Pertemuan Pertama Yang Memulai

6.9K 301 0
                                    

Jakarta, 21 Juli 2008


Hari pertama tahun ajaran baru dan tahun pertamaku di SMA.

Jam pelajaran baru dimulai lima belas menit, dan tiba-tiba kamu masuk kedalam kelasku. Tanpa permisi dan langsung duduk di sebelahku. Yang kebetulan kosong.

Aku mengernyit melihat kamu yang duduk di sebelahku, dengan pandangan lurus kedepan. Ku kira kamu adalah salah satu murid baru yang sama sepertiku. Tapi tinggi badanmu yang menjulang membuatku tidak yakin.

Aku duduk di kursi paling pojok kelasku, dekat dengan jendela. Sehingga aku bisa menikmati rintik hujan yang jatuh di kaca jendela.

"Boleh pinjam buku enggak?"

Itu suara pertama yang kamu keluarkan. Masih bingung, tapi aku tetap mengangguk. Mengambil buku tulis kosong yang ada di dalam tasku, lalu menyerahkannya padamu.

"Makasih ya!"

Kamu tersenyum, dan saat itu duniaku berhenti. Kamu mengalihkan pandangan kedepan, tapi tak lama setelahnya kamu menoleh lagi ke arahku.

"Gue lupa bawa pulpen, pinjam punya lo, boleh?"

Aku diam, tidak merespon. Kepalaku rasanya pusing melihat cengiran polosmu pagi itu.

"Enggak boleh ya?"

Sesaat aku langsung tersadar, lalu cepat-cepat mengambil pulpen di dalam kotak pensilku. Dan kamu mengucapkan terima kasih lagi yang aku jawab dengan anggukan.

Setelah itu kamu beranjak dari kursi, dan berjalan dengan santai ke depan kelasku.

Sedangkan ternyata, sedari tadi guru matematika ku sedang menatapmu jengkel.

"Ngapain kamu kesini?"

"Mau pinjam buku, Pak. Saya permisi dulu, Pak."

Setelahnya kamu keluar dari pintu kelasku. Tapi entah kenapa, rasanya seperti sosokmu masih duduk di sebelahku.

Kondisi kelasku kembali seperti semula, sebelum kedatanganmu. Guru matematika menerangkan materi baru, dengan suara yang berlomba-lomba dengan deras air hujan.

CURSORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang