Ini adalah hari terakhir Iqbaal di rumah (namakamu). Kini (namakamu) telah siap dengan seragamnya dan menuruni anak tangga dengan wajah yang ceria.
"Selamat pagi semuanya!" Sapa (namakamu) kepada semua orang yang ada di meja makan.
"Pagi sayang," Balas Mama Linda.
"Pagi sayang, dua." Lanjut Amanda.
"Pagi sayang, tiga." Lanjut Teh Ody juga.
"Pagi sayang, empat." Iqbaal tersenyum lebar melihat semua orang yang di meja makan sedang menatapnya dingin.
Semuanya pun langsung menyantap makanan hari ini. (namakamu) sangat senang karena Mamanya dapat menerima Iqbaal dengan baik. Tanpa berlama-lama, (namakamu) telah menghabiskan makanannya dan membereskan tempat makannya kembali.
"Ma, (namakamu) pergi dulu ya. Assalamu'alaikum." (namakamu) mencium punggung tangan Mama Linda dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.
Iqbaal pun ikut melangkahkan kakinya mengikuti (namakamu). (namakamu) merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Ia berhenti dan, BRUKK. Iqbaal menabrak punggung (namakamu).
"Anjir sakit Iqbaal. Lo liat dong jalannya." (namakamu) menjewer telinga Iqbaal yang sedang menatap layar ponselnya.
"Eh, eh. Ngapain jewer gue? Sakit bege." Kata Iqbaal sambil memegang tangan (namakamu) agar melepaskan jewerannya.
"Apasih lo modus mulu perasaan. Udah ah gue mau berangkat." (namakamu) kembali membalikan badannya dan menuju ke luar rumah.
Iqbaal pun terkekeh dan mengikuti (namakamu) dari belakang lagi. Ia ikut masuk ke dalam mobil (namakamu).
"Eits. Ngapain lo ikut masuk mobil juga?" (namakamu) bertanya dengan sewot kepada Iqbaal.
Sebelum menjawab pertanyaan (namakamu), Iqbaal menutup pintunya terlebih dahulu. "Mau sekolah lah. Kalo gue gak bareng lo, terus gue bareng siapa?"
(namakamu) hanya melirik Iqbaal saja dan mulai membuka ponselnya. Aplikasi favoritnya sekarang adalah Ask.fm. Dengan aplikasi itu ia bisa berinteraksi dengan semua orang.
PAGI (NAMAKAMU)!!!! -Friendzone Mulu
pagi juga yang kena friendzone mulu. HEHE peace ya browPagi sayaang....❤️ -Deniqblaxx
pagi ugha chyanx, *jijikguebaalIqbaal menoleh kepada (namakamu). "Lo gak salah jawab pake embel-embel 'baal'?" Tanya Iqbaal yang membuat (namakamu) menoleh,"Kenapa emangnya?"
"ANJIR IYA LUPA!" Teriaknya sambil buru-buru menghapus answerannya.
Iqbaal pun terkekeh sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan (namakamu).
"Neng (namakamu), ini udah sampe di sekolah. Gak bakal turun?" Tanya Mang Ujang kepada (namakamu).
Yang merasa terpanggil pun melirik ke kiri dan kanan nya, memang benar sekarang sudah sampai di sekolahnya. Ia segera berpamitan kepada Mang Ujang, dan tentunya kepada Iqbaal.
(namakamu) bersenandung kecil sepanjang koridor menuju ke kelasnya. Ia sangat ceria hari ini, entah karena alasan apa.
"(namakamu)!" Teriak seseorang dari belakang.
(namakamu) menoleh dan tersenyum ke arah orang yang memanggilnya,"Hai juga, Icha. Tumben berangkat pagi?" Ledek (namakamu) kepada Carissa yang memang sudah biasa datang siang disaat waktu kepepet dengan bel masuk.
"Siapapun kita di masa lalu, kita berhak untuk berubah menjadi lebih baik." Balasnya sambil membanggakan diri.
(namakamu) menyadari perubahan drastis yang di perlihatkan Carissa hari ini. Ya, Carissa sekarang telah menutup auratnya dengan memakai hijab seperti (namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Lucky Charm
Fanfiction(namakamu) memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan tinggal bersama kakaknya. Ia mulai bersekolah di sekolah yang sama bersama Iqbaal. Siapa yang tidak kenal Iqbaal CJR? Cowok tampan dan kekinian, namun tetap sholeh dan pintar. Kedua nya mulai dekat d...