Silent Elang

3.3K 292 34
                                    




                  

Suasana rumah mama twina sedang ramai karena hari beberapa hari lagi akan ada syukuran yang diadakan di rumahnya itu. (terserah mau syukuran apa, udah mentok, yg penting syukuran.wkwkwk)

Yuki dan elang datang setelah yuki emnjempt elang yang baru saja pulang sekolah diantar oleh supir pribadi mereka. Di rumah mama twina sudha banyak sudara dekat yuki termasuk para tante, om dan sepupu yuki.

"assalamualaikum" ucap yuki sambil berjalan ke ruang tengah tempat beberapa saudaranya tengah berkumpul disana.

"nahhh cucu nenk udah dateng, baru pulang sekolah yaa nak" kata mama twina setelah elang mencium tangan neneknya dan dibalas kecupan di kedua pipi elang dari neneknya. Elang dan yuki tengah bersalaman bersama saudara-saudara yang lainnya. Karena memang yuki baru datang ke rumah mamanya.

"elang main tuh sama yang lainnya, daritadi kita nungguin elang loh!" kata mama twina menunjuk ke kumpulan anak-anak yangs ednag bermain di halaman belakang rumah mama twina.

"nanti kak mainnya, ganti baju dulu yuk" yuki mengintrupsi sebelum elang meminta main.

"stefan masih kerja ya? Kirain kalian bakalan barengan kesininya" ujar salah satu tante yuki.

"iya tan, nanti pulang kantor dia langsung kesini" kata yuki. "kakk ayook ganti baju dulu" elang menghampiri yuki dan yuki langsung menggandeng tangan elang menuntunnya kearah kamar yuki.

"kok ngak ikut main?" Tanya mama twina saat elang hanya diam di pangkuan yuki setelah elang mengganti bajunya.

"lagi ngak enak badan mah dianya, lagi pilek sama batuk juga" kata yuki pelan sambil mencium kepala elang beberapa kali dan memeluk elang.

"udah ke dokter?" yuki mengangguk. "udah kemarin" yuki memainkan rambut elang. dalam pelukannnya elang tampak beberapa kali batuk. Mama twina memperhatikan wajah elang memang terlihat agak sendu dan sedikit pucat.

"mau bobok kak?" Tanya yuki. Elang menggelengkan kepalanya.

"udah makan siang belum?" Tanya mama twina lagi. "udah tadi sebelum kesini makan dulu obatnya juga udah diminum".

"duh ngak tega nenek litany sayang, kalo udah sakit gini, cepet sembuh nak, biar bisa main lagi" mama twina mengelus kepala elang dengan sayang dan emncium pipi elang sekali.  

.....

Setelah menekan tombol kunci pada remote kunci mobilnya stefan bergegas memasuki rumah kedua mertuanya dengan memakai kemeja putih dengan lengan yang sudah digulung sampai siku dan kancing atas yang diuka. Dasi dan jas nya sudah ia lepaskan sebelum dirinya pulang.

"ayaaahhhhhhh" teriak elang sambil berlari ke arah stefan. tepat saat didepan stefan elang merentangkan kedua tangnnya minta di gendong. Stefan pun menggendong anaknya.

"yaaahhhhhh" teriak salah satu bocah perempuan berumur satu tahun keponakan yuki –anak dari sepupu yuki- yang bernama Lisya. Lisya berlari pula kearah stefan melakukan hal yang sama dengan elang meminta di gendong oleh stefan.

"hay cantik, mau digendong juga?" kata stefan saat berjongkok di depan lisya masih dengan elang yang berada tangan kanannya. Lisya mengangguk. Stefan pun dengan gemas menggendong tubuh kecil lisya dengan tangan kirinya. Jadinya ia menggendong elang di tangan kanan dan lisya di tangan kiri. Stefan berjalan kea rah ruang keluarga.

"lisyaa itu ayahnya kakak elang, bukan ayahnya lisya" kata vera sepupu yuki yang tak lain ibu dari lisya. Vera dan semua orang yanga da disana tertawa melihat tingkah menggemaskan lisya. Stefan pun mencium pipi kanan lisya yang mudah djangkaunya karena skaing gemasnya.

This Is Just About Us (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang