-Satu-

35.5K 1.6K 5
                                    

Alarm yang di jadwalkan pukul 5 pagi oleh (namkamu) itu berbunyi. Membangunkan gadis cantik yang sedang tertidur pulas di kasur dekat dengan nakas tempat menyimpan jam waker itu.

"Hoam." (namakamu) menguap dan mengerjapkan matanya.

Dengan lemas, (namakamu) mulai bangun dari tidurnya dan segera mengambil handuk untuk mandi serta dilanjutkan dengan melaksanakan shalat shubuh.

Suara langkah (namakamu) menuruni anak tangga membuat kedua orangtua nya menoleh kepada putri cantiknya tersebut.

"Selamat pagi Mama, Papa." (namakamu) tersenyum manis dan menarik kursi untuk di dudukinya.

"Pagi juga sayang." Indra --Papa (namakamu)-- membalasnya dengan tersenyum sambil mengusap hijab (namakamu).

"Pagi juga sayangnya Mama. Tumben pagi-pagi udah mandi? Biasanya juga kalo libur gini, jam 8 baru mandi." Mama (namakamu) yang bernama Linda itu mencoba menggoda (namakamu).

"Ih Mama jangan bongkar aib deh," balas (namakamu) yang sudah mengerucutkan bibirnya.

"Oh iya. Ma, Pa nanti jam 8-an aku mau ke PVJ ya. Mau ngasih tau ke temen-temen tentang itu." Sambungnya sambil mulai menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

"Oke. Tapi kamu gak keberatan tentang keputusan pindah kamu itu kan?" Papa (namakamu) menatap mata cantik milik putrinya tersebut.

(namakamu) menggeleng dengan cepat,"Enggak kok Pa, justru aku seneng bisa kumpul lengkap lagi sama Kak Manda. Apalagi Jakarta itu tempat lahir aku, walaupun aku sepenuhnya besar di Bandung. Aku juga pengen coba buat tinggal disana Pa." Balasnya dengan diakhiri senyuman manis dari (namakamu).

"Semoga sahabat-sahabat kamu yang siapa tuh yang sama si Azril juga ngerti tentang keputusan ini ya." Kata Mama (namakamu) sambil tersenyum dan menatap wajah cantik milik (namakamu).

Setelah menghabiskan sarapan paginya dan mengobrol segala hal dengan kedua orang tuanya. (namakamu) memutuskan untuk berpamitan kembali ke kamar.

"Ma, Pa aku ke kamar dulu ya. Mau ngabarin buat ketemuan nanti." (namakamu) beranjak dari kursinya dan mulai melangkahkan kaki jenjang milik (namakamu).

Mama dan Papa (namakamu) hanya menyerukan kata 'Oke' dengan serempak.

(namakamu) segera mengambil ponselnya dan mulai mengetikkan pesan di grup chat miliknya dan teman-temannya.

Keluarga Sableng (6)

(namakamu) : guys! Jalan yuk, nanti ketemuan di PVJ jam 8 yaz! Wajib ikut, awas lo kalo gak ikut.

Tamaraa : ngapain? traktir ya?

A. Prinastio : traktir ya (namakamu),🙏🏻

Azril : males gue, udah kebiasaan lo ngajak jalan dengan embel-embel traktir tapi gajadi.💩 tai kan lo

(namakamu) : gue beneran deh hari ini, beneran mau traktir deh sumpah

David : dateng aja dulu, tau aja ada yang penting

Indah : jam 8 kan ya? sip gue bakal dateng

You're My Lucky CharmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang