya senada dnegan milik kaftan yuki.
Yuki melirik ke arah stefan dan tersenyum dibalas senyuman pula oleh stefan. Stefan berlutut di depan yuki mensejajarkan dirinya dengan elang. "haii jagoan! Lagi apa? Lagi mimi sayang" kata stefan mengajak elang berbicara sambil sesekali mencium pipi elang. yuki yang melihat interaksi antara stefan dan elang hanya bisa menatap haru.
"dibawah udah rame yah?"
" udah pada dateng sebagian, yuk turun bunda. Udah banyak yang nanyain" kata stefan sambil bangkit berdiri.
Setelah elang melepaskan payudaranya yuki langsung bersiap. "sini elang sama ayah ya" yuki memberikan elang kepada stefan untuk digendongnya. Dengan hati-hati stefan meletakan kepala elang di lengan kirinya.
"sebentar yah, di lap dulu mulutnya" yuki meraih tisu basah dan mulai menyeka mulut elang terdapat sisa asinya. Elang menggeliatkan kepalanya ketika bundanya mengusapkan tisu dimulutnya. Merasa gemas yuki tertawa kecil dengan stefan saat melihat mata bulat elang. "dah, udah cakepp, cium dulu.. ehmm wanginya anak bunda" kata yuki mencium pipi elang dibalas oleh stefan yang mencium kening, hidung dan bibir yuki. Membuat yuki tersipu malu.
......
Yuki mengaitkan tangannya pada lengan stefan saat menuruni tangga untuk bergabung dengan yang lainnya. Stefan dan yuki berdiri di buaian aqiqah yang sudah didekorasi disana juga terdapat box bayi yang sudah dihias, seharusnya elang diletakan disana tetapi sepertinya itu tidak akan ditempati oleh elang.
"ehhmm yukii lucu bangett" kata chika sambil mengusap pipi elang dengan telunjuknya. " cepetan punya dong yang kaya gini" kata stefan menggoda chika. "boleh stef, klo chika nya mau di dp dulu" kata kevin membalas candaan stefan yang langsung dihadiahi pelototan dari semua orang. " enakk ajaa" kata chika mencubit lengan kevin.
"mirip siapa sih ini.. kok ganteng banget"
"kaya gue lah, masa mirip pacar lo. Yang bikin kan gue" balas stefan dengan ringannya.
"ki elo kebagian apanya?" Tanya chika sambil memperhatikan wajah elang.
"gue ngak kebagian apa-apa ayahnya ngak bagi-bagi soalnya" kata yuki sambil menyenderkan kepalanya dibahu stefan.
Tak hanya dari chika berbagai pujian untuk elang pun didapat dari semua tamu yang hadir. Terutama ibu-ibu dari tamu mama twina dan mama ellen yang menurut yuki dan stefan rempong.
"ih ganteng bener, mirip ayahnya banget ini" yah rata-rata dari banyak komentar yang keluar itulah top comment pada acara itu.
Sebelum pengajian dimulai yuki diberitahu kalau elang akan dipotong habis alias digunduli. Yuki tampak kaget dan sedikit tidak rela rambut tebal cokelat anaknya harus dipotong habis. Bahkan yuki sampai meminta kepada ustadnya diberikan keringanan misalkan disisakan sedikit rambutnya tapi ustad tetap tidak memperbolehkannya. Dan mau tidak mau yuki memberikannya. "nanti juga tumbuh lagi yuki!" kata mama twina gemas.
Acara pengajian berlangsung, selama pengajian berlangsung elang di gendong oleh mama twina yang duduk disebelah yuki. Setelah mengaji surah yasiin sang ustad membimbing yang lainnya untuk membaca sholawat nabi. Yang diserta mencukur rambut elang. elang digendong oleh stefan dalam keadaan tidur dan stefan berkeliling setiap orang (keluarga stefan dan yuki) mencukur sedikit rambutnya termasuk kedua kakek elang dan karel. Yuki yang mendengar dan melantunkan sholawat nabi merasa terharu melihat stefan yang membawa elang pun hingga menangis. Rasanya ia masih tak percaya sudah diberikan tanggung jawab dan besar dan hadiah terindah yang diberikan Tuhan padanya. Didalam hatinya yuki mengucapkan syukur beribu-ribu kali atas rahmat yang telah diberikan-Nya.
Saat rambut elang sudah tercukur habis dna acara pengajian selesai stefan memberikan elang pada yuki.
"anak bunda jadi gundul begini" yuki jadi meringis melihat elang. membuat stefan terkekeh. "gimana kalo ayah juga digundulin?" yuki yang sedang meraih elang menatap stefan dengan tajam. "coba aja! Tapi jangan pernah temuin aku sampe rambut ayah tumbuh lagi" ancam yuki membuat stefan tertawa.
"iya yaa ngak bakalan kok bunda" stefan memeluk yuki dari samping. Lebih tepatnya memeluk yuki dan elang hingga beberapa saat. "yahh aku jadi geli liat elangnya, elang jadi gundull" kata yuki merengek.tiba-tiba dari arah samping. Yuki merasakan lengannya di pukul meski tidak keras tapi cukup membuat yuki kaget. "ih si mamah ngagetin aja" kata yuki merajuk dan stefan melepaskan pelukannya. "lagian kamu..gundul-gundul mulu. Itu emang udah seharusnya rambut elang dipotong habis. Itukan rambut kotornya dia. Lagian ntar tumbuhnya jadi lebih bagus lagi" kata mama twina. "tuh dengerin kata mama yang" kata stefan menimpali membuat yuki makin manyun. "nih pake ini biar elangnya ngak kedinginan" mama twina memakaikan topi bayi pada elang. "dahh tidurin gih dianya dikamar kasian disini berisik" kali ini yuki menurut dan langsung berjalan kekamarnya sedangkan stefan kembali menyambut tamu yang datang.
Pada acara aqiqahan ini elang banyak mendapatkan kado. Bentuk kadonya pun rata berukuran sebesar kardus lemari es mini. Entah apa isinya yang jelas stefan tidak tahu. Tumpukan kado itu berad atak jauh dari buaian aqiqah yang sudah didekor. Mengingat buaian aqiqah stefan juga bertanya untuk apa ada itu sednagkan elang saja tidak menempati box bayi yang sudah dihias itu Karen banyak sekali dari keluarga dan rekan yang menginginkan menggendong elang sampai-sampai stefn takut nanti elang merasakan sakit pada badannya.
Tapi lewat dari itu semua stefan puas dengan semua tamu yang mengucapkan selamat kepadanya itu juga sudah cukup, artinya mereka juga ikut berbahagia dengan kehadiran elang dihidupnya. Elang Axelle Arziki William. Anaknya. Buah hatinya bersama yuki.
.......
Please Tinggalkan Komentar!
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Just About Us (Slow Update)
FanficCerita Ini hanya KARANGANdan bersifat fiktif, dengan menggunakan cast Yuki dan stefan sebagai visualnya. [Cerita di private]