Extra Part IV • Flashback•

9.9K 817 20
                                    

Hari ini adalah hari yang berbahagia untuk (namakamu) dan Iqbaal. Di hari pernikahannya, (namakamu) dan Iqbaal seperti sedang reuni.

Banyak teman-teman yang sudah tidak lama bertemu, di pertemukan di hari pernikahannya hari ini.

"KELUARGA SABLENG GUE. ASTAGA APA KABAR?" (Namakamu) memeluk Tara, Azril, David, dan Indah yang masing-masing menggandeng pasangannya.

Tara membalas pelukan (namakamu). "Kabar pacaran ama Nasti, kok nikahnya ama Iqbaal. Lagian lo ngilang ampe 7 tahun, tau-tau undangan dateng ke rumah. Kayak bang toyib tau gak sih."

"(Namakamu) kan jodoh gue, ya mau pacaran ama siapapun juga yang bakal nikah ama dia kan gue." Iqbaal menepuk dadanya membanggakan diri.

(Namakamu) menepuk bahu Iqbaal sambil terkekeh. "Apaan sih, lebay banget."

Tara, Azril, David, dan Indah pamit untuk makan makanan yang disiapkan (namakamu) dan Iqbaal.

"Halo (namakamu). Congrats ya! Semoga jadi keluarga yang samawa. Maaf dulu gue sering nyakitin lo." Zidny memeluk (namakamu) sambil mengusap-ngusap punggung (namakamu).

"Iya gak apa-apa kok. Gue dari dulu juga udah maafin lo kali. Haha. Ciee udah 3 bulan aja. Bahagia terus ya kalian, jangan lupa untuk bersyukur. Dede bayi nya juga sehat di kamu." (Namakamu) ikut mengusap-ngusap punggung Zidny.

Kini giliran Nasti yang menghadap (namakamu). "Halo. Selamat ya, akhirnya nikah juga. Maaf dulu aku sering pake banget nyakitin kamu. Bahagia sama Iqbaal ya." Nasti memeluk (namakamu).

"Eits, kau tak boleh memeluk istriku sekarang. Kau kan sudah punya bini sendiri. Ngapa kau mau peluk istriku juga?" Tanya Iqbaal menepuk lengan Nasti berkali-kali. "Hehe gak deng. Boleh aja sih. Tapi kalo (namakamu) nya mau." Lanjut Iqbaal.

"Kamu jangan mau, sayang." Iqbaal membisikkan kata-kata itu kepada (namakamu).

(Namakamu) terkekeh menatap Iqbaal. "Iya. Makasih ya udah sempetin dateng kalian. Makasih banget." (Namakamu) tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Nasti.

"Yaudah gue makan dulu ya. Enak-enak gak makanannya?" Tanya Nasti kepada Iqbaal.

"Pasti lah. Masakannya gue semua tuh." Iqbaal menepuk dadanya membanggakan diri.

Zidny terkekeh mendengar perkataan Iqbaal. "Gajadi ah. Takut diracun gue kalo masakan lo."

"Anjir. Songong kali kau ni Zid." Iqbaal menyipitkan matanya dan memanyunkan bibirnya menatap Zidny.

"Jelek lo gitu-gitu. Gak pantes tau ga." (Namakamu) menepuk pipi Iqbaal dengan pelan.

Zidny dan Nasti ikut terkekeh menatap sepasang suami istri yang sangat lucu.

"Yaudah gue duluan ya. Selamat menjalani hidup baru guys." Zidny melambaikan tangannya sambil menarik Nasti untuk menuruni pelaminan.

"Ciye, udah resmi ya sekarang?" Iqbaal menggoda (namakamu) yang sedang tersenyum menatap tamu-tamu yang datang di resepsi pernikahannya dengan Iqbaal.

"Apa sih?"

"Ah pura-pura gitu. Seneng gak?" Iqbala merangkul (namakamu) dan menusuk-nusuk pipi (namakamu).

(Namakamu) tertawa dan memegang tangan Iqbaal yang berada di bahunya. "Iya. Seneng kok. Hehe."

"Aku sayang kamu dari kemarin, hari ini, dan selamanya." Iqbaal mencium kening (namakamu) dan memeluknya.

(Namakamu) membalas pelukan Iqbaal erat. "Aku sayang kamu dari kemarin, hari ini, dan selamanya juga."

Sejak hari itu pun, Iqbaal berjanji kepada dirinya sendiri untuk selalu menjadi imam yang baik dan tak pernah menyakiti hati (namakamu).
                             
                              E N D

__________________________

HALLO GUYS!! DENGAN RESMI, CERITA INI GUE NYATAKAN TAMAT! YEAAAYYY

SENENG GAK? SENENG GAK?

Gue mau ngucapin terima kasih banyak buat kalian yang udah selalu votes, comments cerita gue ini. Pokoknya tanpa kalian, cerita ini gak ada apa-apanya. Makasih makasih makasih banget. Gue sayang kalian pokoknyaa. I love you guys!!!!!!

Jangan lupa follow instagram gue ya! @alya.fh mau follback mah comment aja ya! Bilang kalo lo readers cerita w hahaha gadenk terserah mau comment apa. Yang pasti jangan unfollow ya, sakit.

SEKALI LAGI MAKASIH YA KALIAN SEMUA. GUE SAYANG KALIAN POKOKNYA!!!❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

You're My Lucky CharmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang