-Tiga Puluh Dua-

10.4K 1K 8
                                    

Hari ini, seluruh anak-anak oxigen sedang berada di Museum Angkut. Semua nya terlihat menikmati liburan di sini.

"Hai (nam)!" Sapa seorang perempuan menghampiri (namakamu).

(namakamu) yang juga bersama Iqbaal, Dianty, Khalda, Yovie, Ari, Ojan, Namira, dan Nasim pun menoleh ke arah perempuan tersebut.

"Eh hai juga Zid, ada apa?" (namakamu) bertanya kepada perempuan bernama Zidny itu.

"Enggak kok, cuman mau ngajak bareng aja. Gue gak ada temen, boleh kan gabung sama kalian?" Zidny tersenyum penuh arti kepada (namakamu).

(namakamu) mengangguk dengan cepat,"Boleh kok. Lagian kalo mau gabung, gabung aja kali gak usah tanya dulu." (namakamu) melirik kepada Dianty yang dari tadi mencolek tangannya.

Dianty menggelengkan kepala nya tanda ia tidak mau Zidny ikut bergabung dengan mereka.

"Yaudah yuk jalan lagi." (namakamu) kembali berjalan di samping Iqbaal.

"Lo ngapain sih bolehin dia ikut sama kita?" Bisik Iqbaal sambil sedikit mendekatkan dirinya kepada (namakamu).

(namakamu) mendorong tubuh Iqbaal sangat pelan, mungkin tidak akan terasa untuk Iqbaal."Modus deh lo!"

"Ih pokoknya lo harus di pinggir gue mulu. Gak mau tau." Kata Iqbaal sambil kembali merangkul (namakamu).

(namakamu) terkekeh sambil mencoba melepaskan rangkulan Iqbaal,"Apaan sih Baal. Gak enak di liat tau."

"Oh iya, malem senin nanti ada acara SCTV Awards. Gue di undang, lo ikut ya?" Tanya Iqbaal sambil terus berjalan mengelilingi Museum Angkut ini.

"Gue juga di ajak sama Kak Manda. Gue ikut ke Kak Manda aja ya, hehe." Balas (namakamu).

Iqbaal menoleh dan tersenyum kepada (namakamu),"Gak apa-apa. Yang penting gue mau liat lo duduk di acara itu."

"Eh iya. Lo juga masuk nominasi ya kalo gak salah?" Lanjut Iqbaal.

"Enggak, gue cuman duduk nonton acara itu. Hahaha," Balas (namakamu) sambil terkekeh.

"Dih kok kita jadi ketinggal berdua?" Tanya (namakamu) ketika menyadari mereka berdua terpisah dari rombongan.

"Biarin aja elah, mereka udah pada gede. Gue yang suruh mereka buat pisahin Zidny dari kita." Balas Iqbaal.

(namakamu) menjitak kepala Iqbaal dengan perasaan,"Lo ih ya ampun ngeselin banget ih."

"Udah tau mereka semua itu gak suka sama Zidny. Kalo Zidny di bully sama mereka gimana?" Lanjut (namakamu) sambil menampilkan wajahnya yang terlihat sangat cemas karena Zidny.

Iqbaal terkekeh pelan dan memposisikan (namakamu) tepat di depan dirinya,"Dengerin deh (namakamu) yang cantik,"

"Gue gak akan bikin lo sedih lagi kayak kemarin gara-gara Zidny, jadi gue suruh mereka semua biar pisahin dia sama kita. So, kita nikmati aja perjalanan ini berdua. Just us." Lanjut Iqbaal

Sebelum (namakamu) dan Iqbaal terpisah dari rombongan, terjadi perdebatan dahulu antara Dianty, Khalda, Namira dan Zidny.

"Ih kok kita kesini? Iqbaal kan kesana sama (namakamu)." Zidny berusaha berjalan mengikuti (namakamu).

Dianty memutar bola matanya kesal,"Udah deh syukur-syukur lo di bolehin gabung sama kita. Main sama gue aja masa gak mau?"

Zidny melihat (namakamu) dan Iqbaal yang semakin menjauh,"Ih kita kan disini buat bareng-bareng. Jadi ya gak papa dong gue bareng Iqbaal sama (namakamu)?" Tanya Zidny kembali.

Khalda menyentil kening Zidny,"Kalo lo masih berisik, gue jedotin pala lo sampe copot. Bodo amat sama hati nurani gue," Kata Khalda sangat kejam.

Mendengar ucapan Khalda, dengan otomatis Zidny membulatkan matanya lebar-lebar,"Jahat banget lo anjir!"

"Makanya jangan banyak bacot! Ikutin kita aja apa susahnya sih?" Namira kini ikut memaksa Zidny.

Dengan langkah gontai, Zidny pun mengikuti langkah Khalda, Dianty, Namira, Ojan, Yovie, dan Ari. Walaupun tetap saja Zidny terus menggerutu.

"Say cheese!" Kata Iqbaal sambil mengarahkan kamera mirrorless nya kepada wajah dirinya dan (namakamu).

"Jangan say cheese terus dong, yang lain-yang lain." Kata (namakamu) sambil melihat gambar yang dihasilkan oleh kamera Iqbaal.

"Oke oke, ayo gaya nya dulu dong." Iqbaal kembali memposisikan kameranya di depan wajah dirinya dan (namakamu).

"Say....i love you,"

cekrekk!

Kamera Iqbaal menghasilkan photo (namakamu) yang sedang melihat Iqbaal dengan tatapan heran namun tetap tertawa manis, sedangkan Iqbaal memanyunkan bibirnya seperti sedang menyebutkan huruf 'u'.

"Iqbaal lucu!" Teriak (namakamu) ketika melihat hasil photonya.

"Ya dong. Hasil potretan deniqblaxx." Iqbaal membanggakan dirinya dengan menggunakan username ask.fm nya.

(namakamu) terkekeh ketika mendengar Iqbaal membanggakan dirinya sebagai deniqblaxx,"Ah iya itu username ask.fm lo. Kenapa sih pake nama 'deni'?" Tanya (namakamu).

"Yeu, itu bukan deni. Maksud gue itu den iqbaal, cuman kalo gue pake iqbaal yang jelas ntar pada curiga lagi. So, gue bikin kayak gitu." Balas Iqbaal panjang lebar.

"Terus kenapa jadi blaxx?" Tanya (namakamu) lagi.

"Biar kayak anak kekinian sekarang dong pake 'xxx'. Hehehe." Balas Iqbaal.

(namakamu) hanya menganggukan kepala nya tanda ia mengerti dengan penjelasan Iqbaal.

Anak-anak oxigen pun terus berkeliling mengelilingi Museum Angkut ini.

****

Taukok pendek, tau😂😂🔫

Yang penting update ya..

Btw, mau ngucapin makasih untuk 64K Readers, 8K votes, sama 0,3K followers ku!!🎉🎉

Makasih ya semuaanya!😍
Tanpa kalian cerita ini bukan apa-apa.... *ciye ciye,

Hehe yaudah deh maaf update pendek, Selamat menjalankan Ibadah Puasa ke 6 Ramadhan😍

Bandung, 11 Juni 2016
4:35 AM
795 words

You're My Lucky CharmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang